Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Renjana, seorang gadis yang memiliki sifat periang, namun sifat periangnya itu hilang tatkala ia memasuki SMA. Karena saat dirinya SMA, dia mendapat perlakuan yang membuat sifat periang itu sirna dan tergantikan oleh sifat pemurung. Renjana seringkali mengalami depresi akibat perlakuan teman-temannya dan hal itu membuatnya terbiasa melakukan self talk. Dia pikir, dengan hal itu bisa membuatnya lebih tenang, namun ternyata tidak. Renjana semakin depresi sampai ia kabur dari rumah dan merencanakan bunuh diri. Hal itu dikarenakan karena salah satu temannya yang membuatnya trauma. Lalu, hal apa yang dilakukan oleh teman Renjana hingga membuatnya trauma? Apakah Renjana benar-benar melakukan rencana bunuh diri terhadap dirinya? Siapakah teman Renjana yang membuatnya berencana untuk bunuh diri?
Premis
Tentang seorang gadis remaja SMA yang mengalami depresi hingga skizofrenia karena selalu dibully dan dimanfaatkan oleh teman-temannya. Hingga akhirnya dia mencoba berdamai dengan dirinya dan teman-temannya meminta maaf akan perlakuannya.
Pengenalan Tokoh
Renjana, seorang gadis remaja berusia 16 tahun yang duduk di bangku kelas 1 SMA. Pada awal masuk sekolah, Renjana berteman dengan Syakila dan Lila. Namun, Lila nampak menjauh dari Renjana dan Syakila karena dia menemukan circle pertemanan yang lebih membuatnya nyaman. Dan akhirnya, tersisa Syakila dan Renjana yang berteman baik hingga keduanya semakin akrab. Hari demi hari berganti, dan pada minggu ke-dua dan minggu-minggu selanjutnya, Renjana merasa ada kejanggalan dari teman-temannya. Dimulai dari Rena dan Lia yang selalu membully Renjana hanya karena Renjana mendapat nilai tertinggi dalam ujian. Hingga perlakuan teman-teman Renjana yang seolah-olah membuat Renjana merasa dipermainkan. Pada suatu hari, Lia memfoto hasil jawaban yang ada di buku Renjana dan menshare-nya ke satu satu kelas tanpa izin dari Renjana. Hal itu pun kembali dilakukan oleh Syakila dan membuat teman-temannya yang lain juga ikut membully-nya. Devan pun hadir dan menjadi teman Renjana. Dia memberi tahu Renjana bahwa manusia sebenarnya memakai topeng ketika mereka berinteraksi. Topeng pertama ditunjukkan kepada orang-orang baru di sekitarnya, topeng kedua dipakai ketika berinteraksi kepada sahabat dan kerabat dekat. Dan topeng ketiga, adalah sisi yang menunjukkan jati dirinya dan apa yang dia rasakan tanpa orang lain mengerti. Karena itu dia menyebut manusia sebagai sekumpulan manusia bertopeng atau yang dia singkat sebagai semapeng.
Renjana mengalami depresi dan yang lebih parah yaitu skizofrenia. Dia seringkali berhalusinasi dimana dirinya memiliki sisi lain. Dan sisi lain dari dirinya sangat mirip dengan Renjana yang asli, namun dia selalu berwajah datar, pucat dan kadangkala membuat Renjana ketakutan dengan dirinya sendiri karena Renjana berfikir bahwa sisi yang lain dari dirinya ingin menyakitinya. Di samping itu, ia seringkali ketakutan karena diganggu oleh teman-temannya yang muncul di kamarnya dan selalu menghantuinya. Hal itu membuat Renjana menyakiti dirinya sendiri mulai dari memecahkan kaca hingga tangannya berdarah sampai ia berencana untuk gantung diri. Pembullyan itu terus berlanjut hingga Renjana dimanfaatkan teman-teman kelompoknya untuk mengerjakan tugas kelompok sendiri sekaligus membantu mereka dalam mengerjakan remidial matematika. Dan hal yang paling parah yaitu wali kelas Renjana menyalahkan sikap Renjana hingga akhirnya dibilang Social Punishment. Bukan hanya itu saja, Guru Renjana juga terang-terangan menyindir bahwa Renjana adalah sosok murid yang pelit dan enggan berbagi.
Hal itu membuatnya semakin terpuruk dan dia pun merencakan untuk bunuh diri. Di satu sisi, teman-teman Renjana yaitu Vita, Gia, Maya, dan Devan yang melihat kondisi Renjana memiliki simpati kepada Renjana. Mereka akhirnya mengumpulkan bukti-bukti dengan merekam setiap kejadian pembullyan yang dilakukan teman-teman Renjana. Dan di hari ketika Renjana tidak masuk, Devan mengikuti Renjana secara diam-diam dan menghentikan aksi itu. Sedangkan yang lainnya menunjukkan bukti bahwa Renjana adalah korban pembullyan. Renjana akhirnya mengurungkan niatnya. Dia pun memilih untuk berdamai dengan dirinya sendiri. Keesokan harinya, teman-teman Renjana serta Guru dan wali kelas yang telah menyalahkannya pun meminta maaf atas perbuatannya. Renjana pun memaafkan mereka.