Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
FADE IN:
10. INT. MINI MARKET - MALAM
Suasana mini market cukup ramai.
Tampak Dimas bekerja sambilan sebagai kasir. Ia melayani pembeli yang mengantre membayar barang.
Sahabatnya, yang bernama Rudi (25 th) menepuk pundaknya selepas dari ruang pegawai. Rudi ikut membantu Dimas melayani pembeli.
Sekejap Dimas agak kehilangan senyum ramahnya kepada pembeli ketika sepasang kekasih yang baru saja datang dari pub, membeli dua minuman dan roti dalam keadaan mabuk.
Pembeli perempuan menunjuk sebuah benda yang ada di etalase dekat tempat Dimas dan Rudi bekerja. Rudi lantas mencolek pinggang Dimas sambil mulutnya dimonyongkan menuju benda tersebut.
Dimas lantas mengambil dua kotak kondom yang ada di dalam etalase untuk dimasukkan ke daftar belanjaan.
Ketika pasangan kekasih itu selesai berbelanja dan keluar dari mini market, Dimas meminta Rudi untuk menggantikannya sementara.
Rudi menggeleng-geleng, sembari terkekeh-kekeh. Tak lama, teman Dimas satu lagi yang bernama Lusi datang dari ruang pegawai ke meja kasir. Perawakan perempuan itu tampak maskulin dengan anting di hidung dan celana jeans robek-robek. Terlebih gayanya yang seperti seorang personil band rock 'n roll.
Lusi dan Rudi kompak menggeleng-geleng. Tak lama, terdengar suara muntahan Dimas dari kamar mandi ruang pegawai. Tentu saja, Rudi dan Lusi saling berpandangan, sembari terkikik pelan.
10A. INT. MINI MARKET - SELANJUTNYA
Jam dinding ruang pegawai mini market telah menunjuk ke angka sembilan. Dimas tampak menyiapkan tas dan kopernya. Kini, ia sudah tak mengenakan seragam kerja lagi.
Sebentar, Rudi datang untuk membantu Dimas membawa kopernya ke bawah.
Rudi tampak keberatan menenteng kopernya tatkala menuruni anak tangga.
Ketika melewati kantor manajer, Rudi dan Dimas ingin berpamitan, tapi manajer mini market tampak sedang sibuk menelepon klien bisnis lainnya. Dimas dan Rudi kembali menuruni anak tangga lagi.
Akhirnya mereka turun. Mereka sama-sama bernapas lega. Lusi di meja kasir melihat dua kawannya begitu kelelahan.
Dimas memanggil Pak Sabar dari depan meja kasir. Tampak dari dalam Pak Sabar sedang menyiapkan mobilnya.
Dimas lantas berpamitan kepada dua kawannya. Ia memasukkan kopernya ke kontainer mobil pengantar barang tersebut, kemudian Dimas melambai ke arah Rudi dan Lusi.
10B. EXT/INT. DEPAN MINI MARKET DAN TRUK - SELANJUTNYA
Dimas mulai naik ke jok depan truk tersebut. Pak Sabar menutup pintu kontainer dan juga naik ke jok kemudi.
Dari spion samping, Dimas melihat Rudi dan Lusi berdiri di pintu mini market untuk melihat kepergian Dimas. Dimas lalu melambaikan satu tangannya. Rudi dan Lusi pun melakukan hal yang sama: Dimas masih melihat mereka melalui spion.
Mesin truk pun mulai menyala.
Mobil pun mulai melaju menuju jalanan malam. Pak Sabar lantas menyetel musik dangdut di mobilnya.
CUT TO:
ESTABLISH:
Mobil truk pengantar barang melewati hiruk-pikuk kota di malam hari. Beberapa ruas jalan masih macet.
Gedung-gedung pencakar langit dan toko-toko tampak bersinar, menampilkan warna-warna lampu yang beragam.
11. INT. MOBIL TRUK - MALAM
Dimas sebentar membuka jendela truk. Ia ingin melihat suasana tersebut lebih jelas dari dalam mobil.
Sementara lagu Rhoma Irama "Begadang" begitu nyaring terdengar. Tampak Pak Sabar bersenandung dan dua jarinya mengetuk-ketuk stir mobil.
Dimas tersenyum. Pak Sabar menoleh. Ia mengangguk sambil juga tersenyum ramah.
Dimas kembali melihat toko-toko yang masih buka saat malam. Melihat orang-orang masih beraktivitas di trotoar.
DISSOLVE TO: