Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Candala dan Loker Oak Tua
Suka
Favorit
Bagikan
22. Part 22

49. INT. DEPAN RUANG MUSIK. SIANG

CAST : CHRISANTARY BROWN

SOUND EFFECT : BEL JAM ISTIRAHAT MAKAN SIANG

Bel jam istirahat makan siang berbunyi, Chrisan keluar dari ruang musik dan kembali menutup pintunya.

CUT TO

50. INT. KORIDOR. SIANG (Medium Shot-Side Angle)

CASTS : CARAKA GIANDRA DAN CHRISANTARY BROWN

Caraka keluar dari ruang kelas dan berjalan menyusuri koridor. Tanpa sadar berpapasan dengan Chrisan dan melewatinya begitu saja. Begitu juga Chrisan, tetap berjalan menuju suatu tempat hingga hilang di persimpangan koridor.

CUT TO

51. INT. TANGGA MENUJU ATAP SEKOLAH. SIANG

CAST : CHRISANTARY BROWN

Chrisan menaiki tangga darurat yang temaram hingga sampai pada pintu atap sekolah. Tangannya terjulur memegang kenop pintu dan menekannya.

CUT TO

52. EXT. SAMPING GUDANG SEKOLAH. SIANG

CAST : CARAKA GIANDRA

Caraka membuka loker tua dan mengambil surat yang ada di dalamnya.

CARAKA (VO)

(membuka surat)

Bagaimana ini? Haruskah aku tak ikut campur soal pencariannya? Aku semakin tak tahu apa yang harus aku lakukan.

(membaca isi surat)

TEXT:

I have spent much of my time wiping away the candles that beautifully accompany me when I scream silently. When my feet and hands go numb as if I exist, but not alive.

CARAKA

Ya Tuhan

(menepuk jidatnya)

Kenapa dia suka sekali menggunakan bahasa yang tak bisa ku mengerti?

(kembali membaca surat)

TEXT :

Just like you, it remained beside me during the long night hugging me. The difference is you are there when the day wakes up fiercely hits me. Maybe this is what makes me look weird.

CARAKA

Oh! Ternyata tidak hanya kau saja ya yang dijadikan teman. Sebuah lilin pun dijadikannya teman. Tapi sekarang aku juga temannya kan?

(kembali membaca surat)

TEXT :

I have often recited expletives gloomy and of course without a sound when they gave me these various banquets who are a Candala. A well-deserved banquet when they cast the word 'weird' to mention me in the corner of the room. At that time my eyes looked at them in surprise and sometimes also covered it with my hands.

They also not only gave me banquets but also gifts that have stuck with me until now. As you already know.

It's my fear that I can't understand. All I know is that fear completes my role as candala.

CARAKA

Aku cukup yakin ini soal pembulian.

(kembali membaca surat)

TEXT :

Then what should I do? I want that fear to go away and for some reason, I also want to remove the name Candala on myself. Throwing away the best role that I've played so far. What should I do, old oak locker?

I just… 

CUT TO :

53. INT. TANGGA MENUJU ATAP SEKOLAH. SIANG

CAST : CHRISANTARY BROWN

Chrisan berdiri, hendak membuka pintu atap sekolah.

CHRISAN (VO)

(membuka pintu)

want to be free from everything I can't understand at all.

Sinar dari matahari di luar menyinarinya. Chrisan melangkah menuju sudut atap. Dia mengeluarkan novel ‘Hasrat Sepotong Abu’ yang sudah usang dari tasnya dan membacanya.

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar