Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
15. INT. RUMAH WIDURI — KAMAR WIDURI - MORNING 15
Widuri duduk di tepi tempat tidur. Memandangi dirinya memakai pakaian yang disediakan ibunya dalam cermin lemari. Hatinya merasa gamang.
16. INT. RUMAH WIDURI — DEPAN KAMAR WIDURI - CONTINUOUS 16
Widuri keluar kamar. Dia berpapasan dengan Oki.
Oki ingin berkata sesuatu. Tapi temannya di luar sudah berteriak memanggil. Oki pun segera pergi.
Widuri menatap punggung Oki menjauh. Perasaannya semakin tak menentu.
17. E/I. JALANAN — BAJAJ - MOMENTS LATER 17
Widuri menatap kosong ke jalanan. Tiba-tiba ponselnya berbunyi.
Ale mengirim pesan. Bunyinya: “Gue nggak kesaring”.
Widuri enggan membalas. Hatinya terasa perih.
18. EXT. KLINIK — CONTINUOUS 18
Bajaj berhenti di depan pintu gerbang. Widuri turun. Di pos satpam, ada lima orang yang terdiri dari dua laki-laki dan tiga perempuan seusianya memakai pakaian rapi. Mereka tengah berbicara dengan satpam. Widuri ragu mendekat.
Kemudian dua orang yang terdiri Lelaki dan Perempuan berjalan keluar. Mereka pun berpapasan.
LAKI-LAKI
(sinis)
Si Perempuan tertawa sinis. Sekalipun tidak saling kenal, tapi Widuri merasa disindir.
Widuri terus berjalan. Menahan rasa sungkan mendekati pos satpam.
Saat sudah dekat, tiga orang yang tersisa berbalik meninggalkan pos satpam. Salah seorang perempuan di antaranya menatap Widuri. Menatap tas di mana tampak ujung amplop cokelat menonjol keluar.
Di pos, muka Satpam terlihat masam.
SATPAM
Widuri menelan ludahnya.
WIDURI
SATPAM (CONT’D)
Widuri menahan napas.
SATPAM (CONT’D)
Widuri mengangguk dan pergi masuk ke dalam klinik.
19. INT. KLINIK — RUANG KEPALA - CONTINUOUS 19
Dr. Nurmala, 55 tahun, memeriksa dokumen Widuri.
Widuri memperhatikannya segan. Perasaannya tegang.
Dr. Nurmala mengangkat wajah. Tersenyum ramah.
DR. NURMALA
Widuri mengangguk. Dr. Nurmala merasa heran.
DR. NURMALA (CONT’D)
Widuri merasa canggung. Tak tahu harus membalas apa.
DR. NURMALA (CONT’D)
WIDURI
Dr. Nurmala tersenyum. Raut mukanya lega.
DR. NURMALA
Widuri menggigit bibir. Raut mukanya mendadak muram. Memperlihatkan ketidakyakinan.
DR. NURMALA (CONT’D)
WIDURI
DR. NURMALA
Widuri menatap Dr. Nurmala. Hatinya merasa tidak nyaman.
20. EXT. KOMPLEK KIOS — DAY 20
Hari sangat panas. Terlihat hampir semua kios yang ada di situ masih tutup semenjak pandemi. Sebagian malah gulung tikar.
Widuri berjalan di trotoar. Di depan kiosnya, ada Ale dan Yudhis.
Melihat pakaian Widuri, Ale tidak berusaha menutupi rasa penasarannya.
WIDURI
YUDHIS
Yudhis dan Widuri tertawa.
Widuri mengambil kunci dalam tas dan membuka kios.
Ale dan Yudhis membantu Widuri membuka kios.
21. INT. KIOS — MOMENTS LATER 21
Widuri duduk menyandar pada rak buku. Wajahnya tampak stres sekalipun dia bersikap biasa-biasa saja. Sementara Ale dan Yudhis sama-sama menyimpan rasa ingin tahu yang besar.
Ale mengalihkan perhatian. Dia memainkan gitar. Pura-pura mendiskusikan nada yang salah dengan Yudhis.
Handphone Widuri bunyi. Dia membuka pesan yang dikirim seseorang. Setelah mengirim balasan, Widuri bangkit berdiri. Memungut sebuah paket di atas rak.
WIDURI
(ke Ale)
Ale menganggukkan kepala.
Yudhis memandang tangannya Widuri memegang paket. Dia lalu berdiri.
YUDHIS
22. EXT. TROTOAR — CONTINUOUS 22
Widuri dan Yudhis berjalan bersisian.
Yudhis mencuri-curi pandang membuat Widuri merasa salah tingkah.
YUDHIS
Widuri tertawa.
WIDURI
YUDHIS
WIDURI
YUDHIS
WIDURI
YUDHIS
Tatapan Widuri ke Yudhis penuh tanya.
Yudhis tersenyum misterius.
23. INT. RUMAH WIDURI — RUANG MAKAN - EVENING 23
Widuri memberesi piring bekas makan di meja. Sementara Rahmi mengupas buah jeruk.
Ponselnya berbunyi. Widuri membaca pesan yang masuk. Raut mukanya berbinar-binar.
Rahmi melirik Widuri tak suka. Seleranya makan buahnya hilang.
YUDHIS: Apa besok harinya masih formal?
WIDURI: Entah. Tapi saya nggak ada ide.
YUDHIS: Perlu bantuan?
Widuri mengetik. Tiba-tiba...
RAHMI
Widuri berhenti mengetik. Dia menoleh.
WIDURI
Widuri melanjutkan ketikannya.
Ada notifikasi Ale mengirim pesan di grup chat.
Widuri melewati pesan chat Ale di grup dan melanjutkan mengetik untuk Yudhis.
RAHMI
Widuri terus mengetik.
Ale mengirim pesan chat pribadi. Widuri membacanya dari pop-up.
ALE: Lu mau ke kios nggak?
RAHMI (Cont’d)
Widuri berhenti. Dia menoleh Rahmi.
Tatapan Rahmi marah. Pandangannya menyuruh Widuri duduk.
Widuri mematikan ponsel. Lalu duduk. Dia mengatur kata.
WIDURI
RAHMI
Widuri merasakan pandangan menyelidik Rahmi.
RAHMI (CONT’D)
WIDURI
RAHMI
Oki masuk. Dia dari depan. Melihat situasi yang tegang, dia buru-buru pergi ke kamar.
Pandangan Rahmi mengikuti Oki. Saat kembali ke Widuri, Widuri sedang menatapnya.
RAHMI (CONT’D)
WIDURI
RAHMI
Widuri merasa kesal.
WIDURI
RAHMI
WIDURI
RAHMI
SMASH CUT TO:
24. INT. KAMAR OKI — SAME TIME (EVENING) 24
Oki duduk menyandar ke pintu. Mendengarkan kata-kata ibunya dengan seksama. Perasaannya campur aduk. Dia merasa serba salah.
RAHMI (V.O.) (CONT’D)
CUT BACK TO:
25. INT. RUANG MAKAN — SAME TIME (EVENING) 25
Rahmi menatap Widuri marah. Widuri menelan ludah pahit.
RAHMI (CONT’D)
WIDURI
Rahmi menahan amarah.
RAHMI
WIDURI
RAHMI
WIDURI
RAHMI
Widuri dan Rahmi bersitatap.
WIDURI
Rahmi tak mau terus berdebat. Dia bangkit berdiri lalu pergi ke kamarnya.