Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. APARTEMEN ROBY, KAMAR ROBY - PAGI
Roby yang tertidur tiba-tiba di kagetkan dengan bunyi HP yang ada di dekat mejanya.
Dia mengambil Hpnya dengan keadaan masih ngantuk.
ROBY (TO PHONE)
Halo?
SINTA (VOICE OVER)
Rob?
ROBY (TO PHONE)
Siapa ini?
SINTA (VOICE OVER)
Sinta.
ROBY (TO PHONE)
Kenapa, Sin?
SINTA (VOICE OVER)
Kamu hari ini sibuk?
ROBY (TO PHONE)
Kayaknya, kenapa?
SINTA (VOICE OVER)
Hari ini kamu bisa temuin aku? Aku mau bahas soal sidang ini lebih lanjut lewat keterangan kamu.
ROBY (TO PHONE)
Hari ini ya?
SINTA (VOICE OVER)
Ya, kamu bisa dateng?
Roby mengusap matanya.
ROBY (TO PHONE)
Aku usahaiin. Tapi aku gak janji ya.
SINTA (VOICE OVER)
Oke, kabarin aja kalo dateng.
ROBY (TO PHONE)
Oke.
Sinta menutup telponnya.
Roby pun bangun dari tempat tidurnya dan keluar dari kamarnya.
CUT TO:
EXT. TERAS RUMAH ELITE - PAGI
Di teras rumah korban, Andi dan Roby menunggu Bahroni membukakan pintunya namun, Roby melihat gagang pintu rumah dan melihat bekas bobol di kunicnya.
Roby berbicara dengan Andi sambil fokus pada lobang kunci.
ROBY
Kemaren kalian liat ini?
ANDI
Lobang kunci? Gak.
ROBY
Coba liat ini.
Andi memerhatikan apa yang Roby liat.
ROBY (CONT'D)
Ada bekas kayak di masukin paksa di lobang kuncinya.
ANDI
Oh ya. Ini ulah mereka?
ROBY
Pastinya awalnya gak kayak begitu.
Bahroni pun membukakan pintunya di tengah pembicaraan mereka. Dan terdengar bunyi KLIK dari kunci.
BAHRONI
Ada yang bisa saya bantu, bapak-bapak?
ROBY
Ya kami dari kepolisian, saya inspektur Roby.
ROBY (CONT'D)
Dan di sebelah saya inspektur Andi. Kami yang menyelidiki kasus anda.
ROBY (CONT'D)
Boleh kami masuk?
Bahroni diam saja.
BAHRONI
Bisa perlihatkan buktinya?
ROBY
Pasti.
Mereka berdua mengambil lencana mereka dari celana. Dan menunjukannya pada Bahroni.
Bahroni yang membacanya kemudian mengembalikannya pada mereka.
BAHRONI
(mempersilahkan masuk)
Silahkan.
Mereka berdua masuk.
ROBY
Makasih.
INT. RUMAH ELITE - BERLANJUT
Di dalam mereka berjalan ke ruang tamu, dan seiring mereka berjalan mereka melihat dinding rumah yang terdapat bekas tembakan. Dan juga lemari yang sudah kosong isinya.
Mereka duduk di ruang tamu.
BAHRONI
(menawarkan kursi)
Silahkan duduk.
ROBY
Terima kasih.
BAHRONI
Apa yang bisa saya bantu?
ROBY
Apa itu bekas tembakan pas waktu kejadian?
BAHRONI
Ya.
ROBY
Apa ada yang terluka di sini?
BAHRONI
Gak ada.
ROBY
Apa anda sekeluarga baik-baik aja?
BAHRONI
Ya, kecuali istri saya.
ROBY
Kenapa istri anda?
Bahroni diam sambil menatap Roby.
INT. RUMAH ELITE, KAMAR TUAN RUMAH - BERLANJUT
Mereka bertiga memasuki kamar Bahroni, dan di tempat tidur terbaring istrinya yang diam terkapar tak melakukan apa-apa.
Bahroni ke samping istrinya dan mengambil minum.
BAHRONI
(sambil memegang air)
Ayo sayang sekarang udah waktunya minum obat.
Istrinya diam saja dia tak merespon apa-apa.
Sementara Roby dan Andi memerhatikan mereka.
Bahroni membuka mulut istrinya dan memasukan obat ke mulutnya, dia menuangkan minum ke mulut istrinya. Istrinya akhirnya meminum obatnya.
BAHRONI
Sebentar lagi aku ambilin makan ya.
Bahroni berjalan menuju Roby dan Andi. Mereka bertiga pergi dari kamar Bahroni.
INT. RUMAH ELITE - BERLANJUT
Mereka kembali duduk di ruang tamu.
ROBY
Saya berbela sungkawa untuk istri anda.
BAHRONI
Ya.
BAHRONI (CONT'D)
Apa ada lagi yang ingin anda tanyakan?
ROBY
Berapa banyak barang yang di curi?
BAHRONI
Banyak, ada jam tangan, cincin, sama barang antik saya.
ROBY
Selain itu?
BAHRONI
Uang tunai enam puluh juta.
BAHRONI (CONT'D)
Kalian bakal tangkep pencurinya kan?
ROBY
Kami mengusahakan yang terbaik untuk keluarga anda.
ROBY (CONT'D)
Apa itu karna tembakan itu?
BAHRONI
Kenapa istri saya kayak begitu? Ya.
ROBY
Ngomong-ngomong waktu itu apa pintu anda di kunci?
BAHRONI
Ya, saya sendiri yang menguncinya.
ROBY
Pak Bahroni, apa boleh saya pinjam gagang kunci rumah anda untuk proses penyelidikan?
BAHRONI
Kenapa?
ROBY
Kalo emang benar pintu anda di kunci saya harus tau bagaimana mereka bisa bobol rumah anda.
ROBY (CONT'D)
Kalo yang saya liat dari rumah anda. Cuma pintu itu buat masuk ke rumah ini.
ROBY (CONT'D)
Apa boleh saya pinjam buat penyelidikan?
Bahroni berpikir.
BAHRONI
Oke.
EXT. TERAS RUMAH ELITE - BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
Roby mengambil gagang pintu rumah Bahroni. Dan Bahroni menunggu mereka pergi.
ROBY
Terima kasih atas kerja samanya.
BAHRONI
Ya.
ROBY
Boleh saya minta nomornya?
BAHRONI
Ya.
Bahroni mengeluarkan Hpnya dan memberikan nomornya dengan menunjukannya pada Roby. Roby pun mencatatnya di HP.
ROBY
Oke, biar kami kabari kalo ada apa-apa.
Mereka berdua pergi meninggalkan rumah Bahroni.
BAHRONI
(memanggil)
Pak Roby!
Roby yang sedang berjalan langsung berbalik.
ROBY
Ya pak?
BAHRONI
Kalo anda mau bantu anda bisa bantu sekarang.
ROBY
Apa yang bisa saya bantu?
BAHRONI
Tolong pertemukan saya sama anak itu.
ROBY
(bingung)
Kenapa?
BAHRONI
Apa anda bisa?
ROBY
Saya perlu tau alesannya.
BAHRONI
Kenapa?
ROBY
Selama dia masih di pihak kepolisian, saya yang bertanggung jawab atas keamanannya.
Bahroni pun diam sebentar.
BAHRONI
Bisa kita ngobrol lain kali? Berdua aja maksud saya.
ROBY
Oke.
BAHRONI
Oke, makasih.
Bahroni menutup pintunya.
Roby dan Andi kembali berjalan.
ANDI
Kok dia minta ketemu sama tahanan sih?
ROBY
Gue juga gak tau.
ANDI
Apa sekarang?
ROBY
Kita tanya satpam.
CUT TO:
EXT. LINGKUNGAN KOMPLEK ELITE - BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
Di sekitar rumah pak Bahroni Roby menanyai satpam yang sedang di motornya.
ROBY
Jadi bapak yakin kalo pas lewat di depan rumah pak Bahroni. Gak ada siapa-siapa?
SATPAM
Ya, saya yakin pak.
ROBY
Tapi pas bapak ke sekitar sini gara-gara denger suara tembakan bapak liat mereka lari dari rumah pak Bahroni?
SATPAM
Betul pak.
Roby melihat Andi sebentar dan fokus kembali pada Satpam.
ROBY
Berapa kecepatan motor bapak pas lewat sini?
SATPAM
Mungkin sekitar dua puluh kilo perjam.
ROBY
Anda yakin?
SATPAM
Ya.
ROBY
Kalo gitu coba tolong bapak ke ujung jalan situ. Terus ke sini dengan kecepatan yang sama.
SATPAM
(sambil menunjuk)
Dari situ, pak?
ROBY
Ya.
Satpam menyalakan motornya dan pergi ke ujung jalan. Dan berhenti menunggu aba-aba Roby.
ROBY
Siap pak!
SATPAM
Siap!
ROBY
(pada Andi)
Di, timerin waktunya.
Andi mengeluarkan Hpnya dan mempersiapkan timer.
ROBY
(pada Satpam)
Jalan! Pak!
Satpam mengendarai motornya dengan kecepatan yang sama.
CLOSE UP: speedo meter motor yang konsisten berada di angka dua puluh.
Satpam akhirnya sampai di depan rumah Bahroni. Dan dia berhenti di mereka berdua.
ROBY
(pada Andi)
Berapa waktunya, Di?
ANDI
(melihat HP)
Sekitar satu menit tujuh belas detik.
ROBY
Oke.
SATPAM
(pada Roby)
Apa ada lagi, pak?
ROBY
Gak pak, makasih atas waktunya.
SATPAM
Permisi, pak.
Satpam pergi dengan motornya meninggalkan mereka berdua.
ANDI
Gimana Rob?
ROBY
Gak tau, gue masih mikir.
Roby pun mendadak berjalan ke depan rumah Bahroni. Di susul oleh Andi.
ANDI
Kenapa?
ROBY
Lu tau gak. Ini pas pertama gue liat mereka lari?
Roby pun mengikuti jalan mereka kabur. Dan di susul oleh Andi. Roby pun mengikuti jejak mereka sampai di tembok menangkap mereka.
ROBY
Di sini gue tangkep anak itu.
ANDI
Sampe situ? Apa yang lu pikir sekarang, bos?
ROBY
Gue lagi berpikir jadi mereka.
Roby memanjat tembok. Andi pun kaget dengan Roby.
ANDI
Rob!
Andi akhirnya ikut memanjat tembok.
EXT. SEBRANG TEMBOK - BERLANJUT
Saat Andi naik, dia melihat Roby menatap sekeliling lapangan kosong.
ANDI
Rob!
ROBY
Coba lu liat itu.
POV Andi: dia melihat lapangan kosong yang ada di sekitar komplek dan jalanan daerah yang lebih kumuh.
ROBY (CONT'D)
Kalo lu di kejar komplek terus nyebrang ke sini.
ROBY (CONT'D)
Kira-kira lu lari kemana?
ANDI
(menunjuk daerah kumuh)
Ke situ.
ROBY
Kenapa?
ANDI
Kalo lu lari masih di daerah komplek. Lu pasti bakal ketangkep.
ANDI (CONT'D)
Tapi kalo lu lari ke sana. Mereka bakal susah ngejar lu. Banyak jalanan yang mereka gak tau.
ROBY
Masuk akal.
Roby pun masih memerhatikan daerah itu.
ANDI
Jadi gimana? Lu mau kesana?
ROBY
Gak sekarang, gue ada janji. Ayo!
Roby dan Andi kembali memanjat pagar.