Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
20. INT - TANGGA ATAS - SIANG HARI - 2016
CAST: RENJANA, MAYA, LIA, VITA
Renjana membawa dua es teh ke kelasnya. Setelah sampai di atas, hampir saja ia memasuki kelasnya. Tanpa sengaja ia mendengar teman-temannya membicarakannya. Hal itu membuatnya berhenti dan menguping teman-temannya. Renjana mengintip teman-temannya yang membicarakannya. Ada Maya, Vita, GIA.
Maya
Kamu tadi mau tanya apa si soal Renjana sama Syakila?
Maya bertanya sekali mempertegas
Gia
Kayanya apa yang kamu bicarain bener May. Firasat Gue, Syakila tu anaknya cuman baik kalo pas dia butuh
Gia berkata dengan suara lirih dan memperhatikan sekitar untuk memastikan tidak ada orang lain selain mereka
Vita
Iya juga si, bener kamu Gia. Aku juga ngerasanya gitu kok
Vita mengacungkan jempol
Maya
Haduh. Kamu tu sukanya ikut-ikutan aja, kalo temenmu bilang A kamu setuju A. Kalo temenmu bilang B, kamu juga bilang B. Jangan plin-plan dong
Maya mengejek Vita. Vita pun tersenyum dan menggaruk kepalanya
Gia
Pas tadi ke kantin, itu adalah salah satu bukti sih. (Beat) Kalo bener-bener temen, harusnya Syakila mau dong nunggu bareng sama Renjana.
Gia duduk bertopang dagu dan memandang serius ke arah Maya
Maya
Jadi, Lo paham kan sekarang? (Beat) jangan pernah percaya sama apa yang kita lihat. Karena, yang kita lihat itu belum tentu kenyataan yang sebenarnya
Maya menyeringai ke Gia
Vita
Ya terus gimana dong? Apa kita kasih tau ke Renjana sekarang? Vita kan jadi kasian sama Renjana
Vita merengut
Gia
Vita kamu tuh udah plin-plan, sekarang sok mau ngasih tau. Mendingan kamu diem deh
Gia tersenyum ke arah Vita. Vita hanya mengangguk dan langsung terdiam.
Renjana yang mendengar pembicaraan mereka menundukkan kepala. Ia langsung pergi mencari keberadaan Syakila.
21. INT - LANTAI BAWAH - SIANG HARI - 2016
CAST: RENJANA, SYAKILA
Renjana turun ke lantai bawah dengan wajah lesu. Ia membuang nafas kasar.
VO RENJANA: kenapa anak-anak di sekolah ini aneh si?
Syakila melihat Renjana dari kejauhan. Ia langsung menghampiri Renjana
Syakila
Eh Renjana, kamu udah balik ya?
Syakila tersenyum ke arah Syakila
Renjana
Kamu tadi habis dari mana? Aku tadi mau ke kelas, tapi kamunya ga ada
Renjana tersenyum dan bersikap sewajarnya
Syakila
Aku tadi habis dari kopsis. Beli buku, buku tulis ku habis
Syakila tersenyum sembari memperlihatkan buku tulis baru. Dia mengambil es teh yang di pegang Renjana
Syakila
Oh iya, btw. Makasih ya es tehnya. Balik ke kelas yuk
Syakila mengajak Renjana. Renjana mengangguk dan berjalan ke kelas
22. INT - KELAS - SIANG HARI - 2016
CAST: RENJANA, SYAKILA, MAYA, GIA, VITA
ESTABLISH SHOT:
Suasana kelas masih terlihat sepi. Hanya ada Vita, Gia dan Maya yang duduk paling belakang. Renjana duduk di kursinya dan menundukkan kepala.
Syakila
Kamu kenapa Renjana?
Syakila mengernyitkan kedua matanya
Renjana
Gapapa kok, cuman pusing aja sama capek. Bolak-balik ke kelas, ke bawah, habis itu ke kelas lagi
Renjana berbohong kepada Syakila sambil tersenyum ke arahnya.
Syakila
Maafin ya Renjana. Gara-gara aku kamu jadi capek gitu
Syakila mengerucutkan bibirnya. Renjana hanya mengangguk dan kemudian meminum esnya sedikit-demi sedikit.
FADE IN
23. INT - KAMAR EENJANA - MALAM HARI - 2016
CAST: RENJANA
ESTABLISH SHOT:
Renjana merebahkan dirinya di kasur, lagi-lagi ia menangis dan kali ini dia menyelimuti tubuhnya dengan selimut. Lalu ia memeluk guling di kamarnya
VO RENJANA (18THN): dimulai dari hari itu, aku tak bisa membedakan antara yang berpura-pura baik dan yang benar-benar baik. Hal itu juga membuatku frustasi, hampir setiap malam aku menangis. Tapi, (beat) bagaimanapun hidup terus berlanjut. Dan tanpa ku rasa, aku sudah bertahan hingga 6 bulan di sekolah itu. Sampai suatu hari, (beat) aku mengetahui sesuatu yang mengubah cara pandangku.
jam berdenting menunjukkan pukul 12 malam
FADE OUT
24. INT - KELAS - PAGI HARI - 2016
CAST: RENJANA, SYAKILA, LIA, RENA
ESTABLISH SHOT:
Suasana kelas saat jam istirahat pertama di pagi hari. Syakila duduk berdampingan dengan Renjana. Sedangkan Lia dan Rena duduk di bangku paling depan.
Syakila
Eh Renjana, tugas MTK mu tadi udah belum?
Syakila bertanya kepada Renjana
Renjana
Napa emang?
Renjana bertanya kepada Syakila
Syakila
Kok ketus gitu si?
Syakila tersenyum ke arah Renjana
Renjana
Kenapa i?
Renjana bertanya langsung pada poinnya dan menatap tajam ke arah Syakila
Syakila
Pinjem boleh ngga? Kamu kan tau kalo aku lemah banget sama mtk
Syakila tersenyum ragu ke arah Renjana
Renjana
Dengan satu syarat, jangan disebarin ke anak lain. Aku ga suka mereka. Mereka kalo butuh baru baik ke aku, kalo udah main tinggal
Syakila mengiyakan dan langsung memfotonya semua tanpa terkecuali
Syakila
Makasi ya
Syakila mengembalikan bukunya kepada Renjana. Renjana langsung memasukkan bukunya ke dalam tasnya dan segera pergi ke luar kelas.
CUT TO
25. INT - KAMAR MANDI - PAGI HARI - 2016
CAST: RENJANA
Renjana menangis di kamar mandi. Lagi-lagi ia sering menangis di kamar mandi.
DISSOLVE TO
26. INT - KAMAR RENJANA - MALAM HARI -2016
CAST: RENJANA, BAYANGAN RENJANA, RAHMA
ESTABLISH SHOT:
Renjana memasukkan buku pelajaran untuk besok ke dalam tas. Setelah itu, dia bergegas naik ke atas kasurnya.
Bayangan Renjana
Gimana sekolahnya? Pasti kamu berat banget ya di sekolah
Dia duduk di kasur dan mengajak ngobrol Renjana
Renjana
Iya, berat banget
Renjana menitikkan air matanya
Bayangan Renjana
Temenmu emang kaya apa si? Kok bisa segitunya
Bayangan Renjana mengelus punggung Renjana
Renjana
Aku.. aku ngga ngerti sama sifat mereka... Mereka semua aneh
Renjana berbicara sembari memeluk gulingnya
Bayangan Renjana
Udah, jangan bicarain mereka. Sekarang, kamu mending tidur
Bayangan Renjana memberi saran
Renjana
Aku ga mau ke sekolah itu lagi. Aku bakal begadang hari ini
Renjana menghapus air matanya. Ia juga mengambil sebuah pewarna merah lalu ia mewarnainya di kertas. Setelah itu, ia merobek kertas itu. Pelan-pelan ia mulai tertawa
Renjana
Aku berbakat jadi orang gila kan?
Renjana tertawa dan menitikkan air matanya. Lalu ia kembali menangis
INSERT: Ibu Renjana mendengar anaknya berbicara. Ia pun mengetuk pintu Renjana
Rahma
Renjana, buka pintunya Nak
Rahma mengetuk pintu itu dengan wajah cemas
Renjana berhenti menangis, ia menatap tajam dan tampak mengerikan pada bayangannya sendiri
Renjana
Kau lihat? Malaikat penjaga ku sudah datang. Aku harus menghapus air mata ini bukan?
Renjana menghapus air matanya. Sedangkan Ibu Renjana terus saja menggedor pintu itu.
Rahma
Nak, buka pintunya Nak
Rahma gemetar karena rasa panik dan cemas
SOUND EFFECT: suara pintu dibuka
Renjana
Ada apa Bu?
Renjana tersenyum paksa dan membuat Ibunya merasa ngeri.
Rahma melangkah masuk ke dalam kamar Renjana. Dan ia melihat ke sekeliling kamar. Rahma tidak melihat ada siapapun di kamar Renjana kecuali Renjana dan dirinya. Ia pun menghampiri Renjana
Rahma
Renjana, kamu tadi ngobrol sama siapa?
Rahma mengelus pipi anaknya. Wajah Renjana tampak datar
Renjana
Ibu mengada-ngada saja, Renjana tidak mengobrol dengan siapapun
Renjana tersenyum paksa seperti sebelumnya
Rahma
Masa si? Ibu tadi dengar kalo kamu kaya ngomong sama seseorang
Rahma mencari alasan
Renjana
Sudahlah, Renjana mau tidur Bu. Renjana ngantuk
Renjana menuju kasurnya dan menyelimuti dirinya. Ia menghadap kanan dan memejamkan matanya
Rahma
Ya sudah Nak, Ibu juga mau tidur dulu. Selamat malam
Rahma tersenyum dan menutup pintu kamar. Ia menitikkan air matanya dan segera pergi dari kamar itu. Renjana membuka matanya dan menangis
VO RENJANA: Maafkan aku, aku tidak bisa jujur
CUT TO