Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
71. INT. KANTIN. SIANG
CASTS : DEAN MURPHY DAN ARISHA GIANDRA
Arisha dan Dean masih mengobrol.
DEAN
Aku... Sebenarnya takut kejadian dulu terulang lagi.
ARISHA
Kejadian dulu?
DEAN
Iya. Ketika SMP, banyak orang juga yang mengenalku seperti sekarang dan aku punya teman perempuan yang sangat dekat denganku. Kalau aku tidak sedang dengan Caraka, pasti aku akan bersamanya. Tapi orang-orang yang mengenalku ternyata membuli temanku itu. Mereka tak mau kalau dia dekat denganku. Aku tak tahu kalau hal seperti itu bisa terjadi. kemudian Caraka memberitahuku soal itu. Tapi ketika aku ingin bertanya langsung padanya, sudah terlambat. Dia sudah pindah sekolah. Sejak saat itu aku membangun citra buruk untuk diriku sendiri. Suka menggoda mereka dan tak pernah menganggap mereka semua dengan serius. Untuk itu Arisha, aku tak mau itu terulang lagi. Jadi bisakah kita jadi teman saja seperti sebelumnya?
ARISHA
(menatap Dean kemudian menarik napas dan tersenyum)
Iya.
DEAN
(tersenyum)
Terima kasih.
CUT TO
72. EXT. SAMPING GUDANG SEKOLAH. SIANG
CASTS : CARAKA GIANDRA DAN CHRISANTARY BROWN
Caraka menatap loker oak tua itu dengan wajah tercengang. Dia melihat Chrisan menangis di sana, sedang menaruh novel usang dengan sticky note yang menempel di sampulnya. Caraka melangkah mendekat.
CARAKA
(menyodorkan novel)
Kau kenapa? Kenapa menangis?
Chrisan menoleh ke asal suara.
CARAKA
Hai Candala. Sudah lama tak bertemu ya?
(tersenyum)
Chrisan terkejut dan tanpa sengaja menjatuhkan novel usangnya. Caraka memungutnya dan membaca tulisan pada sticky note itu.
TEXT :
Kuputuskan menaruh cinderamata usang untukmu, loker oak tua. Sebab ini adalah perpisahan. Sebab aku tak bisa menyelesaikannya. Sebab aku tak bisa mengubah peranku.
Candala.
CARAKA
(tersenyum menatap novel)
Pantas aku tak bisa menemukannya, ternyata novel ini ada padamu. Bahkah aku lupa kalau aku meminjamkannya padamu. Aku pikir sudah hil…
(terpotong)
CHRISAN
Delwyn? Kau Delwyn?
CARAKA
(tersenyum menatap Chrisan)
Iya, ini aku.
CHRISAN
(berkata lirih)
Tapi aku masih jadi...
CARAKA
Kau bukan Candala lagi. Kau sudah jadi Chrisan sekarang dan aku bukan Delwyn lagi, sekarang sudah jadi Caraka. Bukankah kau jadi pemain bagian solo di kompetisi orkestra dengan biolamu nanti? Itu hal yang hebat. Kau menepati janjimu yang kau tulis dalam surat untuk loker oak tua. Kau bertemu denganku dengan peran yang baru. Aku minta maaf telah membaca su...
CHRISAN
(memeluk Caraka, seraya menangis tersedu)
Terima kasih. Terima kasih.
CARAKA
(membalas pelukan Chrisan, seraya tersenyum)
FADE OUT
CUT TO