Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. RUANG OPERATOR - SIANG
Di ruangan operator, Roby dan Kapten mengawasi pembicaraan Sinta dengan si anak.
INT. KANTOR POLISI, RUANG INTROGASI - BERLANJUT
SINTA
Berapa orang yang ada di lokasi kejadian?
Si anak menggeleng kepalanya.
SINTA
Gak?
INT. RUANG OPERATOR - BERLANJUT
ROBY
Wel, seenggaknya dia ngerespon.
KAPTEN DONI
Tapi kok kayak gitu sih responnya?
ROBY
Gak tau, dia orang paling aneh yang pernah saya liat.
Mereka terus mengawasi Sinta dari balik ruang operator. Dan Sinta tetap menanyakan pertanyaan pada si anak.
CUT TO:
INT. KANTOR POLISI, RUANGAN KAPTEN - BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
Di ruangan kapten mereka bertiga berkumpul membahas soal anak itu.
KAPTEN DONI
(pada Sinta)
Jadi apa aja yang kamu dapet?
SINTA
Apa Kapten liat dia buka mulut dari tadi?
KAPTEN DONI
Gak.
SINTA
Berarti cuma itu yang kita dapet.
ROBY
Kalo di pikir-pikir, dia ini anak paling aneh yang pernah kita liat.
SINTA
Maksudnya?
ROBY
Kalo orang lain yang ketangkep. Seenggak-nggaknya dia masih bersuara sama kita.
ROBY (CONT'D)
Dia bener-bener diem, dari pas awal saya tangkep dia.
KAPTEN DONI
Maksud kamu apa, Rob?
ROBY
Gak tau. Rancu aja semua ini.
Roby mengeluarkan rokoknya dan menyalakannya. Dan terdengar bunyi ketukan pintu.
TOK! TOK!
KAPTEN DONI
Masuk!
Andi memasuki ruangan Kapten sambil membawa file.
ANDI
(menyapa)
Kapten, Rob, Sin.
KAPTEN DONI
Ada apa, Di?
ANDI
(memberikan file)
Ini data soal kasus ini. Ini dari tim investigasi.
ROBY
Siapa narasumbernya?
ANDI
Satpam komplek.
KAPTEN DONI
(pada Andi)
Kalian gak wawancara korban?
ANDI
Kita belom sempet pas itu. Tapi berdasarkan keterangan satpam datanya lengkap.
Roby mengambil file di meja, dan mulai membacanya.
KAPTEN DONI
Jelasin sama saya.
ANDI
Satpam di komplek itu punya tugas keamanan ngawasin komplek selama dua puluh empat jam.
ANDI (CONT'D)
Dan setiap dua jam sekali, mereka patroli keliling sekitar komplek.
ANDI (CONT'D)
Pas sekitar jam satu malem. Kebetulan satpam lagi patroli di sekitar daerah itu. Dia ngelewatin daerah pak Bahroni.
ANDI (CONT'D)
Pas dia di sekitaran rumah Bahroni. Dia bilang gak ngeliat siapa-siapa.
ANDI (CONT'D)
Sampe akhirnya. Sepuluh menit setelah dia lewat situ. Dia baru tau ternyata rumah pak Bahroni kemalingan.
ANDI
Dan sisanya---
ROBY
(memotong omongan Andi)
Sisanya saya yang nangkep satu dari mereka.
KAPTEN DONI
Jadi kita belom tau sama sekali barang-barang yang di curi di rumah pak Bahroni ini?
ANDI
Ya, kapten.
ROBY
(pada Kapten)
Jadi gimana bos?
KAPTEN DONI
Bentar, biar saya mikir dulu.
Kapten berpikir, dan semua orang yang ada di ruangan menunggu jawaban Kapten.
KAPTEN DONI
Oke, gini aja. Saya pingin kalian investigasi rumah Bahroni ini.
(MORE)
KAPTEN DONI (CONT'D)
Kalian coba cari petunjuk di mana dan siapa perampok ini.
KAPTEN DONI (CONT'D)
Cari setiap petunjuk di sini. Apa aja yang kalian pikir bisa bantu penyelidikan kalian. Lakuin!
ROBY
Oke.
ANDI
Siap.
KAPTEN DONI
Oke, bubar semuanya.
Mereka meninggalkan ruangan satu persatu.
CUT TO:
INT. MOBIL ROBY - SORE
Di dalam mobil, Roby menyetir sambil melirik Sinta sesekali. Sinta menyadari kelakuan Roby.
SINTA
Kenapa?
ROBY
Gimana pendapat kamu soal ini?
SINTA
Kasus ini? Mungkin sama bingungnya kayak kamu.
ROBY
Aku ngerti. Tapi apa kamu punya peluang buat menangin ini?
SINTA
Aku gak yakin. Aku gak bisa ngebela dia tanpa di tahan selama dua bulan.
ROBY
Jadi kamu yakin dia bakal masuk penjara.
SINTA
Kayaknya.
SINTA (CONT'D)
Kalo kamu gimana? Menurut kamu dia bersalah?
ROBY
Iyalah, aku liat sendiri dia kabur sama temen-temennya yang bawa curiannya.
SINTA
Tapi apa kamu pikir dia pantes bebas?
ROBY
Gak lah. Anak itu lakuin hal itu atas keputusannya sendiri. Kalo dia gak mau berakhir kayak gini. Kenapa dia lakuin itu.
SINTA
(nyindir)
Kamu dingin banget, Rob!
ROBY
Kamu jangan salahin aku atas apa yang terjadi, Sin.
ROBY (CONT'D)
Kalo kamu orang yang emang percaya keadilan. Maka hukuman buat anak itu juga keadilan.
ROBY (CONT'D)
Kamu berbuat sesuatu, hasilnya akan berbalik ke kamu. Itu namanya karma.
Sinta hanya menatap Roby dengan emosi. Roby pun menyadari tatapan Sinta. Namun, dia fokus nyetir kembali.
EXT. DEPAN RUMAH SINTA - MALAM
Sinta keluar dari mobil. Dan masuk ke rumahnya dengan tergesa-gesa.
Roby pun memanggil Sinta dari mobil.
ROBY
Sin!
Sinta berbalik pada Roby.
ROBY
Maaf oke, aku harusnya gak maksain pendapat aku ke kamu.
SINTA
(cuek)
Lupain aja, aku capek.
Sinta kembali berjalan ke rumahnya.
ROBY
Sin!
Sinta berbalik lagi.
SINTA
Apa lagi?
ROBY
Siapa nama anak aku?
SINTA
Kenapa?
ROBY
Aku gak pernah tau siapa namanya.
SINTA
Heri.
SINTA (CONT'D)
(bete)
Kamu mau nanya apa lagi sampe aku bisa pulang?
ROBY
(gak enak)
Gak ada. Maaf udah ganggu kamu.
ROBY
Selamat malem, Sin.
Sinta diam sebentar. Dan Roby pun pergi dari rumah Sinta.
SINTA
(suara kecil)
Selamat malem, Rob.
Sinta diam sebentar di depan rumahnya, ia melihat ke arah Roby pergi.
Akhirnya dia masuk ke rumahnya.
CUT TO:
INT. MOBIL ROBY - BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
Roby mengendarai mobil dengan wajah sedih.
CUT TO:
INT. APARTEMEN ROBY - BERLANJUT
Roby pulang ke apartemennya.
INT. APARTEMEN ROBY, KAMAR MANDI - BERLANJUT
Roby mandi di bathtubnya sambil merokok dengan wajah murung. Kesedihannya masih berlanjut sampai di kamar mandi, sesekali ia menghisap rokoknya.
INT. APARTEMEN ROBY, KAMAR ROBY - BERLANJUT
Roby ke kasurnya dan tidur, tak lupa ia mematikan lampu yang ada di sampingnya.