Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. MCD - SETELAH ITU
Di MCD, Roby membawakan makanan di nampan seperti soda, kentang, burger dan ayam. Dia mengantarkannya pada Dodi yang sedang duduk menunggu Roby. Roby menaruh nampannya dan duduk.
DODI
Mau ngomongin apa kita?
ROBY
Saya gak akan ngomong sebelum kamu makan.
DODI
(gengsi)
Gak perlu.
ROBY
Kamu duduk lesu kayak tadi kenapa emang? Kamu bisa pilih mana yang kamu suka.
Dodi melihat makanan, dan dia memilih burger. Dia hanya makan segigit dan menghentikan makannya.
ROBY
Udahlah kamu kelaperan, gak usah gengsi.
Dodi makan kembali namun kali ini ia makan dengan lahap, dan memakan habis burgernya. Roby yang terkejut dengan cara makannya, memberikan soda padanya dan ia minum sampai terdengar bunyi:
SLURPP! Minumannya habis.
Dodi akhirnya selesai dan lega.
ROBY
Kamu bisa abisin semuanya kalo mau.
Dodi menggeleng kepalanya.
ROBY (CONT'D)
Oke, kalo gitu giliran saya nanya.
ROBY (CONT'D)
Kamu kan yang ngerampok rumahnya Bahroni?
DODI
Oke, tau dari mana lu?
ROBY
Jawab saya dengan bener!
DODI
Gue tadi udah jawab.
ROBY
"oke" itu bukan jawaban. Jawab saya "iya" atau "nggak"
DODI
Ya, sekarang giliran lu jawab gue.
ROBY
Saya tau karna kamu ke kantor saya waktu itu.
DODI
Gak mungkin lu tau cuma karena itu.
ROBY
Buktinya kita di sini kan. Saya tau nama kamu, saya juga tau siapa nama adek kamu.
Dodi merasa omongan Roby ada benarnya.
ROBY
Kamu sadar gara-gara dia ikut kamu dia terancam hidupnya?
Dodi diam hanya menatap Roby. Dia merasa tersinggung.
DODI
(sedikit kesal)
Apa sebenernya maksud lu di sini?
ROBY
Kamu mau bebasin adek kamu?
DODI
Di mana dia?
ROBY
Saya gak bisa bilang.
(beralih pembicaraan)
Gimana caranya kalian bobol rumahnya Bahroni? Kamu tau kan kuncinya anti bobol.
DODI
Bukan saya yang bobol.
ROBY
Terus gimana caranya kalian bobol kuncinya kalo gak ada yang ngajarin?
Dodi langsung paham maksud Roby.
ROBY
Siapa dia?
Dodi diam sebelum menjawab.
DODI
Saya gak bisa bilang.
Roby kemudian memerhatikan luka memar Dodi.
ROBY
Kenapa kamu bisa memar kayak gitu? Gak mungkin kan kamu jatoh dari sepeda?
Dodi menengok ke arah lain. Berusaha menyembunyikan wajah memarnya.
ROBY (CONT'D)
Dia yang ngelakuin ini kan?
Dodi tak merespon.
ROBY
Apa kamu mau selamatin adek kamu?
DODI
Ya.
ROBY
Kalo gitu siapa orang ini, Di.
DODI
Saya gak bisa bilang.
ROBY
Kalo gitu kamu lebih suka ngeliat adek kamu di penjara?
ROBY (CONT'D)
Bapak kamu pengepul botol kan?
DODI
Ya.
ROBY
Kalo gitu kenapa kamu gak bantu dia, Di? Kamu punya pilihan buat cari uang yang lebih baik. Kenapa kamu ngerampok.
Dodi tertawa kecil sinis.
DODI
Lu pikir kenapa gue ngerampok? Ibu gue sakit kelenjar getah bening. Lu pikir bisa dapet duit kalo kerjaan gue itu?
DODI (CONT'D)
Kalo gue gak punya duit saat itu, lu pikir nasib ibu gue gimana? Dia bakal di keluarin dari rumah sakit pas dia butuh penanganan.
DODI (CONT'D)
Lu bilang gue punya pilihan buat nyari duit. Tapi gue gak punya pilihan sembuhin dia.
Roby terdiam dan memahami situasi Roby.
ROBY
Tapi itu gak memberi kamu hak buat melakukan kriminal.
DODI
(menyindir)
Lu yang gak pernah hidup susah, tau apa soal susah?
Roby tak bisa menjawab Dodi, situasi mendadak hening.
DODI
Gini, gue gak mau lama-lama di sini. Gue mau ngeliat adek gue lagi apa pun caranya. Gimana caranya gue bisa ketemu adek gue lagi?
ROBY
Ngaku. Ngaku kalo kamu penjahatnya, saya pingin kamu bertanggung jawab atas perbuatan kamu. Kamu gak bisa lari gitu aja setelah apa yang kamu perbuat.
Dodi memakan kentangnya dengan rasa gugup.
DODI
Gak ada cara lain?
ROBY
Gak ada.
DODI
Apa saya masih bisa bebas?
ROBY
Kamu bisa punya pengacara kalo mau.
Dodi berpikir.
DODI
Oke, selama dia bebas.
ROBY
Ada satu lagi.
DODI
Apa?
ROBY
Gue pingin bos lu?
CUT TO:
INT. KANTOR POLISI, RUANG INTROGASI - MALAM
Sinta, Roby, dan Dodi duduk dan menanyai keterangan Dodi.
SINTA
Siapa nama bos kamu?
DODI
Bondan.
SINTA
Gimana caranya kamu bisa masuk ke rumah Bahroni?
DODI
Kita pake alat semacam lock-pick cuma lebih bagus.
SINTA
Apa Bondan ini yang ngajarin kamu ngerampok.
DODI
Ya.
SINTA
Apa motif kamu ngerampok?
DODI
Ibu saya sakit, obatnya mahal. Cuman ini cara saya bisa obatin ibu saya.
SINTA
Apa kamu udah ngincer rumah ini dari lama?
DODI
Gak. Soalnya setiap rumah yang kita rampok Bondan yang selalu kasih tau infonya.
SINTA
Menurut data kepolisian, ada sekitar tujuh rumah yang kerampok. Apa kalian pelakunya?
DODI
Ya.
SINTA
Apa kamu merasa bersalah Dodi?
DODI
Ya, saya bersalah karna saya melibatkan adek saya sendiri. Saya bersalah karna gagal ngelindungin dia.
DODI (CONT'D)
(pada Roby)
Tolong bebasin dia.
ROBY
Pasti.
Sinta mengengok Roby, memberi isyarat dia sudah selesai dengan Dodi. Roby pun langsung berdiri.
ROBY
Dodi, dengan pernyataan kamu tadi. Anda di tahan atas perampokan dan perusakan properti. Nasib kamu akan di tentukan dengan keputusan Hakim.
Dodi berdiri dan menyerahkan kedua tangannya pada Roby.
DODI
Saya perlu di borgol?
ROBY
Gak.
Roby merangkul Dodi. Dan akhirnya mereka bertiga pergi dari ruangan tersebut.
CUT TO:
INT. LORONG PENJARA - BERLANJUT
Roby mengantar Dodi ke selnya, dia membukakan selnya, Dodi masuk dan Roby mengunci selnya kemudian meninggalkannya. Dan tiba-tiba terdengar.
ADIT (OFF SCREEN)
Hei!
Dodi berbalik ke arah suara. Dan dia melihat Adit sedang duduk di kasur.
DODI
Adit?
Adit hanya senyum.