Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. BENGKEL MOBIL - PAGI
Di bengkel mobil, Roby dan Monti berbicara di samping mobilnya Roby yang sudah di perbaiki.
ROBY
(kagum)
Wow! Mobilnya keliatan kayak baru dari dealer.
MONTIR
Ya. Kita benerin semua yang rusak. Terus ganti apa yang harus di ganti.
Roby mengeluarkan dompetnya.
ROBY
(sambil menghitung uangnya)
Berapa?
MONTIR
Itu udah tanggungan asuransi.
ROBY
Ayolah. Gue gak bisa ambil mobilnya terus jalan gitu aja. Berapa?
Montir hanya diam menatap Roby sambil tersenyum kecil.
MONTIR
Berapa yang lu bisa?
ROBY
Empat ratus.
MONTIR
Deal.
Roby langsung memberi uangnya pada Montir.
MONTIR
Gue terima karna lu maksa. Oke.
ROBY
Thank you!
Roby langsung masuk ke mobilnya dan keluar dari bengkel.
CUT TO:
INT. MALL BAJU
Roby sedang memlilih baju ukuran anak-anak. Dia memilih beberapa baju dan memanggil pegawai toko.
ROBY
Tolong baju yang ini.
PEGAWAI TOKO
Baik.
Si Pegawai langsung mengambil bajunya.
CUT TO:
INT. SUPERMARKET
BAGIAN ALAT MASAK
Di bagian alat masak. Roby mengambil panci hot pot. dia meletakannya di keranjang kemudian dia pergi.
BAGIAN MAKANAN
Di bagian makanan, Roby mengambil daging dari freezer dan juga beberapa sayuran. Dia meletakannya di keranjang dan pergi dari bagian makanan. Dan dia pergi.
CUT TO:
INT. MOBIL ROBY - SIANG
Roby fokus mengendarai mobilnya.
Dan di bagian belakang mobilnya, kita bisa melihat barang-barang yang Roby belanjakan.
CUT TO:
INT. APARTEMEN ROBY - SORE
Roby duduk di sofa sambil nonton TV. Dan ketika dia sedang santai tiba-tiba terdengar:
RING! RING! RING!
Bunyi bel terdengar dari kamar mandi. Roby langsung berdiri dan menuju kamar mandi.
INT. APARTEMEN ROBY, KAMAR MANDI - BERLANJUT
Roby sedang memandikan si anak di bathtub. Dia melihat luka-luka si anak yang masih memerah di bagian rusuk dan kakinya. Dia mengguyur si anak dengan gayung.
Dan saat di guyur, si anak menggelengkan kepalanya yang masih basah menyebabkan Roby kebasahan. Roby dan anak itu saling lihat. Dan Roby pun langsung menyiram balik anak itu dengan tangannya. Si anak membalas Roby dan mereka saling bermain air dibathtub. Kita melihat dua orang yang sedang bersenang-senang dengan bermain air.
INT. APARTEMEN ROBY - BERLANJUT
Roby dan si anak duduk di sofa, dan Roby mengoleskan salep ke rusuknya yang masih berdarah dengan hati-hati.
Anak itu pun kesakitan saat Roby mengoleskan salepnya.
ROBY
(lembut)
Masih sakit?
Anak itu mengangguk.
ROBY
Tahan sebentar. Sebentar lagi selesai.
Roby melanjutkan mengoleskan salepnya.
JUMP CUT TO:
INT. APARTEMEN ROBY - BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
Roby dan si anak duduk bersama di meja makan sambil makan hot pot. Roby menatap si anak yang sedang makan.
Roby mengaduk sesuatu di hot pot.
ROBY
Pernah coba ini?
Si anak menggeleng.
ROBY
Coba ini.
Roby memberikan daging ke mangkok si anak. Anak itu mencobanya.
ROBY
Enak?
Sambil senyum anak itu mengangguk. Roby pun tersenyum dan hanya fokus melihat si anak makan.
CUT TO:
EXT. APARTEMEN ROBY, BALKON - MALAM
Roby dan si anak duduk di balkon apartemen. Dan di meja kecil kita melihat beer dan asbak. Roby sedang merokok sambil minum. Mereka melihat pemandangan malam sambil duduk.
ROBY
Saya mau tanya sama kamu.
Si anak menengok.
ROBY (CONT'D)
Nama kamu Dimas kan?
Terlihat dari matanya dia kaget. Namun akhirnya dia mengangguk.
ROBY (CONT'D)
Mau tau saya tau dari mana?
Si anak memerhatikan.
ROBY (CONT'D)
Tiga hari yang lalu, di kantor saya. Ada orang aneh yang nguping omongan saya di ruangan Kapten. Dia ketauan kami akhirnya kejar dia.
ROBY (CONT'D)
Dan di lorong penjara dia teriak "DIMAS" kami akhirnya usir dia dari kantor. Dia abang kamu kan?
Si anak mengangguk.
ROBY (CONT'D)
Apa kamu mau ketemu sama keluarga kamu lagi?
Dia mengangguk.
ROBY (CONT'D)
Pengacara kamu, mantan istri saya maksud saya. Apa kamu percaya saya punya anak?
Anak itu tak merespon.
ROBY (CONT'D)
Kamu mau denger ceritanya?
Dimas mengangguk.
ROBY (CONT'D)
Saat itu saya nikahin istri saya pas masih muda. Kira-kira umur kita pas itu dua puluh tigaan. Kami saling cinta satu sama lain.
ROBY (CONT'D)
Rasanya saat itu saya orang paling bahagia di dunia ini. Seenggaknya itu menurut saya. Kita tidur kalo mau tidur. Kebanyakan saat itu kita begadang setiap malem sambil nonton film. Saat itu rasanya kehidupan terbaik yang pernah saya jalanin.
ROBY (CONT'D)
Sampe suatu ketika Sinta hamil. Dan saat itu saya merasa takut untuk pertama kalinya dalam hidup saya.
ROBY (CONT'D)
Saya takut saya gak cukup baik menjadi ayah, saya takut kalo saya pengaruh buruk buat anak itu. Intinya saya takut punya anak.
ROBY (CONT'D)
Sinta akhirnya sadar dengan sikap saya. Dan untuk pertama kalinya kita berantem, dan saat itu saya ucapin hal paling jahat dalam hidup saya. Saya bilang "saya gak mau punya anak, dan aku pingin kamu gugurin anak itu"
Dimas diam tak merespon, dia kaget dengan cerita Roby.
ROBY (CONT'D)
Setelah itu kita berpisah selama bertahun-tahun. Mungkin sekarang umurnya sama kayak kamu.
ROBY (CONT'D)
Pas saya mandiin kamu dan kita maen aer, pas saya obatin kamu. Saya merasa itu pertama kalinya saya menjadi seorang ayah.
ROBY (CONT'D)
Dengerin ini. Saya gak mau kamu berakhir kayak cerita saya tadi.
ROBY (CONT'D)
Dan kalo kamu emang mau ketemu sama keluarga kamu lagi. Saya pingin kamu ceritaiin apa yang sebenarnya terjadi pas malem itu.
Dimas merenung.
ROBY (CONT'D)
Apa kamu mau ceritaiin apa yang sebenarnya terjadi?
Dimas menengok Roby. Dan akhirnya dia mengangguk.