Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Ana adalah seorang ibu rumah tangga yang sangat suka menulis. Sejak duduk di bangku SMP hingga kuliah, ia sangat suka menuliskan kata-kata yang mewakili hati dan perasaannya. Sejak menikah, Ana tidak sempat mengembangkan hobinya, terlebih di jamannya, sangat susah untuk menerbitkan buku dan mengirim tulisan ke media.
Hingga tahun ketiga, semenjak mereka memutuskan pindah ke kampung halaman suami, seorang teman mengenalkannya pada sebuah group tulis di media sosial. Awalnya Ana biasa saja, hingga suatu hari timbul keinginannya untuk kembali menulis. Iseng, Ana mencoba menulis dengan ponsel yang dia miliki. Ikut event kecil-kecilan yang berhadiah pulsa dan sertifikat. Event itu diadakan oleh penerbit indie. Tanpa diduga tulisannya menjadi salah satu pemenang di event itu, hingga membuat gelora menulisnya semakin kuat.
Sejak saat itu Ana jadi jarang keluar kamar yang membuat suaminya kesal. Hingga ketika Hari mengetahui kalau Ana suka menulis di media sosial dan mengikuti event tak jelas, membuat kemarahannya memuncak. Mereka bertengkar hebat, hingga bulan bulan berikutnya. Hari mengingatkan istrinya supaya berhenti melakukan hal yang sia-sia, sedangkan Ana masih bertekad ingin menjadi seorang penulis seperti yang ia impikan.
Bagaimana kelanjutan kisahnya, bisakah Ana membuktikan pada Hari, bahwa menjadi seorang penulis adalah profesi yang patut diperhitungkan dan bisa mendatangkan keuntungan?