Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SEMAPENG (SKRIP)
Suka
Favorit
Bagikan
15. 4. D. Wali Kelas dan Social Punishment

66. INT - KELAS - PAGI HARI - 2016

CAST: RENJANA, VITA, GIA, MAYA, EXTRAS (ANIS, DEWI, PUTRI, SALSA, BU LAILA)

Renjana berjalan ke kelasnya dengan wajah lesu. Ia menggigit bibir bawahnya sembari memutar kedua bola matanya karena memikirkan ucapan Devan padanya.

VO RENJANA: Apa Gue juga hampir gila gegara mereka ya? (Renjana ketakutan)

MONTAGE:

  1. Renjana berbicara dengan bayangannya sendiri
  2. Renjana berlari ketakutan karena bayangannya mengejar dirinya dan mengeluarkan darah dari bibirnya

CUT BACK TO

Renjana menggenggam tangannya dan mengambil nafas panjang, ia menghembuskan nafas perlahan. Teman-teman Renjana melihat ke arah Renjana dnegan tatapan sinisnya, ada beberapa yang saling berbisik soal wali kelas yang datang dan berbicara dengan Renjana.

Maya

Gia, Vita. Renjana udah balik lagi ke kelas ni

Maya berkata lirih dari kejuahan seperti memberi isyarat kepada teman-temannya. Gia melihat ke arah Maya dengan wajah ragu.

Gia

Apa dia baik-baik aja ya?

Gia melirik Maya

Vita

Lo gila apa gimana? Ya jelas ngga baik-baik aja dong Gia

Vita menunjukkan jarinya ke arah Renjana yang berjalan dengan wajah seperti orang ketakutan. Gia dan Maya saling melempar pandangan satu sama lain

Maya

Guys, nanti kita harus kumpul buat mbicarain soal ini

Maya berkata lirih namun tegas. Vita dan Gia mengangguk tegas

SOUND EFFECT: Bel tanda masuk berbunyi

Bu Laila masuk ke dalam kelas dan memandangi seluruh siswanya. Detik selanjutnya, ia diam-diam melihat Renjana yang duduk sendirian di kursi paling belakang.

Bu Laila

Selamat pagi anak-anak, apa kabar kalian semua?

Bu Laila menyapa semua murid sembari tersenyum

Semua Murid

Baik Bu

Bu Laila

Tadi sudah berdoa dulu apa belum?

Maya

Sudah Bu

Bu Laila mengangguk

Bu Laila

Baik anak-anak, hari ini kalian akan saya buat jadi beberapa kelompok ya. Kalian nanti akan mengerjakan tugas kelompok sesuai dengan yang saya berikan

Bu Laila tersenyum

Bu Laila

Ayo, saya urutkan per absen kalian aja ya. Satu kelompok ada 5 orang ya

Dari tempat duduknya, Renjana mengingat siapa teman-teman yang akan satu kelompok dengannya. Semua siswa yang ada juga mulai berkelompok satu sama lain, Renjana juga bergabung dengan kelompknya.

Anis

Eh, kita kelompok an sama Renjana dong, asyik

Anis bertepuk tangan

Dewi

Iya nih, beruntung banget kita

Putri

Oke, kalian tunggu dulu ya, aku yang bakalan nanya ke Bu Laila tugas kita apa

Putri berdiri dan menuju ke Bu Laila

Salsa

Nanti kalo ada kerkom, kita kelompok an dimana?

Salsa bertanya sembari melihat ke arah teman-temannya

Dewi

Gampang, di rumahku aja. Rumahku kan deket dari sekolah kita

Renjana hanya mengangguk dan Putri pun kembali ke bangkunya

Putri

Oke temen-temen, tugas kita disuruh menggambar bagian anatomi terus kasih keterangan di kertas buffalo

Putri berkata dengan wajah cemberut

Dewi

Yah, Gue ga bisa gambar tau, Putri juga ga jago. Iya kan Putri?

Dewi melirik ke arah Putri. Putri menagngguk.

Salsa

Yaudah kali, Renjana aja yang nggambar. Dia kan jago gambar? Mau kan?

Salsa menimpali dan melihat Renjana. Renjana hanya mengangguk dan tersenyum

Renjana

Kita kelompokan hari Sabtu aja ya

Ucapnya dengan ragu

Putri

Oke, kita urunan buat beli kertasnya ya. Ayo urunan 2000 an

Putri mengeluarkan uang dari saku diikuti teman-teman yang lainnya

CUT TO

67. EXT - TAMAN - SIANG HARI - 2016

CAST: RENJANA

Renjana duduk di bangku salah satu taman. Dari kejauhan, Devan melihat Renjana dan akhirnya menghampiri Renjana.

Devan

Renjana

Devan menyapa Renjana dan mendekatinya. Renjana hanya tersenyum dan mengikuti Devan.

CUT TO

68. INT - KAMAR RENJANA - MALAM HARI - 2016

CAST: RENJANA

Renjana duduk diam dan menekuk lututnya sembari menyembunyikan wajahnya. Rambutnya terurai.

VO RENJANA: Kenapa Gue jadi kepikiran kata-kata Devan

Renjana dengan wajah ketakutan berdiri di depan cermin.

MONTAGE:

1.    Rena mengolok-olok Renjana

Rena (O.S)

Biarin aja dia ngga punya temen

2.    Lila dan Yoga mengolok-olok Renjana

 

Lila (O.S)

Gue tebak habis ini dia make earphone dan habis itu, nyalain musik hahaa

Yoga (O.S)

Temenmu i lo Lil

CUT BACK TO

Renjana menitikkan air mata, ia menutup telinganya sendiri dan detik selanjutnya ia melihat seolah-olah wali kelasnya berada di cermin dan melihat ke arah Renjana dengan tajam.

Bu Dita

Kamu itu kena social punishment Renjana, kamu yang harusnya intropeksi diri

Renjana ketakutan dan memejamkan matanya, tubuhnya gemetar. Bayangan Bu Dita hilang tergantikan oleh Rena kemudian menjadi Syakila, sesekali menjadi Lia. Dan itu membuat Renjana ketakutan.

Renjana

Aaaaaaa…. Kenapa kalian di sini? Pergiiiii

Renjana berteriak karena kaget, ia spontan mengambil kursi yang ada di kamarnya lalu membantingnya ke arah cermin. Cermin itu seketika retak, lalu retakan cermin itu mengenai Renjana yang berdiri di hadapan cermin. Jari telunjuk Renjana mengeluarkan darah. Renjana menangis.

SOUND EFEFCT: Brak!!

Dari arah luar, Rahma membanting pintu dan berteriak ketakutan.

Rahma

Renjana… Ka… Kamu kenapa Nak

Rahma mendekati anaknya dan memeluk anaknya

Renjana

Mama…. Mereka… mereka kenapa bisa.. a… ada di sini Ma?

Renjana menangis ketakutan. Rahma memegang kedua pipi anaknya dan melihat wajaha Renjana ketakutan

Rahma

Kenapa cerminnya bisa pecah Renjana… kenapa?

Rahma mengelap keringat Renjana 

Renjana

Ma, Renjana ngga mau ketemu mereka lagi. Renjana capek Ma

Renjana meraih tubuh Ibunya dengan erat

Renjana

Renjana tadi lihat mereka semua ada di cermin itu Ma, Renjana ngga tau mereka mau ngapain, ta... tapi mereka semua jahat Ma

Renjana terbata-bata sambil mengatur nafasnya

Rahma

Renjana, tenang Nak, ngga ada siapa-siapa di sini Nak

Rahma mencoba tersenyum dna meyakinkan Renjana

Renjana

Tapi di sana tadi ada Ma

Renjana menunjuk cerminnya yang retak. Rahma melihat jari telunjuk anaknya yang berdarah

Rahma

Ya ampun Renjana, tangan kamu kenapa Nak

Rahma membawa Renjana ke kamar mandi pelan-pelan. Renjana masih tetap menangis

CUT TO

69. INT - KAMAR MANDI - MALAM HARI - 2016

CAST: RENJANA, RAHMA

Rahma membasuh jari telunjuk Renjana

Renjana

Ma, Renjana besok ngga masuk sekolah ya. Renjana mohon Ma

Renjana menangis sambil bersandar di pundak Ibunya

Rahma

Nak, kamu kemarin kan udah ngga masuk selama 3 hari. Masa ngga cukup sayang?

Rahma mengelus pucuk kepala Renjana

Renjana

Renjana ngga kuat Ma, Renjana mau pindah sekolah

Renjana menangis di pundak Ibunya lagi

Rahma

Renjana, Mama tau. Tapi, kamu tau kan kondisi ekonomi keluarga kita sekarang gimana, Renjana yang sabar ya sayang. Mama yakin Renjana bisa ngehadapin ini

Rahma mengelus kepala Renjana dan akhirnya kembali ke kamar Renjana

FADE OUT

70. INT - KAMAR RENJANA - MALAM HARI - 2016

CAST: RENJANA

Renjana tidur di kamarya sambil menyelimuti dirinya. Kamar Renjana saat itu gelap, Ibu Renjana mencium kening anaknya dan menutup pintu kamarnya.

FADE OUT

71. INT - RUANGAN KOSONG - MALAM HARI - 2016

CAST: RENJANA, SYAKILA, RENA, LIA

Renjana duduk di sebuah kursi putih dengan rambut terurai dan mata sembab. Ruangan itu gelap, hanya ada sebuah cahaya putih dari atas yang menyorot diirnya. Pandangannya kosong.

Rena (O.S)

Ahaha... ngga punya temen.. ahahah

Lia (O.S)

Hp an terus, maklum ga punya temen

Bu Dita (O.S)

Kamu itu harusnya instropeksi Renjana

CLOSE UP: Renjana menutup wajahnya karena suara-suara itu terdengar bergantian. Ia menitikkan air.

Setelah suara itu berhenti, Renjana membuka matanya dan tampak Rena, Bu Dita dan Lia yang nyengir sambil menatap tajam kepada Renjana.

CUT TO

72. INT - KAMAR RENJANA - PAGI HARI - 2016

CAST: RENJANA

Renjana bangun dari tidurnya dan kaget. Ia mengelap keringatnya sendiri, nafasnya terengah-engah.

VO RENJANA: mimpi apa aku semalem?

Renjana melihat kamar dan cermin yang retak karena ulahnya semalam.

CUT TO

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)