Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Candala dan Loker Oak Tua
Suka
Favorit
Bagikan
24. Part 24

57. EXT. TAMAN (INDONESIA). MALAM

CASTS : YOUNG CARAKA GIANDRA (9) DAN YOUNG CHRISANTARY BROWN (9)

FLASHBACK

Di malam hari saat hujan, Chrisan kecil berlari seraya menangis. Dia berhenti di taman dan terduduk di sana. Tangannya sibuk menyeka air matanya. Tidak lama, Caraka kecil datang.

YOUNG CARAKA

Kau kenapa? Kenapa menangis?

(memayungi Chrisan)

YOUNG CHRISAN

(terkejut seraya mendongak)

Hujan berhenti turun.

YOUNG CARAKA

wow, kau putih sekali.

(mengulurkan tangan)

Ayo bangun.

YOUNG CHRISAN

Ehmm…?

(mengerutkan dahi dan mengamati tangan Caraka)

YOUNG CARAKA

(masih mengulurkan tangan)

Kalau tidak bangun, tubuhmu bisa jadi tak putih lagi karena lumpurnya.

YOUNG CHRISAN

(menerima uluran tangan Caraka dan bangkit berdiri)

YOUNG CARAKA

Lihat! bajumu jadi kotor sekali. Rumahmu di mana? Ayo aku antar pulang.

YOUNG CHRISAN

(bergumam pelan)

Ti… tidak me… me… memiliki rumah.

YOUNG CARAKA

Apa? Aku tidak bisa mendengarnya.

YOUNG CHRISAN

(menyeka air mata seraya menunduk)

di sana.

(menunjuk ke suatu tempat)

YOUNG CARAKA

(melihat ke arah yang ditunjuk)

Ya sudah. Ayo aku antar.

(menarik tangan Chrisan dan menuntunnya berjalan)

YOUNG CHRISAN

(terkejut dan menatap Caraka)

YOUNG CARAKA

Kau harus terus tunjukan jalannya padaku ya!

Caraka terus menuntun Chrisan ke arah rumah yang dituju. Ketika sampai, Chrisan membuka pagar.

YOUNG CARAKA

Ayo, besok sore kita bertemu di taman tadi.

YOUNG CHRISAN

(menoleh, menatap Caraka)

YOUNG CARAKA

(nyengir seraya terkekeh)

Sekarang aku pulang ya. Sampai jumpa besok.

(melambaikan tangan, kemudian berlalu)

YOUNG CHRISAN

(mengamati Caraka yang berlalu)

YOUNG CARAKA

(berbalik)

Aku akan menunggumu besok.

Caraka pergi dan Chrisan masih menatapnya hingga tak terlihat seraya memegang pagar.

END FLASHBACK

FADE OUT

CUT TO

58. EXT. TAMAN (INDONESIA). SORE

CASTS : YOUNG CARAKA GIANDRA DAN YOUNG CHRISANTARY BROWN

FLASHBACK

Chrisan duduk di bangku taman sendirian seraya menunduk. Lalu Caraka datang seraya membawa sebuah buku.

YOUNG CARAKA

Kau kemana saja?

(berdiri di depan Chrisan)

YOUNG CHRISAN

(mendongak)

YOUNG CARAKA

Beberapa hari setelah kita bertemu malam itu, aku terus menunggumu di sini saat sore hari. Apa kau lupa dengan perkataanku saat itu?

(duduk di sebelah Chrisan)

YOUNG CHRISAN

 (menunduk)

Maaf.

YOUNG CARAKA

Tidak apa-apa. Pegang ini!

Caraka menaruh sebuah buku di pangkuan Chrisan. Chrisan memegangnya dan mengamatinya. Tertulis ‘Hasrat Sepotong Abu’ di sampulnya.

YOUNG CHRISAN

(menatap Caraka bingung)

YOUNG CARAKA

(tersenyum)

Kau tahu? Saat aku pertama kali melihatmu dari belakang saat malam itu, kau seperti candala, kau mirip Emily yang aku cari dalam novel ini. Bahkan pertemuan pertama kita sangat persis. Kau harus baca sendiri penggalan bagian itu dan kau akan kagum dengan novel ini. Akan aku pinjamkan padamu agar kau bisa membacanya sendiri dan kau akan tahu bahwa kau itu seorang candala.

YOUNG CHRISAN

(membuka halaman buku)

YOUNG CARAKA

kalau kau mau tahu, coba buka halaman 87. Semuanya tertulis di sana. Tapi akan lebih baik kau membacanya dari awal.

YOUNG CHRISAN

(membuka halaman 87)

YOUNG CARAKA

Boleh aku memanggilmu Emily? Oh tidak! Boleh aku memanggilmu Candala? Sebagai gantinya kau boleh memanggilku Delwyn. Delwyn itu tokoh yang membantu Emily. Aku juga sudah membantumu mengantarmu kemarin. Jadi kau boleh panggil aku Delwyn. Bagaimana? Kau setuju?

YOUNG CHRISAN

(mengangguk)

YOUNG CARAKA

Bagus.

YOUNG CHRISAN

(menyodorkan novel itu pada Caraka)

YOUNG CARAKA

Oh tidak! Aku tadi sudah bilang kan? Aku meminjamkannya padamu, jadi kau harus membacanya sampai habis lalu kau boleh mengembalikannya padaku. Itu novel kesukaanku loh. Kau pasti juga akan suka.

(berdiri)

Dan aku harus pergi sekarang. Ibu memintaku segera pulang setelah bertemu dengan temanku. Kau temanku kan? Perkenalkan aku Delwyn.

(mengulurkan tangan)

YOUNG CHRISAN

(menatap tangan Caraka sejenak, lalu menjabatnya seraya tersenyum)

Iya. Aku Candala.

END FLASHBACK

FADE OUT

CUT TO

59. EXT. ATAP SEKOLAH. SIANG

CAST : CHRISANTARY BROWN

Chrisan merobek setengah dari halaman novel ‘Hasrat Sepotong Abu’ yang dipegangnya. Tangannya tertahan dan memandang novel tersebut dengan  pandangan ragu.

CHRISAN

Can I take it off everything?

Chrisan merobek halaman novel, meremukkannya dan meninggalkannya di sana. Terkumpul di sudut bersama halaman-halaman yang telah dirobeknya pada hari-hari sebelumnya. Lantas Chrisan berlalu pergi. Pintu atap tertutup.

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar