Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. HALTE BUS — PAGI
Kita melihat di halte bus ada Kasa juga dua orang asing yang sama-sama menunggu kedatangan bus. Kasa yang menunggu kedatangan bus dan sesekali memainkan handphone-nya langsung menoleh saat tahu ada seseorang yang duduk di sampingnya, dan seseorang itu adalah Ale. Ale tersenyum ramah menyapa Kasa.
KASA
(mengerutkan kening)
ALE
Kasa manggut-manggut dan tidak lama kemudian bus yang ditunggu telah tiba, satu persatu dari mereka mulai menaiki bus.
INT. BUS — PAGI
Kasa dan Ale duduk bersebelahan. Kasa mengeluarkan earphone di dalam tasnya dan Ale memperhatikan. Kasa memakai earphone di salah satu telinganya dan Ale masih memperhatikan.
Kasa yang hampir memakai earphone di telinga satunya lagi melirik Ale, sempat terdiam beberapa detik sampai akhirnya Kasa menyodorkan earphone-nya kepada Ale.
KASA
ALE
(mengangguk singkat)
Kasa memberikannya dan Ale memasangkan earphone itu di salah satu telinganya. Kemudian Kasa memutar sebuah lagu.
Kasa dan Ale, saling terdiam fokus menatap ke depan sambil mendengarkan lagu yang sama.
FADE IN wajah Ale yang tersenyum.
Upbeat music starts.
CUT TO:
INT. RUANG KELAS ALE — SIANG
Ale menopang dagu sambil memutar-mutar pensil yang dipegang olehnya. Ale sedang berkonsentrasi mengerjakan soal matematika. Begitu juga dengan Wisnu dan semua murid di kelas.
FADE IN suasana ruang kelas Ale yang tenang dan tertib.
WISNU
Tanpa berbicara Ale mengeluarkan penghapus di dalam tempat pensilnya untuk diberikan kepada Wisnu. Wisnu menerima penghapus itu dan segera memakainya untuk menghapus jawabannya yang salah di lembar kertas.
WISNU
ALE
(sedikit menaikkan sebelah alis)
WISNU
ALE
Wisnu mengangguk singkat.
WISNU
Ale terdiam sejenak karena sedang berpikir.
ALE
WISNU
(mengangkat bahu karena 'tidak tahu')
(beat)
Ale buru-buru menggelengkan kepalanya.
ALE
WISNU
Wisnu manggut-manggut, dan keduanya kembali fokus mengerjakan soal matematika yang belum selesai.
CUT TO:
EXT. KORIDOR SMA KASTURI — SORE
Kasa dan Rintan berjalan beriringan di koridor sekolah. Kasa menatap lurus ke depan sementara Rintan sedang mencari sesuatu di dalam tasnya.
RINTAN
KASA
RINTAN
KASA
Rintan menutup ritsleting tasnya.
RINTAN
Kasa membalas dengan anggukan singkat kemudian Rintan berjalan dengan langkah terburu-buru untuk kembali ke kelas.
Sembari menunggu Rintan kembali, Kasa menatap sekelilingnya dan fokusnya langsung tertuju pada sekumpulan anak-anak dari klub voli yang sedang latihan di lapangan.
FADE IN lapangan SMA Kasturi yang dipakai untuk latihan voli.
CLOSE UP Ale yang gesit saat latihan.
3 menit kemudian....
RINTAN
Rintan sudah kembali dan fokus Kasa langsung tertuju padanya.
KASA
Rintan menunjukkan handphone-nya.
RINTAN
Rintan merangkul lengan Kasa. Karena benda yang dicari sudah ditemukan, Kasa dan Rintan segera melangkahkan kakinya menyusuri koridor menuju gerbang sekolah.
JUMP CUT TO:
EXT. LAPANGAN SMA KASTURI — SORE
Ale dan teman-teman satu klubnya sedang latihan voli di lapangan.
RINTAN (S.O)
Saat mendengar nama Kasa disebut, secara spontan Ale menoleh dan mendapati Rintan yang merangkul Kasa dan berjalan beriringan di koridor sekolah.
FADE IN wajah Ale yang tersenyum simpul saat mengamati Kasa yang sudah pergi.
CUT TO:
EXT. PINGGIR JALAN — MALAM
Kasa habis dari toko roti, Kasa berjalan di pinggir jalan untuk pulang ke rumah. Di dekat persimpangan jalan Kasa sontak menghentikan langkah kakinya karena tepat di hadapannya perempuan itu bertemu dengan Ale secara kebetulan. Dan untuk beberapa saat keduanya sama-sama terdiam.
KASA
(berdeham pelan)
ALE
(mengangguk singkat)
KASA
ALE
KASA
(manggut-manggut)
ALE
Makasih doanya. (tersenyum tipis)
(beat)
KASA
Kasa mengeluarkan sebungkus roti yang tersimpan di saku hoodie-nya, memberikannya untuk Ale.
KASA
Tanpa ragu Ale menerima roti pemberian Kasa dengan senang hati.
ALE
Sama-sama. Btw, thanks rotinya.
CUT TO:
INT. KAMAR KASA — MALAM
Kasa sedang duduk di kursi meja belajarnya, Kasa sibuk mengetik kelanjutan cerita karangannya di laptop.
90 menit kemudian....
Kasa mengambil flashdisk di dalam laci meja belajar, mencolokkannya di slot laptop untuk menyalin file naskah novel karangannya yang sudah selesai dikerjakan. Selesai menyalin file naskah, Kasa menghela napas seraya tersenyum lega.
Handphone-nya yang ada di atas meja belajar bergetar dan Kasa segera mengambil handphone-nya terdapat notifikasi chat dari Rintan.
----
Rintan : Sa, hari Minggu lo sibuk nggak? Bisa main ke rumah gue nggak? Soalnya hari Minggu gue sendirian di rumah, orang tua sama adek gue mau pergi. Terus gue disuruh jaga rumah.. :')
Kasa : Bisa aja sih gue ke rumah lo, tapi gue datangnya agak siangan dikit nggak apa-apa, kan?
Rintan : Enggak apa-apa, asalkan lo datengnya nggak boleh lebih dari jam 1 siang. Kalau lebih dari itu kita nggak usah temenan! (emot marah)
Kasa : ???
Rintan : Pokoknya hari Minggu gue tunggu di rumah.. :* Good night, Sa. Jangan lupa baca doa.
Kasa : Iyaaa..
----
Kasa menaruh handphone-nya kembali di atas meja, karena sudah tidak ada lagi hal yang dikerjakan Kasa beranjak dari duduknya, Kasa merebahkan diri di kasur dan memejamkan mata untuk tidur.
CUT TO:
INT. RUANG TAMU RUMAH RINTAN, HARI MINGGU — SIANG
Kita melihat di ruang tamu rumah Rintan yang tidak terlalu luas juga tidak terlalu sempit, di satu sudut tembok ruang tamu terpasang dekorasi ulang tahun yang sederhana.
Rintan sibuk memasang beberapa lilin di atas kue ulang tahun yang ada di atas meja, sementara Wisnu sibuk menyelesaikan dekorasi ulang tahun.
Rintan yang sudah selesai memasang lilin langsung mengambil handphone-nya yang ada di atas meja.
RINTAN
WISNU
Wisnu yang baru selesai mendekorasi mengeluarkan handphone-nya yang tersimpan di saku celana bermaksud untuk mengirim pesan pada Ale mengenai keberadaannya yang sekarang ada di mana.
WISNU
RINTAN
(beat)
Rintan dan Wisnu segera bergegas, Rintan membawa kue sementara Wisnu membawa konfeti. Keduanya berdiri di belakang pintu sambil menahan tawa.
JUMP CUT TO:
EXT. TERAS RUMAH RINTAN — SIANG
Kasa mengetuk pintu rumah Rintan sebanyak tiga kali.
KASA
Kasa diam sebentar menunggu respons dari dalam. Namun, Rintan sama sekali tidak menyahut maka Kasa kembali mengetuk pintu rumah yang tertutup rapat itu.
KASA
Masih sama, tidak ada sahutan dari dalam rumah.
KASA
Kasa mendorong pintu rumah Rintan. Suara konfeti dan kemunculan Wisnu juga Rintan yang membawa kue membuat Kasa terkejut.
RINTAN
WISNU
KASA
(tersenyum bahagia)
RINTAN
Kasa meniup beberapa lilin yang menyala hingga padam. Kasa tersenyum lebar.
RINTAN
KASA
WISNU
Kasa membalas dengan senyum geli begitu juga dengan Rintan. Kasa menatap Rintan dan Wisnu secara bergantian.
KASA
RINTAN
Beberapa detik kemudian pelukan mereka terlepas.
WISNU
CUT TO:
EXT. ATAP GEDUNG — MALAM
Ale menunggu kehadiran Kasa sambil menatap pemandangan di malam hari dari atap gedung. Ale meminta Kasa untuk datang ke atap gedung karena ada yang ingin dirinya berikan untuk Kasa sebagai kado di hari ulang tahun.
Ale yang mendengar suara langkah kaki langsung membalikkan badan, Ale tersenyum simpul karena Kasa sudah tiba.
ALE
KASA
Ale menipiskan bibirnya, Ale memberikan kado untuk Kasa.
ALE
KASA
(tersenyum manis, menerima kado)
CLOSE UP kotak bersampul kertas warna-warni dan pita di tengah.
KASA
ALE
(mengerutkan kening)
Kasa tertawa geli, tidak menyahut ucapan Ale kemudian memberikan flashdisk berwarna putih kepada Ale. Ale menerimanya masih dengan mengerutkan kening.
KASA
ALE
(membelalakkan mata)
KASA
(tersenyum tipis juga mengangguk singkat)
Sejenak Ale mengerjapkan mata kemudian tersenyum saat menatap flashdisk yang ada di tangannya.
ALE
Di akhir kata Ale tersenyum menatap Kasa dengan sorot mata lembut, begitu juga dengan Kasa. Mereka saling menatap dan melempar senyum.
CUT TO:
INT. KAMAR ALE — MALAM
Ale duduk menyila di atas kasurnya dengan laptop yang berada di pangkuannya.
CLOSE UP tangan Ale mengambil flashdisk milik Kasa di atas nakas samping tempat tidurnya.
Ale mencolokkan flashdisk di slot laptop.
FADE IN file berjudul membuka file berjudul 'Mia, Calendula, and Some of their Secrets'.
Ale mengklik file naskah novel tersebut. Di halaman pertama tertulis jelas judulnya 'Mia, Calendula, and Some of their Secrets' dan di halaman kedua terdapat bab pertama dan Ale mulai membacanya di dalam hati.
Ale terus membaca naskah tersebut, disela-sela membacanya bibir Ale melengkung membentuk sebuah senyuman.
FADE OUT