Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
92. INT. RUMAH WIDURI — KAMAR WIDURI - NIGHT 92
Widuri duduk di tempat tidur. Menyandar ke dinding di dekat jendela. Dia membuka ponsel. Melihat-lihat medsos.
Widuri melihat akun medsos Yudhis. Di sana ada fotonya yang diambil diam-diam di kios kemarin. Dalam keterangan Yudhis menulis kata “ELEGI”.
Widuri memikirkan makna kata-kata itu. Dia merasa senang. Sekalipun ada perasaan bimbang yang lebih dominan.
Widuri mematikan ponsel. Lalu memejamkan mata.
93. INT. RUMAH WIDURI — RUANG TENGAH - THE NEXT DAY (MORNING) 93
Widuri menyiapkan meja. Dia menyediakan sarapan pagi dibantu Oki.
Rahmi masuk. Dia terlihat lebih rapi dari biasanya dan buru-buru.
Widuri dan Oki memperhatikan. Rahmi tidak memakai seragam kerjanya di klinik.
RAHMI
(Ke Widuri dan Oki)
WIDURI
RAHMI
Widuri dan Oki bergantian mengambil tangan Rahmi dan salim.
Selesai salim, Rahmi pergi.
Widuri menoleh jam dinding. Baru pukul enam lewat seperempat.
Widuri lalu menoleh Oki. Oki pura-pura sibuk.
94. INT. KIOS — DAY 94
Widuri tengah melayani Pembeli. Seorang Perempuan muda, 20 tahun.
Yudhis dan Ale mendekat. Ale terlihat memakai pakaian rapi. Raut mukanya semringah.
Pembeli itu pergi. Yudhis dan Ale masuk.
95. INT. KIOS — CONTINUOUS 95
Widuri, Ale, dan Yudhis duduk melingkar.
Widuri membaca tulisan dalam foto di handphone yang ditunjukkan Ale. Matanya berkaca-kaca.
PHONE POV: ada screenshoot email pemberitahuan Ale diterima kerja.
WIDURI
(Ke Ale)
Ale meringis.
YUDHIS
Ale manggut-manggut. Widuri terkejut.
ALE
Ale dan Yudhis tertawa.
Pandangan Widuri ke Ale dan Yudhis menuntut diterangkan.
ALE
(Ke Widuri)
Widuri menoleh Yudhis. Raut muka Yudhis semringah. Widuri terpaksa tersenyum. Dia terpaksa mengangguk.
ALE (CONT’D)
WIDURI
ALE
WIDURI
ALE
WIDURI
Ale dan Yudhis bertukar pandang.
Yudhis mengatur kata. Dia tersenyum kaku.
YUDHIS
(Ke Widuri)
Widuri menatap Yudhis sangsi.
Yudhis tersenyum. Dia paham makna tatapan Widuri.
ALE
Widuri tersenyum pahit. Perasaannya tak keruan.
WIDURI
Yudhis menatap Widuri. Tapi Widuri menghindar.
ALE
YUDHIS
ALE
Yudhis tertawa. Widuri terpaksa ikut tertawa.
YUDHIS
ALE
Yudhis tersipu-sipu. Sementara Widuri tak dapat menangkap inti omongan Ale.
Widuri menatap Yudhis. Lalu menundukkan pandangan. Senyumannya tipis. Dia merasa tak rela melepas Yudhis pergi.