Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
123. INT. RUMAH WIDURI — KAMAR OKI - THE NEXT DAY 123
Widuri dan Rahmi membantu Oki beres-beres.
OKI
WIDURI
Oki melotot.
OKI
Rahmi dan Widuri tertawa.
WIDURI
Rahmi tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Oki menyeringai. Lalu melanjutkan mengepak baju-bajunya ke carier.
Ada suara salam. Rahmi, Widuri, dan Oki kompak menjawab: waalaikumsalam.
Rahmi mengenali suara itu. Dia beranjak. Pandangannya ke Widuri dan Oki menyuruh mereka melanjutkan. Dia lalu bergegas keluar.
OKI
WIDURI
Oki bergeming. Dia meneruskan mengepak baju.
OKI
Widuri menghela napas.
WIDURI
Widuri melirik Oki. Oki membuang muka.
WIDURI (CONT’D)
OKI
Widuri melotot pura-pura marah.
WIDURI
Rahmi masuk. Dia menyambar.
RAHMI
Widuri dan Oki saling pandang.
Rahmi menatap curiga ke Oki. Ke Widuri.
WIDURI
Pandangan Rahmi tak yakin.
Widuri dan Oki meringis.
Rahmi berusaha mendapatkan kejelasan melalui caranya memandang. Tiba-tiba ...
Handphone Widuri bunyi.
Widuri, Rahmi, dan Oki melihat handphone Widuri di tempat tidur di sisi Widuri duduk.
Ada telpon dari Yudhis.
Widuri menoleh Rahmi. Lalu ke Oki.
Rahmi tersenyum hangat. Sembari mengangguk.
Widuri tersenyum bahagia. Dia mengambil handphone dan keluar dari kamar Oki.
124. EXT. DEPAN KIOS — AFTERNOON 124
Yudhis duduk di depan kios Widuri yang tutup. Dia terus memandangi handphone di tangannya. Pandangannya gusar menunggu Widuri datang.
Tidak disadarinya dari kios sebelah Mang Ikhsan memperhatikan sembari menutup kios. Mang Ikhsan membaca raut muka Yudhis dan paham. Sehingga dia pun tidak berusaha menegurnya.
Mang Ikhsan selesai menutup kios. Tanpa suara, kita akan melihat Mang Ikhsan bicara pada Yudhis. Mang Ikhsan berpamitan pulang.
Yudhis mengangguk. Mang Ikhsan lalu pergi.
Selama sepersekian detik Yudhis menoleh sunset. Saat ia mengembalikan pandangan ke depan. Dia melihat Widuri naik sepeda sedang mendekat.
Yudhis menghela napas lega. Senyumannya bahagia.
Widuri membalas senyuman Yudhis.
125. EXT. JALANAN MENUJU TAMAN — CONTINUOUS 125
Yudhis dan Widuri berjalan bersisian membelakangi sunset. Widuri menuntun sepeda. Situasinya ramai. Dan suasananya menyenangkan.
Yudhis kebingungan mencari topik. Sementara Widuri berusaha menyembunyikan senyum.
WIDURI
(Nyaris tidak terdengar)
Yudhis menoleh. Pandangannya meminta Widuri mengulang.
WIDURI (CONT’D)
YUDHIS
Widuri berhenti. Tatapannya kesal ke Yudhis.
WIDURI
Yudhis tidak menjawab. Dia hanya tersenyum. Kemudian lanjut berjalan.
Beberapa langkah kemudian Yudhis berhenti. Widuri ikut berhenti. Jarak mereka hanya dijeda sepeda.
Raut muka Yudhis serius. Tapi tatapannya penuh cinta.
Widuri mendongakkan wajah menatap Yudhis. Perasaannya campur aduk.
YUDHIS
Widuri terkejut. Tapi dia lekas paham arah percakapan Yudhis.
WIDURI
Yudhis menelan ludahnya. Rahangnya mengeras. Tapi tatapannya membuat Widuri deg-degan.
YUDHIS
Widuri tersenyum manis.
WIDURI
YUDHIS
Widuri tak bisa menghindari tatapan Yudhis. Dia menyadari sesuatu yang menurutnya janggal. Dari sikap juga dari pakaian Yudhis.
WIDURI
YUDHIS
Widuri merasa kecewa.
WIDURI
Widuri hendak lanjut berjalan. Tapi Yudhis mencegah. Dia memegangi kemudi sepeda Widuri.
YUDHIS
Widuri terkesiap. Dia menelan ludahnya. Dia hanya bisa menatap tatapan Yudhis yang terus penuh cinta.
Yudhis tersenyum hangat. Dia menyentuh tangan Widuri.
Widuri mengatupkan bibir. Dia merasa tidak yakin. Tapi perasaan itu lebih cepat lenyap.
Widuri menatap Yudhis. Yudhis menganggukkan kepala pelan.
Widuri membiarkan Yudhis menggenggam tangannya.
YUDHIS (Cont’d)
(Nada bicaranya lembut)
Beat.
Widuri dan Yudhis terus bertatapan.
YUDHIS (CONT’D)
Widuri menangis bahagia. Senyuman Yudhis membuat dadanya terasa hangat.
Widuri dan Yudhis tertawa bahagia.
126. EXT. JALANAN — CONTINUOUS 126
Musik dengan nada ceria mengalun. Yudhis dan Widuri berboncengan sepeda. Wajah mereka cerah.
WIDURI (V.O.)
YUDHIS (V.O.)
WIDURI (V.O.)
Yudhis terus mengayuh sepeda.
127. E/I. WARUNG MAKAN TENDA — EVENING 127
Widuri, Yudhis, Ale, serta Mang Ikhsan makan seafood bersama. Tanpa suara kita akan melihat mereka makan sambil terus bicara. Widuri dan Yudhis terlihat paling bahagia.
TERDENGAR SUARA KETIKAN.
WIDURI (V.O.)
Tampak Mang Ikhsan mengeluarkan lelucon. Ale tertawa terbahak-bahak. Sedangkan Yudhis tertawa sambil melirik Widuri mesra.
WIDURI (V.O.)
FADE OUT.