Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
33. EXT. DEPAN KIOS — MORNING 33
Ale duduk sembari bermain gitar. Dia melihat Yudhis datang berboncengan dengan Widuri. Tapi dia pura-pura fokus memainkan gitar.
Widuri turun dari motor Yudhis. Tersenyum kaku ke Ale.
Ale mengangkat wajah membalas senyuman Widuri. Sementara Yudhis salah tingkah.
Widuri langsung membuka kios. Yudhis membantunya.
Ale tidak ikut masuk ke kios. Dia terus memainkan nada. Sembari mencuri-curi pandang ke Widuri dan Yudhis. Sembari pura-pura cuek.
34. INT. KIOS — MOMENTS LATER 34
Widuri selesai beberes. Selama sepersekian detik dia merasa bingung dengan suasana seperti ini. Lalu pandangannya bertubrukan dengan Yudhis. Membuatnya mati gaya.
Yudhis tersenyum santai. Dia menyembunyikan perasaannya yang deg-degan.
Dua orang Pembeli, perempuan 20 tahunan, masuk. Yang satu berhijab yang lain tidak.
PEMBELI #1
Widuri bergegas mendekat. Raut mukanya lega.
PEMBELI #1 (CONT’D)
Widuri menganggukkan kepala.
WIDURI
Pembeli 1 tersenyum.
Widuri berbalik, berjalan melewati Yudhis menuju rak di belakangnya yang menghadap ke luar.
Yudhis tak memperhatikan Widuri. Dia mengetik di ponsel. Memesan makanan lewat layanan pesan antar di sebuah restoran nasi ayam.
Di rak Widuri mencari-cari buku yang dia simpan seminggu lalu.
Pembeli 2 memandang Yudhis tanpa berkedip. Raut mukanya berseri-seri. Kakinya sengaja menendang kaki Pembeli 1. Memberi sinyal ada cowok ganteng.
Pembeli 1 tanggap. Pura-pura melotot ke Pembeli 2.
Yudhis mengangkat wajahnya. Dia menoleh. Tersenyum pada dua Pembeli itu.
Kedua Pembeli salah tingkah.
Widuri kembali membawa buku yang sampulnya berwarna biru tua. Dia memberikan buku itu pada Pembeli 1.
WIDURI
Pembeli 1 mengangguk. Tapi pandangannya tidak lepas dari Yudhis.
WIDURI (CONT’D)
Pembeli 1 dan 2 tak seorang pun yang hirau. Pandangan mereka tertuju hanya ke Yudhis.
Widuri menoleh ke Yudhis. Yudhis meringis.
Pembeli 2 menyadari sikap Widuri. Dia menendang kaki Pembeli 1. Pembeli 1 mengaduh lalu buru-buru menoleh Widuri.
Di luar Ale melihat pemandangan itu dengan pandangan jengah.
PEMBELI #1
WIDURI
Wajah Pembeli 1 merah.
PEMBELI #1
Pembeli 1 memberikan uang ke Widuri.
Widuri mengambil uang itu dan memberikannya kembalian.
Kedua Pembeli pergi. Namun masih menyempatkan menoleh Yudhis.
MOMENTS LATER
Widuri dan Yudhis merasa canggung.
Widuri pura-pura memberesi buku-buku di rak yang sebetulnya sudah beres. Sedangkan Yudhis memeriksa petunjuk lingkaran di layar ponsel yang sedang mendekat ke arahnya.
Tak lama OJEK ONLINE datang.
Ale berhenti memainkan nada. Memandang Ojek Online yang berhenti di dekatnya.
DRIVER OJEK
Ale menggeleng.
ALE
Melihat Ojek Online datang, Yudhis buru-buru keluar. Mendekat ke driver Ojek Online tersebut.
YUDHIS
(ke driver ojek)
Ojek Online mengangguk ke Ale. Lalu menoleh ke Yudhis. Mengecek isi pesanan Yudhis.
DRIVER OJEK
Yudhis mengambil kantong-kantong besar dari tangan driver Ojek. Memegangnya dengan satu tangan sementara tangannya yang lain mengambil uang di kantong celana. Uang itu pas sejumlah yang disebutkan driver ojek. Driver ojek menerima uang itu. Lalu pergi.
Yudhis menoleh Ale yang ternyata sedang memandanginya. Lalu mengangkat bungkusan itu.
YUDHIS
Yudhis masuk ke dalam kios. Ale menyusul.
35. INT. KIOS — CONTINUOUS 35
Widuri, Yudhis, dan Ale makan bersama. Sembari terus bicara.
ALE
(ke Yudhis)
Yudhis dan Widuri menoleh Ale bingung.
Pandangan Widuri ke Ale penuh tanya.
ALE (CONT’D)
Widuri dan Yudhis terkejut. Wajah Yudhis tampak ceria. Dia menoleh Widuri terkesima.
Widuri menelan makanan dalam mulutnya. Jantungnya deg-degan.
WIDURI
(ke Ale)
ALE
Widuri mengingat-ingat.
ALE (CONT’D)
Widuri menatap Ale. Pandangannya berkaca-kaca.
Yudhis memandang Widuri lalu ke Ale.
Ale merasakan pandangan Yudhis padanya tapi dia mengabaikan.
ALE (CONT’D)
(Ke Widuri)
Widuri menundukkan kepala.
Tiba-tiba Yudhis mengulurkan tangan ke Widuri.
Widuri masih merasa syok. Tapi dia tetap menerima uluran tangan Yudhis.
YUDHIS
Widuri tersenyum gugup. Sembari melepaskan tangannya dari tangan Yudhis.
YUDHIS (CONT’D)
(ke Ale)
Ale melirik Widuri. Widuri mengangkat wajah ke Ale.
ALE
Yudhis menatap Ale penasaran. Selera makannya bubar.
YUDHIS
(ke Ale)
ALE
YUDHIS
ALE
YUDHIS
Ale mengendikkan bahu. Dia melirik Widuri.
Widuri tegang. Menatap Ale memberinya pandangan agar tak melanjutkan topik percakapan ini. Tapi Ale malah terlihat menikmati suasana yang mendadak canggung ini.
YUDHIS (CONT’D)
Ale tertawa hambar. Lalu melanjutkan makan.
Widuri menatap Ale lalu ke Yudhis. Ada perasaan bingung sekaligus gelisah di dalam dadanya.
Yudhis tersenyum terpaksa bersitatap dengan Widuri. Dia merasa tidak nyaman terhadap Ale.
36. EXT. DEPAN RUMAH WIDURI — AFTERNOON 36
Yudhis berhenti di halaman. Di teras ada Rahmi yang masih memakai seragam kerja. Oki duduk di sebelahnya bermain ponsel.
Rahmi berdiri melihat Widuri diboncengi laki-laki yang tidak ia kenal. Perasaannya waswas.
Widuri merasa canggung. Tapi Yudhis percaya diri.
Widuri dan Yudhis mendekat. Widuri tak mau membaca raut wajah penuh tanya Rahmi.
Yudhis mengangguk ke Rahmi. Mengambil tangannya dan salim. Sementara Oki berhenti bermain ponsel. Dia memasang wajah bersahabat ke Yudhis.
YUDHIS
(Ke Rahmi)
RAHMI
YUDHIS
Rahmi tersenyum canggung.
RAHMI
YUDHIS
Widuri melirik Rahmi. Dia merasakan nada menyelidik.
RAHMI
Yudhis tersenyum sopan.
YUDHIS
Rahmi mengangguk.
Yudhis tersenyum ke Widuri dan ke Oki. Lalu berbalik dan pergi.
Widuri menoleh Rahmi. Tapi Rahmi mengacuhkannya. Dia merasakan kemarahan Rahmi.
Rahmi masuk ke dalam rumah. Tak lama terdengar suara Rahmi berteriak dari dalam.
RAHMI (V.O.)
Widuri dan Oki saling menoleh.
Oki memandang Widuri kasihan.