Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. MOBIL ROBY - BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
Di mobil Roby menyetir di tengah malam yang sunyi. Dan sesekali dia melihat ke spion tengah memerhatikan si anak dari kaca spion.
Si anak menyadari apa yang Roby lakukan, dan ia membalas balik tatapan Roby.
Dan di spion tengah kita bisa melihat mereka saling menatap.
EXT. JALAN RAYA - BERLANJUT
Kita melihat mobil Roby melaju kencang di tengah malam yang sepi.
CUT TO:
INT. KANTOR POLISI, RUANG FOTO - BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
Flash dari kamera menyinari wajah si anak yang sedang di foto untuk potret tersangka.
CUT TO:
INT. KANTOR POLISI, RUANG INTROGASI - BERLANJUT
Di ruang introgasi, Roby menatap si anak dan mengajukan beberapa pertanyaan.
Dan di layar CCTV, kita bisa melihat mereka.
ROBY
Berapa banyak benda yang kamu curi?
Si anak tidak merespon.
ROBY
Ada berapa orang yang ada di lokasi tadi?
Dia masih tidak merespon. Roby mulai merasa kesal.
ROBY
Kamu tau gak berapa lama hukum tahanan atas perampokan?
ROBY
Sepuluh tahun! Kamu harus bisa kenicng lurus di sini. Sebelum kamu bisa keluar dari sini.
ROBY
Kalo kamu bisa kasih tau saya apa yang saya mau. Kamu bisa dapet keringanan yang kita berikan.
ROBY
Sekarang. Saya pingin tau, di mana temen-temen kamu? Dan siapa mereka?
Si anak yang dari tadi menatap Roby, kemudian mengalihkan pandangannya dari Roby. Dia menolak untuk menjawab.
ROBY
Selamat menikmati sepuluh tahun lu di sini, bangsat!
Roby berdiri dan pergi dari ruangan.
INT. RUANG OPERATOR - BERLANJUT
Di balik ruang introgasi, terdapat beberapa orang yang sedang mengawasi keadaan ruang introgasi.
KAPTEN DONI
(bingung)
Kok ini aneh banget!
CUT TO:
INT. KANTOR POLISI, RUANGAN KAPTEN - BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
Di ruangan Kapten, mereka berdua duduk dan berdiskusi.
KAPTEN DONI
Gimana menurut kamu?
ROBY
Saya gak tau apa-apa. Mungkin aja dia anak dari daerah miskin.
KAPTEN DONI
Itu menurut kamu?
ROBY
Cuman perkiraan aja. Tapi, gimana kelanjutannya, Kapten?
KAPTEN DONI
Dia bakal di sidang, sekitar tiga hari lagi.
ROBY
Cukup adil menurut saya.
KAPTEN DONI
Tapi kita punya masalah di situ.
ROBY
Apa?
KAPTEN DONI
Kita gak punya pengacara buat dia.
ROBY
Cari lah kalo gitu.
KAPTEN DONI
Kamu masih kontak-kontakan sama Sinta?
Ekspresi Roby berubah seketika menjadi curiga pada Kapten.
ROBY
(sentimen)
Maksud lu apa sih!?
KAPTEN DONI
Lu pasti tau maksud gue.
Roby berpikir namun matanya masih fokus pada Kapten.
ROBY
Gak. Don!
KAPTEN DONI
Lu belom denger gue ngomong, Rob.
ROBY
Yaudah lu mau ngomong apa?
KAPTEN DONI
Coba minta Sinta jadi pengacara buat dia.
ROBY
Gak.
KAPTEN DONI
Rob, kita harus cari pengacara buat jadi pembela dia.
ROBY
Ya, tapi jangan harap kalo lu nyuruh gue buat ngomong sama dia.
KAPTEN DONI
Gue tau berat buat lu tap---
ROBY
(memotong)
---emang.
KAPTEN DONI
Tolong, Rob.
ROBY
Biar gue lurusin omongan kita.
ROBY (CONT'D)
Lu minta gue, ngomong ke orang yang terang-terangan gak mau ngeliat gue lagi?
KAPTEN DONI
Kalo gue tau ada yang bisa jadi walinya dia. Gak mungkin gue minta lu, Rob.
KAPTEN DONI
(memelas)
Tolong, lakuin buat gue.
Roby pun merasa keberatan dengan keputusan Kapten.
ROBY
Oke. tapi jangan harap berhasil.
KAPTEN DONI
Oke.
CUT TO:
INT. LORONG PENJARA - BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
Roby mengantarkan si anak ke selnya. Si anak menggunakan baju tahanan dengan tangan yang di borgol.
Dia membukakan selnya, dan si anak masuk Roby membukakan borgolnya. Roby menutup pintu selnya dan menguncinya.
Dan saat si anak masuk, mereka saling menatap. Beberapa saat kemudian Roby meninggalkan si anak. Dan si anak hanya memperhatikan Roby pergi.
CUT TO:
INT. LOBY KANTOR HUKUM SINTA - PAGI
Roby memasuki kantor Sinta, dan langsung menuju meja sekertaris.
ROBY
Permisi.
SEKERTARIS
Ya, selamat pagi.
ROBY
Bu Sinta ada gak ya di ruangannya?
SEKERTARIS
Maaf bapak siapa, ya?
ROBY
Saya Roby dari kepolisian. Saya ada perlu sama bu Sinta hari ini. Bilang aja ke dia, dia tau saya.
SEKERTARIS
Maaf pak, saya gak bisa ijinin bapak masuk tanpa pemberitahuan dulu.
Roby menatap Sekertaris.
ROBY
Kabarin aja dulu. Dia pasti ngerti.
Si Sekertaris langsung agak kesal mendengar Roby yang keras kepala.
SEKERTARIS
Mohon di tunggu.
Dia mengambil telepon dan menelpon Sinta.
SEKERTARIS (TO PHONE)
Maaf bu, ini saya. Ada orang dari polisi dia bilang pingin ketemu ibu.
Sekertaris mendengarkan telepon.
SEKERTARIS (TO PHONE)
Ya bu, namanya pak Roby. Katanya dia kenal ibu.
Roby menyimak pembicaraan mereka dengan seksama.
SEKERTARIS (TO PHONE)
Gimana bu? Gak bisa.
SEKERTARIS (TO PHONE)
Baik saya akan kabari.
Sekertaris menutup teleponnya.
SEKERTARIS
(pada Roby)
Bu Sinta, lagi gak bisa di ganggu.
ROBY
Bu Sinta lagi gak bisa di ganggu? Oke.
Roby hanya celingak-celinguk di sekitaran loby.
ROBY
Biar saya aja yang temuin dia!
Roby memutuskan langsung masuk ke ruangan Sinta tanpa ijin. Dan si Sekertaris langsung berdiri dari kursinya dan mengejar Roby.
SEKERTARIS
Pak!
INT. RUANGAN SINTA - BERLANJUT
Roby memasuki ruangan Sinta bersamaan dengan Sekertaris yang berusaha menghentikannya.
Sinta yang sedang bekerja pun kaget dengan kedatangan mereka.
SINTA
(kaget!)
Apa ini?
SEKERTARIS
Maaf bu, saya bilang ke orang ini. Ibu lagi sibuk. Tapi dia masih maksa masuk bu.
Roby mencoba menenangkan suasana.
ROBY
Ini cuma salah paham oke. Saya bisa jelasin, saya cuma mau ketemu bu Sinta soal kerjaan, oke?
SEKERTARIS
Bu?
ROBY
(membujuk Sinta)
Sin, tolong.
SINTA
Gapapa ris. Biar saya yang urus.
Sekertaris melepaskan Roby.
SEKERTARIS
Baik bu.
Sekertaris meninggalkan ruangan sambil menutup pintu.
ROBY
(meledek)
Jadi kamu lagi sibuk. Sampe-sampe gak bisa temuin aku?
SINTA
Kamu bisa liat sendiri kan aku lagi ngapain?
ROBY
Maaf soal tadi. Tapi aku cuman bisa ngomong ke kamu hari ini aja.
SINTA
Lupain, duduk.
Roby mengambil kursi dan duduk.
SINTA
Jadi apa yang mau kamu omongin sampe terobos ke sini?
ROBY
Kemaren aku tangkep bocah. Gak tau umurnya berapa. Tapi dia ketangkep ngerampok rumah di daerah elit.
ROBY (CONT'D)
Sekarang dia butuh pengacara buat sidang nanti.
Sinta diam sebentar saat mendengar Roby.
SINTA
Jadi? Kamu butuh aku buat jadi pengacaranya?
ROBY
Itu maksud aku ke sini.
SINTA
Apa yang kamu tau tentang dia?
ROBY
Gak ada. Aku gak tau sama sekali dia itu siapa, dari mana, siapa temennya.
SINTA
Terus kamu gak tau apa-apa soal dia. Minta aku buat jadi pembelanya di pengadilan?
SINTA (CONT'D)
Gimana caranya aku bisa bela dia kalo gak ada yang tau dia itu siapa?
ROBY
Kamu nanya ke orang yang salah kalo itu pertanyaan kamu.
ROBY (CONT'D)
Denger kita gak punya orang buat jadi pembela dia. Udah kewajiban kita buat cari pembela ke setiap terdakwa.
ROBY (CONT'D)
Dan yang aku tau cuma kamu.
Sinta berpikir.
SINTA
Oke. Aku pertimbangin.
ROBY
Bagus.
SINTA
Jangan seneng dulu. Aku bilang aku pertimbangin.
ROBY
Oke.
SINTA
Tapi pertama-tama, aku mau tau dia siapa.