Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
112 EXT. PEKARANGAN RUMAH JALAINI - PAGI
SUPERIMPOSE: JUMAT, 3 OKTOBER 1986
Sampah dalam plastik hitam besar terbakar. Kertas-kertas dengan tulisan: PENABUH GONG, DALANG, MUSTOFA, dan KADES terbakar. Kertas-kertas dengan lingkaran-lingkaran merah pun juga terbakar.
Sebuah kerikil terlempar ke plastik hitam itu.
PONIAH (O.S.)
JALAINI
PONIAH
JALAINI
PONIAH
CUT TO:
113 INT/ EXT. RUMAH PONIAH - PAGI
Poniah masuk dapur.
PONIAH
Poniah melongok bawah amben. Kemudian dia berjalan ke arah lain. Poniah membuka pintu belakang.
Mata Poniah langsung melotot. Mulutnya menganga. Kedua tangannya akan menutup mulutnya.
Kita bergeser cepat ke arah sebaliknya dan...
Sepotong bagian atas tubuh wanita hingga perut tergantung di katrol sumur. Darah terus menetes ke tutup sumur. Terdapat angka 7 dalam aksara Jawa yang tergores di sebelah kanan.
SFX: PONIAH TERIAK
CUT TO:
114 INT. RUMAH KANIT IDENTIFIKASI - PAGI
SFX: TELEPON BERDERING
Kanit Identifikasi mengangkat telepon.
KANIT IDENTIFIKASI
CUT TO:
115 EXT. RUMAH PONIAH - PAGI
Mobil diparkirkan. Kanit Identifikasi keluar dari mobil.
CUT TO:
116 EXT. PEKARANGAN BELAKANG RUMAH PONIAH - PAGI
Kanit Identifikasi menemui Jalaini yang sedang berdiri bersama Joko dan Kades di depan pintu belakang. Ada pembatas di depan mereka sebagai pembatas TKP sumur Poniah.
KADES (O.S.)
KANIT IDENTIFIKASI
JALAINI
KANIT IDENTIFIKASI
JALAINI
KANIT IDENTIFIKASI
JALAINI
(Memberikan sebuah amplop)
Kanit Identifikasi membuka isi amplop.
JALAINI (cont’d)
KANIT IDENTIFIKASI
Budiman datang.
JALAINI
Sebuah benda kecil berada di rerumputan.
Kanit Identifikasi masuk TKP bersama Budiman dan berjalan ke benda itu. Kanit Identifikasi menoleh ke Jalaini dan mengangguk. Jalaini masuk ke TKP dan menemui mereka.
Dengan sarung tangan (ketiganya memakai), Kanit Identifikasi meletakkan hiasan kecil berbentuk semar ke tangannya.
KANIT IDENTIFIKASI
JOKO (O.S.)
(Teriak)
WARGA-WARGA (O.S.)
Para polisi terkejut. Mereka berlari. Kanit Identifikasi menunjuk polisi Polsek sebagai tanda untuk menjaga TKP.
CUT TO:
117 EXT. RUMAH DUKUN - PAGI
Mobil Kanit Identifikasi dan mobil Polres sampai di halaman rumah Dukun bersama beberapa polisi yang menggunakan sepeda motor. Mereka turun. Polisi berjaga dan ada yang ikut Kanit Identifikasi, Jalaini, dan Budiman menuju rumah Dukun. Kanit Identifikasi mengetuk pintu, namun tidak ada jawaban.
Massa mulai berdatangan dan ramai.
JALAINI
CUT TO:
118 EXT. PINTU BELAKANG / RUMAH DUKUN - PAGI
Jalaini mengetuk. Tidak ada jawaban. Jalaini menyentuhkan lengannya ke pintu sambil melihat Kanit Identifikasi. Kanit Identifikasi mengangguk. Jalaini mendobrak dan dibantu oleh polisi lain. Jalaini mengambil tongkat yang ada di dekat pintu, lalu digunakannya untuk mencongkel.
Pintu terbuka.
Para polisi masuk ke--
119 INT. RUMAH DUKUN - PAGI
Polisi berseragam dan bersenjata masuk terlebih dulu ke dalam ruangan. Sementara Kanit Identifikasi, Jalaini, dan Budiman mengecek isi dapur. Jalaini menyentuh bagian pintu yang tercongkel.
BUDIMAN (O.S.)
Budiman menunjukkan PARANG yang masih basah oleh CAIRAN MERAH. Kanit Identifikasi mendekatinya dan mencolek cairan itu. Kanit Identifikasi mengangguk.
Jalaini membuka tikar pada amben.
JALAINI
Jalaini mengambil sekantong plastik yang berisi sarung tangan-sarung tangan plastik bening dan lakban.
POLISI 6
SFX: Keramaian di luar
CUT TO:
120 INT/ EXT. RUMAH DUKUN - PAGI
Polisi 6 membuka pintu yang dikunci manual dari dalam. Di luar, beberapa polisi lainnya melerai para warga yang sedang menghakimi DUKUN.
CUT TO:
121 INT. RUMAH DUKUN - PAGI
JALAINI
(Menunjuk parang yang dipegang seorang polisi)
DUKUN
JALAINI
(Menunjukkan sarung tangan plastik dan lakban)
DUKUN
KANIT IDENTIFIKASI
DUKUN
JALAINI
DUKUN
BUDIMAN
DUKUN
Jalaini mengeluarkan hiasan semar.
JALAINI
DUKUN
JALAINI
Jalaini tertawa.
JALAINI (cont’d)
KANIT IDENTIFIKASI
DUKUN
Jalaini berjalan menuju tempat duduk Dukun biasa melakukan praktik pada pasiennya.
JALAINI
DUKUN
BUDIMAN
JALAINI
(Menunjuk tempat duduk Dukun)
Jalaini menyingkap alas duduk.
DUKUN
Dudukan itu berupa kayu berbentuk lingkaran.
DUKUN (cont’d)
JALAINI
Jalaini menggeser tutup kayu sumur itu. Ada beberapa tali yang terlihat diikat pada bibirnya.
DUKUN
Sumur terbuka. Jalaini menutup hidung dengan lengannya. Begitu pula para polisi lainnya. Sedangkan Dukun yang matanya sedang melotot menutup mulutnya yang menganga dengan tangan kirinya.
CUT TO: