Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
55. INT - KAMAR RENJANA - PAGI HARI - 2016
CAST: RENJANA
Renjana duduk kembali di kamarnya. Ia mengambil sebuah komik dan membacanya di kasurnya.
VO RENJANA: wah, bisa ngehabisin semua part dong kalo kaya gini
Renjana tersenyum riang, namun seketika senyum itu luntur karena ia kembali mengingat teman-temannya.
MONTAGE: Syakila, Rena dan Lia saling melempar pandangan.
Syakila (O.S)
Kayanya, tu anak semenjak Gue tinggal hp an mulu
Syakila tertawa pelan
Lia (O.S)
Iya i, kok ga capek ya? Hp an terus ae
Lia menyahut
Rena (O.S)
Ya daripada ga punya temen kan? Jadinya, ya hp doang pelampiasannya
CUT BACK TO
Renjana menitikkan air matanya. Ia menutup komiknya dan menutup kedua telinganya.
VO RENJANA: kenapa mereka selalu menghantuiku?
Renjana membungkam mulutnya. Detik selanjutnya, dia mulai dihantui oleh bayangannya sendiri.
Bayangan Renjana
Hai Renjana
Bayangan itu duduk di samping Renjana. Bayangan itu terlihat aneh, karena meski wajahnya pucat pasi. Rambutnya tidak tergerai melainkan dikuncir sama persis dengan Renjana. Ia tersenyum.
Renjana
Aaa..
Renjana memejamkan kedua matanya. Ia menjerit ketakutan
Bayangan Renjana
Aku tidak akan menyakitimu Renjana. A-
Renjana
Pembohong!!
Renjana turun dari kasurnya dan mengambil sebuah kater di meja belajarnya. Ia menodongkan kater itu ke bayangannya sendiri
Bayangan Renjana
Kamu ingin membunuhku Renjana?
Bayangan Renjana tertawa lirih. Renjana memperhatikan bibirnya.
VO Renjana: Bibirnya, dia ga berdarah lagi
Renjana
Jangan banyak nanya
Renjana mengancamnya dengan tegas. Namun, tangannya gemetar ketika memegang kater itu.
Bayangan Renjana
Hahah.. bagaimana kamu bisa membunuhku? Kalo kamu membunuhku, sama saja kamu membunuh dirimu sendiri
Bayangan Renjana menyeringai tajam ke arahnya
Renjana
Engga! Engga mungkin!
Renjana menggelengkan kepalanya. Nafasnya terengah-engah
Bayangan Renjana
Aku adalah dirimu yang lain Renjana.
Bayangan itu tersenyum simpul
Renjana
Bagaimana bisa aku menjadi dua bagian?
Renjana menurunkan katernya
Bayangan Renjana
Entahlah Renjana, jangan tanya padaku. Karena kamu yang membuatku ada. Sadar atau tidak, aku adalah hasil ilusimu sendiri
Bayangan Renjana tersenyum ke arahnya dengan terpaksa.
Bayangan Renjana
Renjana, kau harus berhati-hati bila berhadapan dengan teman-temanmu. Baiklah, itu saja yang ingin aku sampaikan
Bayangan Renjana tersenyum, lalu ia seperti terbang di langit kamar Renjana dan menembus ke dalam tubuh Renjana
Renjana
Aaaaaaa
Renjana menutup kedua matanya. Bayangan itu seketika hilang menyisakan abu. Renjana dengan nafas terengah-engah kembali pada kasurnya.
VO RENJANA: Dia aneh sekali
Renjana memutar bola matanya dan memperhatikan sekitar. Ia memutuskan menutupi tubuhnya dengan selimut dan kembali membaca komiknya.
VO RENJANA 18 THN: Hidup kadangkala memberi kebahagiaan bagi setiap yang bernyawa. Namun, kadangkala ia seringkali memberi kejutan yang tidak disangka-sangka.
FADE OUT
56. INT - KAMAR RENJANA - MALAM HARI - 2016
Sebuah layar hitam seperti televisi muncul. Layar itu berganti menjadi sebuah layar yang buram, layaknya sebuah tv dengan layar rusak.
VO RENJANA: ini adalah hari terakhirku bisa santai di rumah, awalnya semua berjalan seperti biasa. Hingga akhirnya, aku mendapat sebuah chat dari wali kelasku yang membuat mentalku semakin bermasalah.
FADE IN
Renjana berbaring di kasurnya sembari membaca komik.
SOUND EFFECT: suara chat masuk
Renjana yang mendengar suara chat masuk langsung mengambil hp yang ada di meja belajarnya. Dia membaca isi pesan itu.
TEXT
Bu Dita: Assalamu'alaikum Renjana, bagaimana kabarnya?
Renjana
Hah? Kenapa tiba-tiba chat?
Renjana mengerutkan dahinya. Ia mengetukkan jadinya di hpnya beberapa kali, lalu ia membalas pesan wali kelasnya.
TEXT
Renjana: Alhamdulillah baik, ada apa ya Bu?
Renjana menggigit jarinya. Lalu ia membaca balasan pesan dari wali kelasnya.
TEXT
Bu Dita: Alhamdulillah kalo begitu, besok kamu masuk sekolah kan?
Renjana membaca pesan yang ada di hpnya sembari menggigit jarinya. Wajahnya berubah menjadi datar.
TEXT
Renjana: iya Bu, besok saya masuk
Renjana mengirimkan pesan itu dengan malas.
TEXT
Bu Dita: besok saya mau mengobrol sama kamu di jam istirahat pertama ya. Saya akan ke kelas kamu
Renjana yang melihat pesan itu meerasa bingung.
TEXT
Renjana: Baik Bu
Renjana hanya mengirimkannya sembari tersenyum simpul.
VO Renjana: apa yang ingin Bu Dita bicarain sama Gue?
Renjana mengernyitkan dahinya.
CLOSE UP: Jarum jam berdenting menunjukkan pukul 8 malam.
CUT TO
57. INT - KELAS - PAGI HARI - 2016
CAST: RENJANA, SYAKILA, LIA, EXTRAS (TEMAN-TEMAN, YOGI, LILA)
ESTABLISH SHOT:
Renjana memasuki kelas dengan wajah datar. Beberapa temannya mencuri pandang ke arahnya. Ada sebagian yang berbisik membicarakan tentang dirinya.
Rena
Eh, udah sembuh a? Sakit apa?
Rena bertanya sambil memakan camilan di tempat duduknya
Renjana
Peduli apa Gue sama pertanyaan Lo! Ga penting!
Renjana berjalan ke tempat duduknya dan meletakkan tasnya.
Rena
Gitu aja galak, males banget
Rena tersenyum sinis ke arah Renjana. Renjana mengambil headshetnya.
Dari kejauhan, Lila dan Yogi memandangi Renjana.
Yogi
Ku tebak, dia pasti mau nyetel lagu, habis itu (beat) dia pasti mau baca webtoon
Yogi tertawa pelan sambil menatap Lila
Lila
Hadeh, gitu aja terus sampe lulus. Ga bosen apa ya?
Lila tertawa bersama Yogi
Renjana yang melihat tingkah teman-temannya merasa risih. Ia akhirnya pergi dari kelas dan jalan-jalan di taman.
CUT TO
58. EXT - TAMAN SEKOLAH - PAGI HARI - 2016
CAST: RENJANA, MAYA, VITA, GIA
Renjana duduk di sebuah kursi panjang yang ada di taman. Maya, Vita dan Gia mengamati Renjana yang ada di taman. Mereka saling memandang satu sama lain dan akhirnya menghampiri Renjana.
Maya
Hai, Renjana
Maya menyapa Renjana. Renjana yang melihat itu hanya melihat sinis ke arah Maya
Renjana
Mau apa kalian bertiga ke sini? Apa kalian ingin bertanya sama seperti anak lain? Gue sakit apa gitu misalnya? Ato kalian mau membully Gue?
Renjana menjawab dengan ketus
Vita
Eh, engga kok. Kita bertiga cuman mau ngasih kamu ini
Vita tersenyum lalu mengambil sebuah susu cokelat di tasnya dan memberikannya kepada Renjana
Renjana
Oh, makasi. Tapi Gue udah ada susu di tas Gue. Buat Lo aja
Renjana berkata dengan wajah datar
Vita
Beneran ngga mau? Kita ikhlas kok ngasihnya
Renjana berdiri dan meninggalkan mereka bertiga
Gia
May, kayanya bakalan susah ngeyakinin Renjana kalo kita beneran baik
Gia menunduk dengan wajah lesu
Vita
Iya nih, padahal udah berusaha baik Lo kita. Kalo kaya gini caranya? Buat apa kita naikin dia ya?
Vita menunjukkan wajah sebalnya ke arah Maya dan Gia
Maya
Kalo kita mau berbuat baik, yaudah. Bersikap baik aja, jangan meminta balasan. Coba kalo kalian berdua di posisi Renjana? Apa kalian bakalan percaya kalo temen Lo itu baik?
Maya meyakinkan teman-temannya. Gia dan Vita menggeleng.
Vita
Tuh kan, Maya itu emang paling dabest dah. Valid no debat, dia udah kritis, cermat dan bijak. Duh, andai Gue laki. Pasti Gue naksir sama Lo
Vita tersenyum kagum
Maya
Dan Gue ga mau. Jadi, jangan ngimpi ya
Maya tertawa
Gia
Haduh-haduh, udah udah. Masuk kelas aja yuk, habis ini udah mau masuk Lo.
Gia menunjukkan jam di hpnya yang menunjukkan pukul 06.45.
Vita
Ih, kadang nyebelin ya si Maya. Tapi gapapa deh, gitu-gitu dia baik huhu
Vita mengejek Maya sambil tertawa
Maya
Haha.. maaf ya Vita. Huhu... Jan nangis ya
Maya tersenyum dan mencubit kedua pipi Vita
CUT TO