Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Reuni
Suka
Favorit
Bagikan
14. #14 REUNI (BAGIAN 102-111)

14.


106. INT. RUMAH LAMA LISSA - PAGI


Lissa remaja meringkuk ketakutan di kamarnya sambil menangis bergetar.


ARSAN (O.S.) (CONT'D)
Lissa, kalau kamu gak keluar, mereka semua yang bakal tanggung akibatnya.


CUT TO


107. EXT. PADANG ILALANG - SORE


Arsan remaja berdiri di sebuah padang ilalang sambil membawa hape.

Camera pan to Lissa yang terikat pada tiang di tengah padang ilalang.

(keduanya memakai baju biasa)


ARSAN REMAJA (CONT'D)
Kukasih kamu pilihan buat hubungin satu orang teman yang akan selametin kamu dalem waktu terbatas.


INSERT

ARSAN REMAJA (O.S.) (CONT'D)
Aturannya adalah, setelah teman Lissa dateng, Anda sang sniper akan nembak orang tersebut, siapapun dia. Tapi kalo sampai gak ada temennya yang dateng, maka Lissa yang akan ditembak.


(visualisasinya diam-diam tanpa sepengetahuan Lissa remaja, Arsan remaja sebenarnya telah menyewa seorang pembunuh bayaran yang sudah bersiap tidak jauh dari mereka)


Quna remaja sebenarnya ada di dekat tempat kejadian, dia bersembunyi sambil memegang hapenya dan menunggu pesan masuk dari Lissa remaja.

CU wajah tegang Quna remaja.


ARSAN REMAJA
Jadi siapa yang mau kamu hubungin!


LISSA REMAJA (CONT'D)
Hubungin SRB.


Arsan remaja mengernyit heran. 


ARSAN REMAJA
Siapa SRB?


LISSA REMAJA
Sweet Rain Bazaar.


Arsan remaja menghubungi SRB sesuai perkataan Lissa remaja, tanpa diduga, yang bergetar justru hape Arsan remaja sendiri.


FX bunyi getar hape.


LISSA REMAJA VO (CONT'D)
Sorry Quna, dah sempet gak percaya, di satu sisi aku masih berharap ada kebaikan pada diri Arsan.


Arsan remaja awalnya gamang. Dia memandang Lissa, lalu datang memeluk Lissa dengan erat. 


ZOOM OUT


ARSAN REMAJA VO (CONT'D)
Aku bener-bener gak tahu siapa yang bakal ditembak, tapi aku ngerasa salah satu dari kita mungkin memang harus mati biar ini selesai.


FX bunyi tembakan.


Lissa remaja telah tertembak di kepalanya oleh sniper, begitu juga Arsan remaja yang tertembak di bahunya. Sambil menahan rasa sakit, Arsan remaja menggendong Lissa remaja yang sudah tidak sadarkan diri.


CUT TO


108. INT. RUMAH SAKIT - SORE


QUNA (O.S.) (CONT'D)
Lissa dibawa ke rumah sakit dengan kondisi kepala tertembak, ada keajaiban bahwa dia bisa selamat, tapi memori ingatannya jadi berantakan.


(visualnya Lissa remaja menjalani operasi pengeluaran peluru di kepala.)


Quna remaja berjalan di koridor rumah sakit dengan mata sembab, dia sedikit menoleh, kemudian berjalan ke depan.


QUNA REMAJA VO
Kadang ada satu hal dalam kehidupan yang bisa mengubah kita selamanya.


CUT TO


109. INT. RUMAH ARSAN - MALAM


Kakek duduk berhadapan dengan Arsan remaja di ruang tamu.


KAKEK SEF
Arsan, kakek mau cerita hal penting sama kamu.
(sebagian percakapan suara tidak diperdengarkan)


KAKEK SEF (CONT'D)
(lanjutan)
Awalnya dia mau rawat kamu walaupun mesti putus sekolah. Alani marah setelah tahu bahwa kakek, orang yang tolong dia, sebenarnya salah satu dari mereka. Dia pergi. Jangan sakitin Lissa atas kesalahan kakek.


CUT TO


110. EXT. JALAN RAYA - MALAM


Setelah mendengar cerita kakek, Arsan remaja nekat ngebut di jalan raya walau kondisi bahunya masih sakit (walau Arsan remaja pakai helm, tapi matanya yang mengalirkan air mata terlihat)


ARSAN REMAJA VO
Aku ngerasa bisa ngadepin apa ja. Tapi semua terkait Lissa bikin aku sangat buntu.


CUT TO


111. INT. KAMAR LISSA - MALAM


Quna memegang tangan Lissa yang sudah terluka (selesai digarit memakai sendok garpu).


QUNA (CONT'D)
Goresan itu untuk Lissa, sekarang dia mau reuni dengan orang yang sama, dia gak pahami bahaya di sekitarnya.


CUT TO


112. INT. SEBUAH RUANGAN - PAGI


QUNA VO
Baik Lissa, kamu suka bahaya, kan.


(visualisasinya muncul Quna yang auranya sama sekali beda. Pakai topeng cewek yang tersenyum seram.)


QUNA VO
Ini konten rahasia.


Quna memberi makan boneka dengan peralatan makan yang tajam.


QUNA
Sekarang aku adalah Lissa. Makan kue ni, rasanya manis.


(visualnya sambil menyuapkan kue ke mulut boneka kain laki-laki yang mulutnya kecil, dengan sendok yang bagian pinggirnya tajam, boneka itu diikat di kursi. Akibatnya, terlihat mulut boneka itu menjadi sobek.)


Quna lalu mengambil garpu tajam dan menancapkannya ke pundak boneka.


FX bunyi panggilan masuk.


INSERT tulisan

Aku mau peralatan makan itu.


QUNA VO
Maaf, persediaan terbatas.


CUT TO


113. INT. SEBUAH RUANGAN - SORE - MONTAGE


- Di kesempatan lain, Quna memakai topeng khasnya dan baju berbeda, dia menjejalkan sebuah gelas ke mulut boneka laki-laki yang terikat di kursi.

- Di sekitarnya ada beberapa meja dengan 

gelas-gelas tertata. Quna mengambil tongkat kasti dan mulai memukul gelas-gelas di tiap meja.

- Quna lalu memukul gelas di mulut boneka laki-laki itu dengan tongkat kastinya.


END MONTAGE


QUNA (CONT'D)
Ada satu rahasia, anggep aku ini bayangan.
Jadi sekarang, kita bikin satu momen reuni masa lalu dengan tokoh utama yang asli.
Mau gak mau, kita harus siapin perburuan.


END FLASHBACK


FLASH BACK CUT TO


114. INT. DAPUR RUMAH QUNA - PAGI


Kembali ke masa sekarang. Quna bicara dengan Hara di dapur.


QUNA
Quna asli dah beda prinsip (auranya seperti orang yang depresi)


(visualnya sambil menuang air di dua gelas minum.)


DEBRI
Dah beda prinsip gimana? 


Kemunculan Debri memecahkan keheningan Hara dan Quna, mereka menoleh ke arah Debri.


HARA
Wah, Quna tipe cewek yang pinter ngapalin resep. Kelihatan hapal lho, prinsip ingatannya itu beda. (seperti mengalihkan perhatian, tapi matanya kelihatan berkaca-kaca.)


Quna menaruh dua gelas minum di meja.

Quna melihat lagi ke arah Hara. Ada perasaan tidak tega saat Hara memegang gelas, siap-siap mau minum.

CU tangan Hara memegang gelas.


QUNA
Jangan minum! 


Debri seperti menyadari sesuatu dan ambil gelas Hara, lalu dilempar ke dinding dapur sampai pecah berkeping-keping.


DEBRI
Ada apa? (Dengan emosi)


Hara mengajak Debri pergi (Dari sini ekspresi Hara cukup serius).


HARA
Kasih Kukis waktu buat mikir.


Hara menunjuk ke kue.


HARA
Ini aman? 


QUNA
Ya.


HARA
Tolong dibungkusin ya, tadi gue belum sempat makan.


Quna mengangguk canggung.


Debri dan Hara pergi, Quna melihat mereka, melihat Hara yang bawa kuenya.

CU tangan Hara membawa kue.


CUT TO


115. INT. SEBUAH RUANGAN - PAGI


Di dalam sebuah ruangan, Quna yang memakai topeng menggantung boneka-boneka kain.


QUNA
boneka-boneka Lissa.


Quna menyemprotkan cat pilok ke baju para boneka, juga menulis tanda tangan dan nama Lissa kepada satu persatu boneka.


CUT TO


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar