Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
45. EXT. MULUT GANG KECIL — MOMENTS LATER 45
Widuri dan Yudhis turun dari mobil. Mereka jalan bersisian.
Yudhis masih merasakan kesedihan yang dirasakan Widuri. Tapi dia tak tahu harus bicara apa padanya. Mereka pun terus berjalan tanpa bicara. Sesekali saling menoleh dan tersenyum.
46. EXT. DEPAN RUMAH WIDURI — CONTINUOUS 46
Pintu rumah Widuri tertutup rapat. Yudhis ragu mendekat. Dia berhenti berjalan. Widuri turut berhenti.
Widuri menatap Yudhis. Pandangannya bertanya “kenapa?”.
Yudhis tersenyum samar.
WIDURI
Melalui POV Yudhis, kita akan melihat Rahmi mengintip dari balik korden. Pandangan Rahmi tak suka.
Yudhis pura-pura tak melihat.
YUDHIS
WIDURI
Yudhis tertawa.
YUDHIS
Widuri menautkan alis.
YUDHIS (CONT’D)
Widuri berusaha menahan tawa.
YUDHIS (CONT’D)
Widuri tak mampu lagi menahan tawa. Dia mengangguk-anggukkan kepala.
WIDURI
Yudhis menatap Widuri terkejut. Dia menyipitkan mata.
YUDHIS
WIDURI
YUDHIS
WIDURI
Yudhis tertawa. Dia ragu hendak menyalami Widuri atau tidak. Akhirnya dia hanya merendahkan bahunya ke Widuri. Walaupun rasanya gugup dan kikuk. Lalu dia berbalik dan pergi.
Widuri tersenyum. Sembari terus memandangi Yudhis hingga dia tidak terlihat lagi.
47. INT. RUMAH WIDURI — RUANG MAKAN - NIGHT 47
Rahmi sedang menyiapkan makan malam.
Widuri masuk. Sembari mengucapkan salam. Tapi melihat ibunya, raut berbinar di wajahnya lenyap.
Rahmi membalas salam Widuri dengan malas.
Widuri mendekat. Dia salim ke ibunya lalu membantu menuang teh.
Rahmi berusaha biasa-biasa saja. Tapi ekspresinya datar. Dia lalu memanggil Oki.
RAHMI
Widuri melirik Rahmi.
Rahmi mengabaikannya.
Oki tak kunjung datang.
Rahmi mulai kesal. Menoleh ke kamar Oki.
Widuri ikut menoleh.
RAHMI (cont’d)
Widuri terkesiap. Dia menatap ibunya dengan pandangan takut.
Pintu kamar Oki membuka. Oki muncul. Wajahnya suntuk. Dia lalu duduk di meja.
RAHMI (CONT’D)
(ke Oki)
Oki menundukkan kepala.
RAHMI (CONT’D)
Rahmi memandang Oki tajam.
Widuri mengambil sikap hendak menengahi. Tapi sikap Rahmi memblokirnya. Sehingga Widuri hanya diam.
RAHMI (CONT’D)
Oki menelan ludah. Widuri memandanginya kasihan.
Rahmi mengambilkan Oki makanan.
RAHMI (cont’d)
Oki terpaksa makan.
Rahmi pergi. Dia tak ikut makan.
Widuri memandangi ibunya masuk kamar. Lalu dia duduk.
Oki makan dengan wajah tertunduk.
Widuri berusaha memanggil-manggil Oki. Tapi Oki tidak menghiraukannya.
Widuri terus berusaha mencari perhatian Oki.
Hingga kemudian Oki terpaksa mengangkat wajahnya menatap Widuri. Raut mukanya kesal.
WIDURI
Oki tak menjawab.
WIDURI (CONT’D)
Oki mengalihkan pandangan.
WIDURI (CONT’D)
Oki menelan makanan di dalam mulutnya. Dia menoleh Widuri. Pandangannya marah.
OKI
Widuri terkejut. Dia tak menyangka Oki sekesal itu.
OKI (CONT’D)
Selera makan Oki buyar. Dia berhenti makan.
Widuri menatapnya bingung. Dia ingin bicara lagi. Tapi sikap Oki mencegahnya.
Oki bangkit. Dia pergi ke belakang membawa piring makannya yang baru beberapa kali suap.
Widuri memikirkan sikap Rahmi dan Oki. Dia berpikir pasti ada sesuatu yang keliru.