Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Candala dan Loker Oak Tua
Suka
Favorit
Bagikan
30. Part 30

71. INT. KANTIN. SIANG

CASTS : DEAN MURPHY DAN ARISHA GIANDRA

Arisha dan Dean masih mengobrol.

DEAN

Aku... Sebenarnya takut kejadian dulu terulang lagi.

ARISHA

Kejadian dulu?

DEAN

Iya. Ketika SMP, banyak orang juga yang mengenalku seperti sekarang dan aku punya teman perempuan yang sangat dekat denganku. Kalau aku tidak sedang dengan Caraka, pasti aku akan bersamanya. Tapi orang-orang yang mengenalku ternyata membuli temanku itu. Mereka tak mau kalau dia dekat denganku. Aku tak tahu kalau hal seperti itu bisa terjadi. kemudian Caraka memberitahuku soal itu. Tapi ketika aku ingin bertanya langsung padanya, sudah terlambat. Dia sudah pindah sekolah. Sejak saat itu aku membangun citra buruk untuk diriku sendiri. Suka menggoda mereka dan tak pernah menganggap mereka semua dengan serius. Untuk itu Arisha, aku tak mau itu terulang lagi. Jadi bisakah kita jadi teman saja seperti sebelumnya?

ARISHA

(menatap Dean kemudian menarik napas dan tersenyum)

Iya.

DEAN

(tersenyum)

Terima kasih.

CUT TO

72. EXT. SAMPING GUDANG SEKOLAH. SIANG

CASTS : CARAKA GIANDRA DAN CHRISANTARY BROWN

Caraka menatap loker oak tua itu dengan wajah tercengang. Dia melihat Chrisan menangis di sana, sedang menaruh novel usang dengan sticky note yang menempel di sampulnya. Caraka melangkah mendekat.

CARAKA

(menyodorkan novel)

Kau kenapa? Kenapa menangis?

Chrisan menoleh ke asal suara.

CARAKA

Hai Candala. Sudah lama tak bertemu ya?

(tersenyum)

Chrisan terkejut dan tanpa sengaja menjatuhkan novel usangnya. Caraka memungutnya dan membaca tulisan pada sticky note itu.

TEXT :

Kuputuskan menaruh cinderamata usang untukmu, loker oak tua. Sebab ini adalah perpisahan. Sebab aku tak bisa menyelesaikannya. Sebab aku tak bisa mengubah peranku.

Candala.

CARAKA

(tersenyum menatap novel)

Pantas aku tak bisa menemukannya, ternyata novel ini ada padamu. Bahkah aku lupa kalau aku meminjamkannya padamu. Aku pikir sudah hil…

(terpotong)

CHRISAN

Delwyn? Kau Delwyn?

CARAKA

(tersenyum menatap Chrisan)

Iya, ini aku.

CHRISAN

(berkata lirih)

Tapi aku masih jadi...

CARAKA

Kau bukan Candala lagi. Kau sudah jadi Chrisan sekarang dan aku bukan Delwyn lagi, sekarang sudah jadi Caraka. Bukankah kau jadi pemain bagian solo di kompetisi orkestra dengan biolamu nanti? Itu hal yang hebat. Kau menepati janjimu yang kau tulis dalam surat untuk loker oak tua. Kau bertemu denganku dengan peran yang baru. Aku minta maaf telah membaca su...

CHRISAN

(memeluk Caraka, seraya menangis tersedu)

Terima kasih. Terima kasih.

CARAKA

(membalas pelukan Chrisan, seraya tersenyum)

FADE OUT

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar