Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SEMAPENG (SKRIP)
Suka
Favorit
Bagikan
12. 4. A. Wali kelas dan Social Punishment

55. INT - KAMAR RENJANA - PAGI HARI - 2016

CAST: RENJANA

Renjana duduk kembali di kamarnya. Ia mengambil sebuah komik dan membacanya di kasurnya.

VO RENJANA: wah, bisa ngehabisin semua part dong kalo kaya gini

Renjana tersenyum riang, namun seketika senyum itu luntur karena ia kembali mengingat teman-temannya.

MONTAGE: Syakila, Rena dan Lia saling melempar pandangan.

Syakila (O.S)

Kayanya, tu anak semenjak Gue tinggal hp an mulu

Syakila tertawa pelan

Lia (O.S)

Iya i, kok ga capek ya? Hp an terus ae

Lia menyahut

Rena (O.S)

Ya daripada ga punya temen kan? Jadinya, ya hp doang pelampiasannya

CUT BACK TO

Renjana menitikkan air matanya. Ia menutup komiknya dan menutup kedua telinganya.

VO RENJANA: kenapa mereka selalu menghantuiku?

Renjana membungkam mulutnya. Detik selanjutnya, dia mulai dihantui oleh bayangannya sendiri.

Bayangan Renjana

Hai Renjana

Bayangan itu duduk di samping Renjana. Bayangan itu terlihat aneh, karena meski wajahnya pucat pasi. Rambutnya tidak tergerai melainkan dikuncir sama persis dengan Renjana. Ia tersenyum.

Renjana

Aaa..

Renjana memejamkan kedua matanya. Ia menjerit ketakutan

Bayangan Renjana

Aku tidak akan menyakitimu Renjana. A-

Renjana

Pembohong!!

Renjana turun dari kasurnya dan mengambil sebuah kater di meja belajarnya. Ia menodongkan kater itu ke bayangannya sendiri

Bayangan Renjana

Kamu ingin membunuhku Renjana?

Bayangan Renjana tertawa lirih. Renjana memperhatikan bibirnya.

VO Renjana: Bibirnya, dia ga berdarah lagi

Renjana

Jangan banyak nanya

Renjana mengancamnya dengan tegas. Namun, tangannya gemetar ketika memegang kater itu.

Bayangan Renjana

Hahah.. bagaimana kamu bisa membunuhku? Kalo kamu membunuhku, sama saja kamu membunuh dirimu sendiri

Bayangan Renjana menyeringai tajam ke arahnya

Renjana

Engga! Engga mungkin!

Renjana menggelengkan kepalanya. Nafasnya terengah-engah

Bayangan Renjana

Aku adalah dirimu yang lain Renjana.

Bayangan itu tersenyum simpul

Renjana

Bagaimana bisa aku menjadi dua bagian?

Renjana menurunkan katernya

Bayangan Renjana

Entahlah Renjana, jangan tanya padaku. Karena kamu yang membuatku ada. Sadar atau tidak, aku adalah hasil ilusimu sendiri

Bayangan Renjana tersenyum ke arahnya dengan terpaksa.

Bayangan Renjana

Renjana, kau harus berhati-hati bila berhadapan dengan teman-temanmu. Baiklah, itu saja yang ingin aku sampaikan

Bayangan Renjana tersenyum, lalu ia seperti terbang di langit kamar Renjana dan menembus ke dalam tubuh Renjana

Renjana

Aaaaaaa

Renjana menutup kedua matanya. Bayangan itu seketika hilang menyisakan abu. Renjana dengan nafas terengah-engah kembali pada kasurnya.

VO RENJANA: Dia aneh sekali

Renjana memutar bola matanya dan memperhatikan sekitar. Ia memutuskan menutupi tubuhnya dengan selimut dan kembali membaca komiknya.

VO RENJANA 18 THN: Hidup kadangkala memberi kebahagiaan bagi setiap yang bernyawa. Namun, kadangkala ia seringkali memberi kejutan yang tidak disangka-sangka.

FADE OUT

56. INT - KAMAR RENJANA - MALAM HARI - 2016

Sebuah layar hitam seperti televisi muncul. Layar itu berganti menjadi sebuah layar yang buram, layaknya sebuah tv dengan layar rusak.

VO RENJANA: ini adalah hari terakhirku bisa santai di rumah, awalnya semua berjalan seperti biasa. Hingga akhirnya, aku mendapat sebuah chat dari wali kelasku yang membuat mentalku semakin bermasalah.

FADE IN

Renjana berbaring di kasurnya sembari membaca komik.

SOUND EFFECT: suara chat masuk

Renjana yang mendengar suara chat masuk langsung mengambil hp yang ada di meja belajarnya. Dia membaca isi pesan itu.

TEXT

Bu Dita: Assalamu'alaikum Renjana, bagaimana kabarnya?

Renjana

Hah? Kenapa tiba-tiba chat?

Renjana mengerutkan dahinya. Ia mengetukkan jadinya di hpnya beberapa kali, lalu ia membalas pesan wali kelasnya.

TEXT

Renjana: Alhamdulillah baik, ada apa ya Bu?

Renjana menggigit jarinya. Lalu ia membaca balasan pesan dari wali kelasnya.

TEXT

Bu Dita: Alhamdulillah kalo begitu, besok kamu masuk sekolah kan?

Renjana membaca pesan yang ada di hpnya sembari menggigit jarinya. Wajahnya berubah menjadi datar.

TEXT

Renjana: iya Bu, besok saya masuk

Renjana mengirimkan pesan itu dengan malas.

TEXT

Bu Dita: besok saya mau mengobrol sama kamu di jam istirahat pertama ya. Saya akan ke kelas kamu

Renjana yang melihat pesan itu meerasa bingung.

TEXT

Renjana: Baik Bu

Renjana hanya mengirimkannya sembari tersenyum simpul.

VO Renjana: apa yang ingin Bu Dita bicarain sama Gue?

Renjana mengernyitkan dahinya.

CLOSE UP: Jarum jam berdenting menunjukkan pukul 8 malam.

CUT TO

57. INT - KELAS - PAGI HARI - 2016

CAST: RENJANA, SYAKILA, LIA, EXTRAS (TEMAN-TEMAN, YOGI, LILA)

ESTABLISH SHOT:

Renjana memasuki kelas dengan wajah datar. Beberapa temannya mencuri pandang ke arahnya. Ada sebagian yang berbisik membicarakan tentang dirinya.

Rena

Eh, udah sembuh a? Sakit apa?

Rena bertanya sambil memakan camilan di tempat duduknya

Renjana

Peduli apa Gue sama pertanyaan Lo! Ga penting!

Renjana berjalan ke tempat duduknya dan meletakkan tasnya.

Rena

Gitu aja galak, males banget

Rena tersenyum sinis ke arah Renjana. Renjana mengambil headshetnya.

Dari kejauhan, Lila dan Yogi memandangi Renjana.

Yogi

Ku tebak, dia pasti mau nyetel lagu, habis itu (beat) dia pasti mau baca webtoon

Yogi tertawa pelan sambil menatap Lila

Lila

Hadeh, gitu aja terus sampe lulus. Ga bosen apa ya?

Lila tertawa bersama Yogi

Renjana yang melihat tingkah teman-temannya merasa risih. Ia akhirnya pergi dari kelas dan jalan-jalan di taman.

CUT TO

58. EXT - TAMAN SEKOLAH - PAGI HARI - 2016

CAST: RENJANA, MAYA, VITA, GIA

Renjana duduk di sebuah kursi panjang yang ada di taman. Maya, Vita dan Gia mengamati Renjana yang ada di taman. Mereka saling memandang satu sama lain dan akhirnya menghampiri Renjana.

Maya

Hai, Renjana

Maya menyapa Renjana. Renjana yang melihat itu hanya melihat sinis ke arah Maya

Renjana

Mau apa kalian bertiga ke sini? Apa kalian ingin bertanya sama seperti anak lain? Gue sakit apa gitu misalnya? Ato kalian mau membully Gue?

Renjana menjawab dengan ketus

Vita

Eh, engga kok. Kita bertiga cuman mau ngasih kamu ini

Vita tersenyum lalu mengambil sebuah susu cokelat di tasnya dan memberikannya kepada Renjana

Renjana

Oh, makasi. Tapi Gue udah ada susu di tas Gue. Buat Lo aja

Renjana berkata dengan wajah datar

Vita

Beneran ngga mau? Kita ikhlas kok ngasihnya

Renjana berdiri dan meninggalkan mereka bertiga

Gia

May, kayanya bakalan susah ngeyakinin Renjana kalo kita beneran baik

Gia menunduk dengan wajah lesu

Vita

Iya nih, padahal udah berusaha baik Lo kita. Kalo kaya gini caranya? Buat apa kita naikin dia ya?

Vita menunjukkan wajah sebalnya ke arah Maya dan Gia

Maya

Kalo kita mau berbuat baik, yaudah. Bersikap baik aja, jangan meminta balasan. Coba kalo kalian berdua di posisi Renjana? Apa kalian bakalan percaya kalo temen Lo itu baik?

Maya meyakinkan teman-temannya. Gia dan Vita menggeleng.

Vita

Tuh kan, Maya itu emang paling dabest dah. Valid no debat, dia udah kritis, cermat dan bijak. Duh, andai Gue laki. Pasti Gue naksir sama Lo

Vita tersenyum kagum

Maya

Dan Gue ga mau. Jadi, jangan ngimpi ya

Maya tertawa

Gia

Haduh-haduh, udah udah. Masuk kelas aja yuk, habis ini udah mau masuk Lo.

Gia menunjukkan jam di hpnya yang menunjukkan pukul 06.45.

Vita

Ih, kadang nyebelin ya si Maya. Tapi gapapa deh, gitu-gitu dia baik huhu

Vita mengejek Maya sambil tertawa

Maya

Haha.. maaf ya Vita. Huhu... Jan nangis ya

Maya tersenyum dan mencubit kedua pipi Vita

CUT TO

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)