Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
06.
47. INT. / EXT. RUMAH LISSA - BALKON - KAMAR - KORIDOR - PAGI
Lissa mulai merenov isi tempat tinggalnya.
MONTAGE
- Lissa merakit rak tanaman dan mulai menanam bibit di balkon.
- Lissa membawa peralatan mengecat dan tangga melewati koridor.
- Lissa mengecat ulang kamar.
- Lissa memasang lampu awan dengan efek pencahayaan yang bisa berubah-ubah.
END MONTAGE
Arsan datang ke rumah Lissa.
Lissa agak waspada dan curiga pada Arsan, saat Arsan terlihat lengah, dia segera memindahkan buku hariannya dari atas kasur ke dalam laci.
CUT TO
48. INT. RUANG PARKIR - SIANG
Lissa dan Arsan ada di ruang tempat menyimpan mobil Lissa.
Lissa menemukan kalung berliontin di dalam kotak di kantung kecil di mesin mobilnya.
Lissa merasa canggung dan pura-pura memandang ke arah lain.
Arsan mengambil kalung dari Lissa. Dia mengumpulkan rambut Lissa ke samping, lalu memakaikan kalung di lehernya.
Walau ekspresi wajahnya datar, mata Lissa basah dan berkaca-kaca. Ini antara perasaan terkejut, takut, senang, sedih dan lainnya yang bercampur. Lissa tidak tahu kenapa.
CUT TO
49. INT. RUMAH ARSAN - MINI TEATER - SIANG
Lissa monton film bareng Arsan di rumah Arsan. Arsan memberi Lissa sebuah kertas makanan kosong.
Arsan menukar kertas makanan Lissa dengan kepunyaannya.
Lissa melihat ada pisau lipat di dalamnya dan mengambilnya dengan gemetar.
Lissa menaruh pisau ke dalam kertas lagi dan mengembalikannya kepada Arsan.
Arsan mengambil dan membuka pisau lipat itu. Itu adalah pisau yang kedua sisinya tajam. Dia meraih tangan Lissa.
(visualnya sambil menggenggam tangan Lissa yg menyebabkan kedua telapak tangan mereka sama-sama terluka.)
Lissa meneteskan air mata. Arsan menghapus air mata Lissa dengan tangan kirinya yang bersih, lalu mengecup kening Lissa.
Arsan menaruh pisau ke dalam kertas seperti semula, lalu memberikannya kepada Lissa.
Kakek Sef tiba-tiba datang dan memecah keheningan.
Tatapan kakek Sef menjadi sedikit terkejut melihat tangan Lissa dan Arsan yang sama-sama terluka.
CUT TO
50. INT. RUMAH ARSAN - DAPUR - SORE
Arsan dan Lissa bersama-sama membersihkan tangan berdarah mereka di wastafel dapur.
Arsan dan kakek di depan sebuah panci berisi bahan puding pandan (hijau) yang hampir mendidih. Arsan mulai memasukkan potongan roti tawar.
(visualnya sambil memberikan potongan daun pandan)
Lissa melihat mereka sambil geleng-geleng kepala.
CUT TO
51. INT. RUANG KELUARGA ARSAN - SORE
Saat sedang di kursi, Lissa sempat membuka liontin pemberian Arsan lalu melihat foto kakek dan foto seorang cewek muda.
Arsan datang membawa puding roti dalam desert box lalu duduk di samping Lissa.
MONTAGE
- Arsan menyuapi Lissa dengan sendok.
Lissa menggeleng dan melengos, akhirnya suapan itu dimakan sendiri oleh Arsan.
- Arsan pergi mengambil sesuatu. Setelah datang, Arsan menyuapi Lissa lagi, waktu Lissa melengos dia menaruh sendok kedua sehingga akhirnya Lissa mau makan pudingnya.
END MONTAGE
Lissa dan Arsan tampak duduk santai.
CUT TO