Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
66. INT - KELAS - PAGI HARI - 2016
CAST: RENJANA, VITA, GIA, MAYA, EXTRAS (ANIS, DEWI, PUTRI, SALSA, BU LAILA)
Renjana berjalan ke kelasnya dengan wajah lesu. Ia menggigit bibir bawahnya sembari memutar kedua bola matanya karena memikirkan ucapan Devan padanya.
VO RENJANA: Apa Gue juga hampir gila gegara mereka ya? (Renjana ketakutan)
MONTAGE:
CUT BACK TO
Renjana menggenggam tangannya dan mengambil nafas panjang, ia menghembuskan nafas perlahan. Teman-teman Renjana melihat ke arah Renjana dnegan tatapan sinisnya, ada beberapa yang saling berbisik soal wali kelas yang datang dan berbicara dengan Renjana.
Maya
Gia, Vita. Renjana udah balik lagi ke kelas ni
Maya berkata lirih dari kejuahan seperti memberi isyarat kepada teman-temannya. Gia melihat ke arah Maya dengan wajah ragu.
Gia
Apa dia baik-baik aja ya?
Gia melirik Maya
Vita
Lo gila apa gimana? Ya jelas ngga baik-baik aja dong Gia
Vita menunjukkan jarinya ke arah Renjana yang berjalan dengan wajah seperti orang ketakutan. Gia dan Maya saling melempar pandangan satu sama lain
Maya
Guys, nanti kita harus kumpul buat mbicarain soal ini
Maya berkata lirih namun tegas. Vita dan Gia mengangguk tegas
SOUND EFFECT: Bel tanda masuk berbunyi
Bu Laila masuk ke dalam kelas dan memandangi seluruh siswanya. Detik selanjutnya, ia diam-diam melihat Renjana yang duduk sendirian di kursi paling belakang.
Bu Laila
Selamat pagi anak-anak, apa kabar kalian semua?
Bu Laila menyapa semua murid sembari tersenyum
Semua Murid
Baik Bu
Bu Laila
Tadi sudah berdoa dulu apa belum?
Maya
Sudah Bu
Bu Laila mengangguk
Bu Laila
Baik anak-anak, hari ini kalian akan saya buat jadi beberapa kelompok ya. Kalian nanti akan mengerjakan tugas kelompok sesuai dengan yang saya berikan
Bu Laila tersenyum
Bu Laila
Ayo, saya urutkan per absen kalian aja ya. Satu kelompok ada 5 orang ya
Dari tempat duduknya, Renjana mengingat siapa teman-teman yang akan satu kelompok dengannya. Semua siswa yang ada juga mulai berkelompok satu sama lain, Renjana juga bergabung dengan kelompknya.
Anis
Eh, kita kelompok an sama Renjana dong, asyik
Anis bertepuk tangan
Dewi
Iya nih, beruntung banget kita
Putri
Oke, kalian tunggu dulu ya, aku yang bakalan nanya ke Bu Laila tugas kita apa
Putri berdiri dan menuju ke Bu Laila
Salsa
Nanti kalo ada kerkom, kita kelompok an dimana?
Salsa bertanya sembari melihat ke arah teman-temannya
Dewi
Gampang, di rumahku aja. Rumahku kan deket dari sekolah kita
Renjana hanya mengangguk dan Putri pun kembali ke bangkunya
Putri
Oke temen-temen, tugas kita disuruh menggambar bagian anatomi terus kasih keterangan di kertas buffalo
Putri berkata dengan wajah cemberut
Dewi
Yah, Gue ga bisa gambar tau, Putri juga ga jago. Iya kan Putri?
Dewi melirik ke arah Putri. Putri menagngguk.
Salsa
Yaudah kali, Renjana aja yang nggambar. Dia kan jago gambar? Mau kan?
Salsa menimpali dan melihat Renjana. Renjana hanya mengangguk dan tersenyum
Renjana
Kita kelompokan hari Sabtu aja ya
Ucapnya dengan ragu
Putri
Oke, kita urunan buat beli kertasnya ya. Ayo urunan 2000 an
Putri mengeluarkan uang dari saku diikuti teman-teman yang lainnya
CUT TO
67. EXT - TAMAN - SIANG HARI - 2016
CAST: RENJANA
Renjana duduk di bangku salah satu taman. Dari kejauhan, Devan melihat Renjana dan akhirnya menghampiri Renjana.
Devan
Renjana
Devan menyapa Renjana dan mendekatinya. Renjana hanya tersenyum dan mengikuti Devan.
CUT TO
68. INT - KAMAR RENJANA - MALAM HARI - 2016
CAST: RENJANA
Renjana duduk diam dan menekuk lututnya sembari menyembunyikan wajahnya. Rambutnya terurai.
VO RENJANA: Kenapa Gue jadi kepikiran kata-kata Devan
Renjana dengan wajah ketakutan berdiri di depan cermin.
MONTAGE:
1. Rena mengolok-olok Renjana
Rena (O.S)
Biarin aja dia ngga punya temen
2. Lila dan Yoga mengolok-olok Renjana
Lila (O.S)
Gue tebak habis ini dia make earphone dan habis itu, nyalain musik hahaa
Yoga (O.S)
Temenmu i lo Lil
CUT BACK TO
Renjana menitikkan air mata, ia menutup telinganya sendiri dan detik selanjutnya ia melihat seolah-olah wali kelasnya berada di cermin dan melihat ke arah Renjana dengan tajam.
Bu Dita
Kamu itu kena social punishment Renjana, kamu yang harusnya intropeksi diri
Renjana ketakutan dan memejamkan matanya, tubuhnya gemetar. Bayangan Bu Dita hilang tergantikan oleh Rena kemudian menjadi Syakila, sesekali menjadi Lia. Dan itu membuat Renjana ketakutan.
Renjana
Aaaaaaa…. Kenapa kalian di sini? Pergiiiii
Renjana berteriak karena kaget, ia spontan mengambil kursi yang ada di kamarnya lalu membantingnya ke arah cermin. Cermin itu seketika retak, lalu retakan cermin itu mengenai Renjana yang berdiri di hadapan cermin. Jari telunjuk Renjana mengeluarkan darah. Renjana menangis.
SOUND EFEFCT: Brak!!
Dari arah luar, Rahma membanting pintu dan berteriak ketakutan.
Rahma
Renjana… Ka… Kamu kenapa Nak
Rahma mendekati anaknya dan memeluk anaknya
Renjana
Mama…. Mereka… mereka kenapa bisa.. a… ada di sini Ma?
Renjana menangis ketakutan. Rahma memegang kedua pipi anaknya dan melihat wajaha Renjana ketakutan
Rahma
Kenapa cerminnya bisa pecah Renjana… kenapa?
Rahma mengelap keringat Renjana
Renjana
Ma, Renjana ngga mau ketemu mereka lagi. Renjana capek Ma
Renjana meraih tubuh Ibunya dengan erat
Renjana
Renjana tadi lihat mereka semua ada di cermin itu Ma, Renjana ngga tau mereka mau ngapain, ta... tapi mereka semua jahat Ma
Renjana terbata-bata sambil mengatur nafasnya
Rahma
Renjana, tenang Nak, ngga ada siapa-siapa di sini Nak
Rahma mencoba tersenyum dna meyakinkan Renjana
Renjana
Tapi di sana tadi ada Ma
Renjana menunjuk cerminnya yang retak. Rahma melihat jari telunjuk anaknya yang berdarah
Rahma
Ya ampun Renjana, tangan kamu kenapa Nak
Rahma membawa Renjana ke kamar mandi pelan-pelan. Renjana masih tetap menangis
CUT TO
69. INT - KAMAR MANDI - MALAM HARI - 2016
CAST: RENJANA, RAHMA
Rahma membasuh jari telunjuk Renjana
Renjana
Ma, Renjana besok ngga masuk sekolah ya. Renjana mohon Ma
Renjana menangis sambil bersandar di pundak Ibunya
Rahma
Nak, kamu kemarin kan udah ngga masuk selama 3 hari. Masa ngga cukup sayang?
Rahma mengelus pucuk kepala Renjana
Renjana
Renjana ngga kuat Ma, Renjana mau pindah sekolah
Renjana menangis di pundak Ibunya lagi
Rahma
Renjana, Mama tau. Tapi, kamu tau kan kondisi ekonomi keluarga kita sekarang gimana, Renjana yang sabar ya sayang. Mama yakin Renjana bisa ngehadapin ini
Rahma mengelus kepala Renjana dan akhirnya kembali ke kamar Renjana
FADE OUT
70. INT - KAMAR RENJANA - MALAM HARI - 2016
CAST: RENJANA
Renjana tidur di kamarya sambil menyelimuti dirinya. Kamar Renjana saat itu gelap, Ibu Renjana mencium kening anaknya dan menutup pintu kamarnya.
FADE OUT
71. INT - RUANGAN KOSONG - MALAM HARI - 2016
CAST: RENJANA, SYAKILA, RENA, LIA
Renjana duduk di sebuah kursi putih dengan rambut terurai dan mata sembab. Ruangan itu gelap, hanya ada sebuah cahaya putih dari atas yang menyorot diirnya. Pandangannya kosong.
Rena (O.S)
Ahaha... ngga punya temen.. ahahah
Lia (O.S)
Hp an terus, maklum ga punya temen
Bu Dita (O.S)
Kamu itu harusnya instropeksi Renjana
CLOSE UP: Renjana menutup wajahnya karena suara-suara itu terdengar bergantian. Ia menitikkan air.
Setelah suara itu berhenti, Renjana membuka matanya dan tampak Rena, Bu Dita dan Lia yang nyengir sambil menatap tajam kepada Renjana.
CUT TO
72. INT - KAMAR RENJANA - PAGI HARI - 2016
CAST: RENJANA
Renjana bangun dari tidurnya dan kaget. Ia mengelap keringatnya sendiri, nafasnya terengah-engah.
VO RENJANA: mimpi apa aku semalem?
Renjana melihat kamar dan cermin yang retak karena ulahnya semalam.
CUT TO