Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
midnight, sunshine
Suka
Favorit
Bagikan
22. Chapter #22

INT. RUMAH KUMUH DODI - PAGI

TITLE: 6 bulan kemudian

Dimas memakai seragam SD yang sudah rapi, sedang membaca buku pelajaran dan di sampingnya kita bisa melihat tumpukan buku bekas yang nampaknya sudah di baca Dimas.

DODI (OFF SCREEN)

Mas!! Kamu udah siap belom?

Dimas pun berhenti membaca buku dan membereskan buku-bukunya ke dalam tas dan juga memasukan lonceng pemberian Roby ke dalam tas.

Dimas pun pergi sambil membawa tas.

EXT. DEPAN RUMAH DODI - BERLANJUT

Dimas menyusul Dodi yang sedang menunggu dengan sepeda bututnya.

DODI

Kamu udah siap?

Dimas menangguk.

DODI (CONT'D)

(pada orang tuanya)

Bu! Kita berangkat ya!

IBU DEWI (OFF SCREEN)

Ya!

Dimas di bonceng belankang sepeda dan pergi meninggalkan rumahnya.

CUT TO:

EXT. DEPAN SEKOLAH - BEBERAPA SAAT KEMUDIAN

Dodi berhenti di depan sekolah Dimas, dan kita bisa melihat para anak-anak SD masuk ke sekolah dan kita juga mendengar bunyi bel sekolah.

Dimas turun dari sepeda.

DODI

(pada Dimas)

Belajar yang rajin ya.

Dimas menangguk dan kemudian langsung berjalan menuju sekolah.

CUT TO:

INT. RUANG KELAS - JAM PELAJARAN

Para murid dan juga Dimas mengumpulkan buku PR di meja guru.

JUMP CUT TO:

Dimas sedang mengerjakan soal matematika di papan tulis dan selesai mengerjakannya.

GURU

Bagus! Dimas. Kembali ke tempatnya.

Dimas kembali ke mejanya. Dan Guru pun kembali menjelaskan soal pelajarannya.

JUMP CUT TO:

INT. RUANG KELAS - JAM PULANG

Kita mendengar bel pulang sekolah, dan para murid mengemas tasnya dan pergi dari kelas, kecuali Dimas.

Kelas pun sepi, Dimas pun mengeluarkan bel pemberian Roby dari tasnya. Dia hanya diam memerhatikan bel tersebut. Dan di iringi tiupan angin sejuk yang menggerakan horden jendelanya tempat ia duduk.

Dimas yang terus memperhatikan belnya kemudian mencoba membunyikan belnya.

RING! RING!

Dia terus memperhatikan belnya dan menarik napas sebelum menundukan kepalanya di meja.

Kemudian terdenga.

ROBY (OFF SCREEN)

Hei!

Dimas menangkat kepalanya dan melihat ke arah suara. Kita tak melihat apa yang Dimas lihat.

Namun dari matanya. Dimas terkejut dengan apa yang dia lihat. Kamera secara perlahan mendekati wajah Dimas.

Ekspresi Dimas pun tersenyum secara perlahan, namun. Secara perlahan ekspresi itu berubah menjadi sedih. Dimas pun menangis meneteskan air matanya.

Dan film pun berakhir dengan ekspresi Dimas.

BLACKOUT.

THE END

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar