Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. KAMAR KASA, HARI MINGGU — SIANG
Kita melihat Kasa yang sedang belajar di meja belajarnya. Kasa menopang dagu dengan tangan kiri sementara tangan kanannya digunakan untuk mengisi jawaban soal matematika yang sedang dikerjakan. Kemudian suara ketukan pintu terdengar dari luar kamar.
SINTIA (S.O)
Suara Sintia yang terdengar membuat Kasa segera menoleh ke arah pintu kamar.
KASA
Pintu kamar terbuka oleh Sintia dengan membawa kardus kosong yang ada di tangannya juga berjalan mendekati Kasa.
KASA
SINTIA
(beat)
KASA
(mengangguk singkat)
SINTIA
(tersenyum simpul)
KASA
Setelah Sintia keluar dari kamar Kasa. Kasa berdiri dari duduknya menaruh kardus kosong itu di atas meja belajar.
Kasa membuka laci meja belajar, mengambil buku-buku yang sudah tidak lagi digunakan sampai pada laci terakhir, laci yang berisikan buku-buku tulisnya dalam membuat cerita karangan.
CLOSE UP Kasa menatap cukup lama pada buku-buku yang ada di genggaman tangannya.
Meski agak sedikit tidak rela membuang buku-buku tersebut, Kasa harus melakukannya karena cita-citanya menjadi seorang penulis sudah tidak berlaku lagi.
Kasa yang sempat terdiam itu mengembuskan napas kemudian menaruh buku-buku itu ke dalam kardus.
Kasa yang sudah menaruh buku-buku yang sudah tidak lagi digunakan beranjak ke tempat lain, mencari barang lain yang sudah tidak lagi digunakan.
CUT TO:
EXT. DI SEBERANG RUMAH SINTIA — SIANG
Ale duduk di atas motor kesayangannya sambil memperhatikan sebuah rumah yang dihuni oleh Kasa. Sudah lima menit yang lalu Ale ada di sana memperhatikan rumah yang terlihat sepi seakan tidak ada penghuninya.
5 menit berikutnya...
Ale yang masih memperhatikan rumah itu melihat Kasa keluar dari pintu dengan kedua tangan yang memegang kardus dan menaruhnya di luar gerbang dekat tempat sampah.
Ale segera turun dari motornya menghampiri Kasa dengan langkah yang terkesan terburu-buru.
ALE
Kasa terkejut menyadari Ale yang tiba-tiba berada di depan matanya, hilang rasa terkejutannya berganti menjadi berdecak sebal.
KASA
ALE
(menggaruk kepalanya yang tidak gatal)
KASA
(menatap tajam seraya melipatkan kedua tangannya di depan dada)
(beat)
ALE
KASA
Ale sempat terdiam beberapa saat, sampai akhirnya dia mengembuskan napasnya.
ALE
KASA
(memutar bola mata)
ALE
(beat)
KASA
(menyipitkan mata)
ALE
(tersenyum tipis)
KASA
(mengangguk setuju)
ALE
Oke, gue tunggu.
(beat)
Ale melambaikan tangan secara singkat, Ale menyeberangi jalan untuk menghampiri motornya yang terparkir di pinggir jalan. Kemudian melajukan motornya meninggalkan Kasa yang masih berdiri di depan gerbang rumah Sintia.
FADE OUT
INT. GELANGGANG OLAHRAGA, LAPANGAN VOLI, HARI PERTANDINGAN — SIANG
Kasa tidak datang tepat waktu, Kasa datang lima belas menit setelah pertandingan di mulai. Kasa segera mendudukkan diri di salah satu kursi penonton.
CLOSE UP Ale yang begitu semangat saat memukul bola voli hingga melewati net pembatas.
FADE IN wajah Kasa yang serius memperhatikan Ale saat bertanding.
FADE IN ke papan skor yang diperoleh tim lawan sebanyak 10 point dan tim Ale sebanyak 12 point.
LONG SHOT - Ale begitu semangat dalam pertandingan bahkan sempat berteriak saat timnya berhasil mencetak satu point. Pertandingan voli semakin seru saat point antar dua grup saling bersusulan.
Dan beberapa saat kemudian pertandingan voli dinyatakan selesai, 25 point untuk tim lawan dan 24 point untuk tim Ale.
Semua pemain yang bertanding saling berpelukan memberikan ucapan selamat juga ucapan semangat untuk satu sama lain.
Di tempatnya Kasa masih memperhatikan Ale, saat tahu timnya kalah Ale sama sekali tidak kecewa atau sedih malah lelaki itu masih bisa tersenyum dengan lebar, seakan kekalahan bukanlah yang menyakitkan. Dan sampai akhirnya pandangan Ale tertuju pada Kasa yang kebetulan juga sedang menatapnya.
Ale lambaikan tangan dan berjalan menghampiri Kasa yang masih duduk di bangku penonton.
ALE
(tersenyum manis)
KASA
ALE
(tertawa geli)
KASA
Ale mendudukkan diri di kursi sebelah Kasa kemudian mengangguk singkat.
ALE
Kasa terdiam, memilih untuk mendengarkan ketimbang menyahut.
ALE
Berkat ucapan Ale yang barusan dia dengar membuat Kasa diam termenung seakan sedang menelaah setiap kata yang menempel di kepalanya.
ALE
KASA
(mengerjapkan mata)
ALE
KASA
Kasa dan Ale beranjak dari duduknya, meninggalkan lapangan indoor voli untuk pergi ke kedai es krim terdekat.
CUT TO:
INT. KEDAI ES KRIM — SORE
Kita melihat Kasa sedang duduk di bangku dekat jendela dengan fokus yang tertuju pada luar kedai. Beberapa saat kemudian Ale datang membawa dua gelas es krim di tangannya.
Dua gelas es krim dengan rasa yang berbeda Ale taruh di atas meja. Karena menyadari keberadaan Ale Kasa tidak lagi menatap ke arah luar jendela.
Ale menggeser satu gelas es krim rasa vanilla cookies milik Kasa sementara rasa cokelat stroberi adalah miliknya. Tanpa banyak suara, Kasa dan Ale mulai mencicipi es krim masing-masing.
ALE
Sementara Kasa merespons dengan anggukan pelan. Sorot mata Ale tertuju pada Kasa memperhatikan perempuan itu yang begitu lahap memakan es krim miliknya.
ALE
(berdeham pelan)
Kasa mendongak dengan alis yang terangkat sebelah.
KASA
ALE
KASA
ALE
Awalnya Kasa sempat terkejut karena ucapan Ale yang ingin mengantarnya pulang terkesan tiba-tiba, tapi Kasa bisa langsung mengatasinya.
KASA
(menggeleng pelan)
ALE
Kasa sempat terdiam sebentar, berpikir antara ingin mengiakan atau terus menolak, tapi setelah dipikir ulang tidak ada salahnya Ale mengantarnya pulang. Toh, sore ini pun Kasa cukup malas jika harus berdesak-desakan untuk menaiki kendaraan umum.
KASA
Ale merepons dengan seulas senyum tipis kemudian melanjutkan memakan es krimnya yang mulai meleleh.
ALE
KASA
ALE
Kali ini Kasa tidak banyak berpikir, justru perempuan itu malah langsung menganggukkan kepala sebagai tanda jika dirinya setuju.
KASA
Oke.
CUT TO:
INT. MAL, DEPARTMENT STORE — MALAM
FADE IN berbagai macam aksesoris maupun barang yang dipajang di setiap rak.
Ale dan Kasa mengamati setiap barang yang dilihat oleh mereka. Sampai pandangan Ale tertuju pada gelang titanium dengan bandul berbentuk kepala kelinci.
ALE
Kasa menoleh kemudian mengangguk singkat.
KASA
Karena jawaban Kasa yang cukup memuaskan, Ale menyimpan gelang lucu itu untuk dibeli kemudian beralih ke benda selanjutnya yang akan dia beli.
LONG SHOT - Kasa yang mengamati juga menyentuh setiap barang-barang lucu yang menarik perhatiannya. Ale yang masih mencari barang lucu selanjutnya sampai tanpa sadar keduanya sudah tidak lagi berdiri bersebelahan. Kasa berada di seberang rak sebelah kanan sementara Ale berada di rak sebelah kiri.
Ale tersenyum simpul saat menemukan benda menarik lainnya, yaitu sebuah kotak musik yang terbuat dari kayu.
ALE
(menoleh)
Ale kebingungan karena tidak mendapati keberadaan Kasa yang sebelumnya ada di sebelahnya. Ale tahu Kasa tidak menghilang karena pasti perempuan itu sedang sibuk dengan kegiatannya sendiri berupa mencari barang-barang yang tidak kalah lucu di tempat ini.
Lalu daripada mengganggu, Ale menghampiri KARYAWATI yang kebetulan berada di sekitarnya.
ALE
KARYAWATI
ALE
KARYAWATI
(tersenyum malu)
Ale mengikuti ke arah mana karyawati itu menunjuk. Pada Kasa. Dan seketika kepala Ale menggeleng.
ALE
(tersenyum geli)
KARYAWATI
(tersenyum malu untuk kedua kalinya)
ALE
KARYAWATI
Karyawati itu mengambil satu jam tangan analog berwarna merah muda yang terdapat corak beruang madu. Karena jam tangan itu terlihat lucu Ale segera menyetujui untuk dibeli.
ALE
KARYAWATI
Karyawati itu melangkahkan kaki menuju kasir untuk membungkus dua barang yang akan dibeli.
KASA
Kasa yang tiba-tiba sudah ada di belakangnya itu membuat Ale membalikkan badannya, Ale cukup terkejut saat menyadari ada bando berbentuk telinga harimau yang ada di kepala Kasa.
ALE
KASA
ALE
(tersenyum geli)
KASA
(mendesis pelan)
Kasa berbalik badan kembali ke rak di mana bando telinga harimau berada, sementara Ale terkekeh pelan karena tingkah Kasa.
CUT TO: