Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
56 INT. RUANG STAF IDENTIFIKASI - PAGI
SUPERIMPOSE: SENIN, 15 SEPTEMBER 1986
JALAINI
(Bergumam)
ANGGORO
BUDIMAN
JALAINI
BUDIMAN
ANGGORO
BUDIMAN
POLISI 2
Jalaini mengangguk.
CUT TO:
57 INT. RUANG KANIT IDENTIFIKASI - PAGI
JALAINI
KANIT IDENTIFIKASI
JALAINI
KANIT IDENTIFIKASI
(Membuka laci dan mengambil AMPLOP)
Jalaini mengambil AMPLOP yang SUDAH TERBUKA itu lalu mengambil KERTAS di dalamnya. Jalaini membaca cepat, lalu menunjukkan FOTO ke Kanit Identifikasi.
JALAINI
CUT TO:
58 EXT. PEKARANGAN BELAKANG RUMAH 20 - SIANG
Seseorang keluar dari sumur dengan badan basah. Dia menggeleng. Di sisi lain Jalaini berdiri bersama Kanit Identifikasi dan Kapolsek.
KAPOLSEK
KANIT IDENTIFIKASI
BUDIMAN (V.O.)
JALAINI
Jalaini berbalik badan dan berjalan menjauh.
KANIT IDENTIFIKASI
JALAINI
KANIT IDENTIFIKASI
JALAINI
CUT TO:
59 INT. RUMAH DUKUN - SIANG
DUKUN (30-an) memberi air pada seorang wanita dan air itu diminum oleh si wanita. Di mejanya terdapat banyak peralatan dukun: kendi, cawan yang berisi bunga tujuh rupa beserta telur ayam kampung di tengahnya, anglo dengan arang yang diberi kemenyan, dan sebagainya.
DUKUN
WANITA 2
SFX: Ketukan pintu
DUKUN
(Berdiri dan menuju pintu)
DUKUN membuka pintu lalu mematung.
DUKUN (cont’d)
JALAINI (O.S.)
Jalaini masuk bersama timnya. Jalaini menoleh ke WANITA 2 lalu mengangguk. WANITA 2 tersenyum canggung, lalu berdiri.
WANITA 2
DUKUN
WANITA 2
Jalaini dan tim mengecek peralatan dan benda-benda dalam rumah itu. Di dinding rumah terdapat benda-benda mistis: keris, tombak, patung, lukisan, bulu-bulu merak, kain hitam,hiasan kecil berbentuk semar, dan sebagainya.
Jalaini berhenti di depan hiasan kecil itu.
JALAINI
DUKUN
JALAINI
DUKUN
JALAINI
DUKUN
I-iya, Pak.
Jalaini berjalan ke tempat praktik.
JALAINI
DUKUN
JALAINI
DUKUN
JALAINI
DUKUN
JALAINI
(Duduk di tempat duduk Dukun yang beralas kain hitam)
DUKUN
(Duduk di tempat pasien)
JALAINI
(Menunjuk telur)
DUKUN
JALAINI
DUKUN
JALAINI
DUKUN
JALAINI
DUKUN
(Jeda)
Jeda.
POLISI 4
JALAINI
POLISI 4 memberikan Jalaini sebuah parang yang berbercak cairan kental. Jalaini langsung memakai sarung tangan karet kemudian memegang pegangan parang.
DUKUN
Jalaini mencondongkan tubuhnya ke depan Dukun.
DUKUN (cont’d)
JALAINI
Jalaini berdiri lalu membuka jendela. Parang diarahkan pada cahaya matahari langsung. Dia mencolek darah yang menggumpal; GELAP. Dia menciumnya. Kemudian parang diberikan kembali ke POLISI 4.
POLISI 5
Jalaini mengangguk.
POLISI 5 (cont’d)
Jalaini berjalan lagi dan berdiri di dekat hiasan kecil berbentuk semar lagi.
JALAINI
DUKUN
(Menunduk)
Polisi-polisi melewati Jalaini ke luar.
JALAINI
(Mendekat ke Dukun)
Dukun memandang Jalaini.
Jalaini keluar.
DUKUN
(Berbisik)
FADE TO BLACK.