Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
12.
86. EXT. JALAN DEPAN GEDUNG RUMAH LISSA - MALAM
Kun turun lagi ke bawah, di sana sudah ada Hara sedang berdiri di dekat jendela mobil dan kelihatan sedang ngobrol santai dengan Mita. Sementara motornya diparkir tidak jauh dari tempat itu.
Kun melihat ke arah gedung rumah Lissa.
Kun menengok ke arah gedung rumah Lissa lagi, wajahnya kelihatan cemas dan tegang.
CUT TO
87. INT. KAMAR LISSA - MALAM
Quna ada di dalam kamar Lissa dan memberikan obat bius ke gadis itu. Setelahnya, dia menelepon seseorang agar orang itu mengawasi rumah Arsan, untuk memastikan keberadaannya.
CUT TO
88. EXT. JALAN SEKITAR RUMAH QUNA - PAGI
LS anak-anak kecil (laki-laki dan perempuan) main hujan-hujanan sambil menari ceria.
CUT TO
89. INT./EXT. RUMAH QUNA - RUANG TV - PAGI
Pagi hari di rumah Quna, suasana hujan.
CU air hujan turun dari genting.
MONTAGE
-Quna memperhatikan anak-anak perumahan tempatnya tinggal main hujan-hujanan dari jendela.
-Quna, Debri, dan Hara duduk-duduk santai sambil menonton video tayangan alam liar, yaitu kisah harimau yang sedang berburu rusa.
END MONTAGE
Debri dan Hara tertawa ringan, Quna tersenyum.
Hara dan Debri tertawa ringan.
CUT TO
90. INT. RUMAH QUNA - DAPUR - PAGI
Quna menyiapkan bahan membuat roti panggang seperti roti, mentega dan dua macam rasa selai. Hara mengikuti dan menghampiri kulkas, lalu mengambil sepotong kue di piring kecil lengkap dengan garpu.
Quna sudah mulai mengoleskan selai ke roti dan menunjukkan sedikit reaksi terkejut saat Hara mengambil kue di kulkas, tapi seperti orang yang tidak sempat mencegahnya, dia hanya menoleh sedikit.
Hara duduk di meja makan dekat dapur, meletakkan kue dan mengambil sebuah buku di dekat meja tersebut, Quna tampak serius dan dingin.
Hara mau memakan kue dan menyadari bahwa garpunya runcing dengan sangat tajam saat mau memakainya.
Hara membaca dalam hati tulisan di buku, yang ternyata buku itu bukan buku resep melainkan buku harian Lissa.
INSERT TULISAN LISSA
Beri aku satu resep yg mudah di cerna:
Gak ada ragi - gak ada oven - gak ada tepung - gak ada bagian harus memahami konsep abstrak - gak ada tambahan bahan lain apapun
Hanya ada takaran sendok.
Resep ala-ala Lissa
Hara coba membuka-buka halaman yang lain.
INSERT TULISAN LISSA
Di mini teater itu Arsan memberi Lissa kertas makanan kosong yang tadinya akan dia kira sebagai popcorn atau setidaknya potongan waffle dengan tambahan selai. Lissa ingin mengarungi kesederhanaan ini dengan bersikap tenang, namun dia benar-benar tidak tahan dan menunjukkan kekesalan kecil melalui putaran bola matanya. Arsan benar-benar pelit.
Hara terdiam beberapa lama. Quna membawa roti panggangnya dan duduk di hadapan Hara.
Hara menatap ke arah Quna dengan tatapan penuh pertanyaan.
Hara membuka catatan terakhir yang tulisannya tampak beda.
INSERT TULISAN QUNA
Artinya teman?
Kun yg selalu punya pikiran ke masalah antah berantah.
Hara, aku takut ga bisa canda2 manis lagi kalau kamu tahu siapa Quna.
Debri itu sering ilang2an, mungkin punya seratus teman yg lain, suatu hari Quna akn 'hilang'.
Apalagi Arsan, sibuk ngerajut kisah masa lalu sama Lissa
~isi hati Quna
CUT TO
91. EXT. JALAN SEKITAR RUMAH QUNA - PAGI - MONTAGE
Suasana sedang hujan.
- Anak-anak berjejer dalam posisi sedang bersiap lomba lari.
- Anak-anak berlari menuju meja kursi kayu di samping rumah Quna.
- Anak-anak duduk sambil makan permen lolipop dan hujan-hujanan.
END MONTAGE
CUT BACK TO
92. INT. RUMAH QUNA - DAPUR - PAGI
CUT TO FLASH BACK
Catatan untuk Flashback:
Keluarga bu Alani mengalami peristiwa diserang perampok dan menyisakan bu Alani kecil seorang diri. Sejak peristiwa itu, Rumah bu Alani yang ada di kawasan itu, kemudian berubah dari rumah mebel menjadi rumah tempat tinggal biasa.
Setelah dewasa, bu Alani sempat menjualnya kepada keluarga Quna. Setelah keluarga Quna ternyata juga meninggal dirampok oleh perampok yang sama, bu Alani membeli kembali rumah tersebut. Dia menjadikannya butik, untuk mengubah karakter keadaannya menjadi lebih ramai.
Rumah lama Quna = rumah lama Lissa.
FLASHBACK
93. INT. EXT. RUMAH LAMA BU ALANI (RUMAH MEBEL) - MALAM
Quna kecil ada dalam mimpi. Dia bertanya pada bu Alani.
Mereka melihat sebuah memori di rumah tersebut.
MONTAGE
- Ada seorang anak perempuan remaja (masa REMAJA IBU ALANI, 13, seusia SMP) berdarah-darah di sekujur tubuhnya, tampak ada juga darah yang mengalir di kakinya (terlihat seperti telah mengalami tindakan pemerkosaan), dia mencoba menutup hidung dan sembunyi di bawah sebuah gunungan sawdust/debu kayu gergaji yang ada di dekat rumah mebel. Tempat di sekitarnya penuh kayu dan papan.
- Ada satu orang yang berjaga di luar (SEFRIAN MUDA, 48) dan sempat melihat tempat persembunyian anak perempuan itu, lalu berusaha mengalihkan perhatian yang lain dengan mengatakan bahwa anak itu lari ke arah pepohonan.
- Diperlihatkan anggota keluarga yang lain telah mati tergeletak di dalam rumah dalam kondisi yang mengenaskan.
END MONTAGE
CUT TO
94. INT. EXT. AREA PEPOHONAN - SORE
Quna kecil terbangun dari mimpinya dengan keringat dingin. Tapi ternyata, dia belum benar-benar terbangun, karena dia berpindah ke suasana rumah yang berbeda.
FX suara napas orang yang sangat ketakutan.
Quna kecil melihat dirinya ( Quna kecil lainnya dengan baju yang beda) sedang bermain dengan Lissa kecil di dekat pepohonan, masing-masing dari mereka menggendong seekor kucing yang merupakan kucing Quna.
Lissa kecil mengangguk dan Quna meninggalkannya. Tanpa diduga, kucing yang digendong Lissa kecil terlepas. Lissa kecil mencarinya dengan takut-takut dan suara pelan.
Tiba-tiba Lissa kecil menemukan kucing tersebut dalam keadaan berdarah-darah.
(visualnya Lissa kecil mengecek kondisi kucing itu seperti tidak terluka, darahnya semacam hanya menempel.)
CUT TO
95. INT. EXT. RUMAH LAMA QUNA - SORE
MONTAGE
- Lissa kecil melepas kucing itu lagi dan berjalan mendekati rumah Quna kecil, lalu mengintip.
- Dia melihat keluarga Quna kecil ada yang sudah terkapar mati karena diserang perampok yang masih ada di dalam ruangan, dan ada yang menyusul dibantai, yaitu kakak perempuan Quna (10).
- BCU rentetan jari yang terlepas (habis dikapak).
- Lissa kecil merasa sangat ketakutan, dia diam-diam menjauh dan segera lari ke arah pepohonan.
END MONTAGE
CUT TO