Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
midnight, sunshine
Suka
Favorit
Bagikan
16. Chapter #16

INT. PENGADILAN - SETELAH SIDANG

Di pengadilan orang berhamburan keluar dari persidangan. Roby, Sinta, dan Dimas berjalan keluar dari ruang sidang. Namun tiba-tiba, Roby melihat Bahroni berjalan di antara kerumunan.

ROBY

(pada Sinta)

Sebentar ya.

Sinta menunggu Roby, dan Roby berjalan ke arah Bahroni.

ROBY

Pak Bahroni!

Bahroni yang sedang berjalan menengok Roby.

ROBY

Bisa kita ngomong?

Bahroni hanya menatap Roby.

CUT TO:

INT. RESTORAN - SORE

Seorang pelayan membawakan dua kopi dan makanan kecil ke meja Roby dan Bahroni. Dan menyajikan kopinya.

Roby dan Bahroni duduk bersebrangan, dan Bahroni terus menatap Roby dengan tatapan sangarnya dan Roby membalas tatapan Bahroni tanpa ekspresi.

Mereka saling diam hingga si pelayan pergi.

ROBY

Saya tau anda kesal, tapi saya butuh bukti kuat untuk nyelesaiin kasus ini. Dan saya minta maaf kalo buat anda kesal.

BAHRONI

Jadi apa mau anda sekarang? Anda mau nipu saya lagi. Atau anda mau ngejek saya kalo saya ini orang yang bengis?

ROBY

Saya orang yang simpel, Pak Bahroni. Saya ngajak anda ke sini untuk minta maaf secara personal.

ROBY (CONT'D)

Saya gak berharap anda maafin saya. Tapi saya harap anda ngerti tindakan saya. Tapi saya harap anda tau dan kalo bisa mengerti tindakan saya.

Bahroni tersenyum sinis pada Roby.

BAHRONI

Anda pasti orang paling naif yang saya kenal. Anda ngajak saya ke sini buat minta maaf dan berharap saya ngerti tindakan anda.

BAHRONI (CONT'D)

Gimana caranya anda bisa yakinin saya. Setelah anda tipu saya?

Roby diam.

ROBY

Saya gak tau.

BAHRONI

Gimana caranya anda bisa merubah keyakinan anda kayak gini?

Roby bingung.

ROBY

Maksudnya?

BAHRONI

Pas pertama kita ketemu. Saya yakin anda pingin anak ini ketangkep atas perbuatannya. Dan saya yakin anda mau bantu saya.

BAHRONI (CONT'D)

Kenapa tiba-tiba anda bisa berubah kayak gini? Kita tau siapa yang salah di sini.

Roby berpikir.

ROBY

Mungkin karena saya sadar. Beberapa orang di dunia ini pantes mendapat kesempatan kedua.

Bahroni tiba-tiba tertawa meremehkan omongan Roby.

BAHRONI

Itu hal yang paling tolol yang pernah saya denger.

ROBY

Denger, kalo anda masih butuh bantuan untuk istri anda. Saya mau bantu.

BAHRONI

Percaya sama saya Pak Roby, saya gak akan biarin anda di rumah saya lebih dari sepuluh detik.

BAHRONI (CONT'D)

Tapi berhubung anda nawarin, mungkin anda bisa lakukan sesuatu untuk saya.

ROBY

Apa?

Bahroni mengeluarkan amplop tebal dari jasnya dan memberikannya pada Roby. Dan dia minum kopinya.

Roby melihat amplopnya dengan perasaan aneh.

ROBY

Apa ini?

BAHRONI

Buka aja.

ROBY

Saya gak mau buka kalo gak di kasih tau apa ini.

Bahroni mengambil amplopnya dan mengeluarkan uang senilai 60 juta dari amplopnya dan melemparnya ke Roby.

BAHRONI

Permintaan saya masih sama, Pak Roby.

(MORE)

BAHRONI (CONT'D)

Anda cukup bawa anak itu ke saya. Di tempat sama jam yang nanti saya kasih tau. Kalo bayarannya gak memuaskan kita bisa omongin sekarang.

Bahroni meminum kopinya dengan santai.

Roby pun menatap tajam Bahroni dengan kesal, Bahroni pun menyadari reaksi Roby.

ROBY

(menahan emosi)

Lu pikir gue apaan!? Lu pikir semurah itu harga diri gue? Asal lu tau, harga diri gue lebih mahal dari apa yang lu punya.

ROBY (CONT'D)

Lu bisa hina gue semau lu, lu bisa benci gue sesuka lu. Tapi jangan pernah lu hina harga diri gue pake duit lu. Jadi ambil aja duit lu terus cebok pantat lu pake itu.

BRAAAKKK!!!

Bahroni tiba-tiba membanting meja membuat para pengunjung restoran kaget dan melihat meja Roby dan Bahroni.

BAHRONI

(emosi)

Jangan sok rendah hati lu! Lu pikir gue bakal biarin mereka gitu aja tanpa bayar tanggung jawab mereka?

BAHRONI (CONT'D)

Asal tau aja, tanpa Hakim sekali pun saya bakal bikin mereka tanggung jawab. Harus ada yang tanggung jawab soal ini. Kalo bukan mereka kalo gitu lu!

Mereka saling diam memerhatikan satu sama lain. Bahroni kemudian berdiri dan mengambil uangnya lalu berjalan keluar dari restoran.

Sementara Roby hanya melihat Bahroni pergi.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar