Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
midnight, sunshine
Suka
Favorit
Bagikan
18. Chapter #18

INT. MCD - SETELAH ITU

Di MCD, Roby membawakan makanan di nampan seperti soda, kentang, burger dan ayam. Dia mengantarkannya pada Dodi yang sedang duduk menunggu Roby. Roby menaruh nampannya dan duduk.

DODI

Mau ngomongin apa kita?

ROBY

Saya gak akan ngomong sebelum kamu makan.

DODI

(gengsi)

Gak perlu.

ROBY

Kamu duduk lesu kayak tadi kenapa emang? Kamu bisa pilih mana yang kamu suka.

Dodi melihat makanan, dan dia memilih burger. Dia hanya makan segigit dan menghentikan makannya.

ROBY

Udahlah kamu kelaperan, gak usah gengsi.

Dodi makan kembali namun kali ini ia makan dengan lahap, dan memakan habis burgernya. Roby yang terkejut dengan cara makannya, memberikan soda padanya dan ia minum sampai terdengar bunyi:

SLURPP! Minumannya habis.

Dodi akhirnya selesai dan lega.

ROBY

Kamu bisa abisin semuanya kalo mau.

Dodi menggeleng kepalanya.

ROBY (CONT'D)

Oke, kalo gitu giliran saya nanya.

ROBY (CONT'D)

Kamu kan yang ngerampok rumahnya Bahroni?

DODI

Oke, tau dari mana lu?

ROBY

Jawab saya dengan bener!

DODI

Gue tadi udah jawab.

ROBY

"oke" itu bukan jawaban. Jawab saya "iya" atau "nggak"

DODI

Ya, sekarang giliran lu jawab gue.

ROBY

Saya tau karna kamu ke kantor saya waktu itu.

DODI

Gak mungkin lu tau cuma karena itu.

ROBY

Buktinya kita di sini kan. Saya tau nama kamu, saya juga tau siapa nama adek kamu.

Dodi merasa omongan Roby ada benarnya.

ROBY

Kamu sadar gara-gara dia ikut kamu dia terancam hidupnya?

Dodi diam hanya menatap Roby. Dia merasa tersinggung.

DODI

(sedikit kesal)

Apa sebenernya maksud lu di sini?

ROBY

Kamu mau bebasin adek kamu?

DODI

Di mana dia?

ROBY

Saya gak bisa bilang.

(beralih pembicaraan)

Gimana caranya kalian bobol rumahnya Bahroni? Kamu tau kan kuncinya anti bobol.

DODI

Bukan saya yang bobol.

ROBY

Terus gimana caranya kalian bobol kuncinya kalo gak ada yang ngajarin?

Dodi langsung paham maksud Roby.

ROBY

Siapa dia?

Dodi diam sebelum menjawab.

DODI

Saya gak bisa bilang.

Roby kemudian memerhatikan luka memar Dodi.

ROBY

Kenapa kamu bisa memar kayak gitu? Gak mungkin kan kamu jatoh dari sepeda?

Dodi menengok ke arah lain. Berusaha menyembunyikan wajah memarnya.

ROBY (CONT'D)

Dia yang ngelakuin ini kan?

Dodi tak merespon.

ROBY

Apa kamu mau selamatin adek kamu?

DODI

Ya.

ROBY

Kalo gitu siapa orang ini, Di.

DODI

Saya gak bisa bilang.

ROBY

Kalo gitu kamu lebih suka ngeliat adek kamu di penjara?

ROBY (CONT'D)

Bapak kamu pengepul botol kan?

DODI

Ya.

ROBY

Kalo gitu kenapa kamu gak bantu dia, Di? Kamu punya pilihan buat cari uang yang lebih baik. Kenapa kamu ngerampok.

Dodi tertawa kecil sinis.

DODI

Lu pikir kenapa gue ngerampok? Ibu gue sakit kelenjar getah bening. Lu pikir bisa dapet duit kalo kerjaan gue itu?

DODI (CONT'D)

Kalo gue gak punya duit saat itu, lu pikir nasib ibu gue gimana? Dia bakal di keluarin dari rumah sakit pas dia butuh penanganan.

DODI (CONT'D)

Lu bilang gue punya pilihan buat nyari duit. Tapi gue gak punya pilihan sembuhin dia.

Roby terdiam dan memahami situasi Roby.

ROBY

Tapi itu gak memberi kamu hak buat melakukan kriminal.

DODI

(menyindir)

Lu yang gak pernah hidup susah, tau apa soal susah?

Roby tak bisa menjawab Dodi, situasi mendadak hening.

DODI

Gini, gue gak mau lama-lama di sini. Gue mau ngeliat adek gue lagi apa pun caranya. Gimana caranya gue bisa ketemu adek gue lagi?

ROBY

Ngaku. Ngaku kalo kamu penjahatnya, saya pingin kamu bertanggung jawab atas perbuatan kamu. Kamu gak bisa lari gitu aja setelah apa yang kamu perbuat.

Dodi memakan kentangnya dengan rasa gugup.

DODI

Gak ada cara lain?

ROBY

Gak ada.

DODI

Apa saya masih bisa bebas?

ROBY

Kamu bisa punya pengacara kalo mau.

Dodi berpikir.

DODI

Oke, selama dia bebas.

ROBY

Ada satu lagi.

DODI

Apa?

ROBY

Gue pingin bos lu?

CUT TO:

INT. KANTOR POLISI, RUANG INTROGASI - MALAM

Sinta, Roby, dan Dodi duduk dan menanyai keterangan Dodi.

SINTA

Siapa nama bos kamu?

DODI

Bondan.

SINTA

Gimana caranya kamu bisa masuk ke rumah Bahroni?

DODI

Kita pake alat semacam lock-pick cuma lebih bagus.

SINTA

Apa Bondan ini yang ngajarin kamu ngerampok.

DODI

Ya.

SINTA

Apa motif kamu ngerampok?

DODI

Ibu saya sakit, obatnya mahal. Cuman ini cara saya bisa obatin ibu saya.

SINTA

Apa kamu udah ngincer rumah ini dari lama?

DODI

Gak. Soalnya setiap rumah yang kita rampok Bondan yang selalu kasih tau infonya.

SINTA

Menurut data kepolisian, ada sekitar tujuh rumah yang kerampok. Apa kalian pelakunya?

DODI

Ya.

SINTA

Apa kamu merasa bersalah Dodi?

DODI

Ya, saya bersalah karna saya melibatkan adek saya sendiri. Saya bersalah karna gagal ngelindungin dia.

DODI (CONT'D)

(pada Roby)

Tolong bebasin dia.

ROBY

Pasti.

Sinta mengengok Roby, memberi isyarat dia sudah selesai dengan Dodi. Roby pun langsung berdiri.

ROBY

Dodi, dengan pernyataan kamu tadi. Anda di tahan atas perampokan dan perusakan properti. Nasib kamu akan di tentukan dengan keputusan Hakim.

Dodi berdiri dan menyerahkan kedua tangannya pada Roby.

DODI

Saya perlu di borgol?

ROBY

Gak.

Roby merangkul Dodi. Dan akhirnya mereka bertiga pergi dari ruangan tersebut.

CUT TO:

INT. LORONG PENJARA - BERLANJUT

Roby mengantar Dodi ke selnya, dia membukakan selnya, Dodi masuk dan Roby mengunci selnya kemudian meninggalkannya. Dan tiba-tiba terdengar.

ADIT (OFF SCREEN)

Hei!

Dodi berbalik ke arah suara. Dan dia melihat Adit sedang duduk di kasur.

DODI

Adit?

Adit hanya senyum.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar