Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. HALTE BUS DEKAT SMA KASTURI — SORE
Kasa sedang duduk di kursi kosong untuk menunggu bus datang, sambil menunggu Kasa menyibukkan diri dengan melamun menatap fokus ke depan pada jalanan yang dilalui oleh banyak kendaraan.
Terlalu sibuk memperhatikan jalanan juga kendaraan yang ada di depan matanya, Kasa sampai tidak menyadari jika Ale yang baru datang juga duduk di sebelahnya.
Di saat Ale tersenyum tipis memperhatikan Kasa yang menatap lurus ke depan. Perempuan itu masih belum menyadari keberadaannya.
ALE
Suara dehaman Ale yang terdengar cukup keras itu membuat Kasa sontak menoleh.
KASA
ALE
KASA
(menyipitkan mata menatap curiga)
ALE
Karena malas berbeda Kasa memilih untuk diam dan kembali menatap lurus ke depan. Ale kembali berdeham tapi kali ini lebih pelan.
ALE
KASA
(kembali menoleh)
ALE
KASA
ALE
Pertanyaannya tidak mendapat jawaban dan sejenak Ale beranggapan jika diamnya Kasa artinya 'iya' lantas Ale mengeluarkan sebuah buku yang ditemukannya di tempat sampah yang tersimpan di dalam ranselnya.
ALE
Ale menunjukkan sebuah buku bersampul oranye dan saat melihat buku itu Kasa melebarkan kedua matanya merasa terkejut karena buku yang sengaja dibuang olehnya berada di tangan Ale.
KASA
ALE
Kasa terdiam, pertanyaan Ale tidak dijawab bahkan ucapannya yang sebelumnya terpotong itu tidak diteruskan.
ALE
KASA
(mengembuskan napas)
ALE
Untuk kesekian kalinya Kasa memilih diam yang seakan menghindari pertanyaan Ale. Meski terlihat samar Ale bisa merasakan bagaimana sorot mata Kasa yang sebelumnya tajam kini menjadi sendu.
ALE
KASA
(melirik tajam seraya decak sebal)
Bertepatan dengan Kasa yang berbicara ketus pada Ale, bus yang ditunggu olehnya tiba dan berhenti di halte, Kasa segera bangkit dari duduknya dan melangkahkan kakinya dengan cepat memasuki bus. Ale pun sama, bangkit dari duduknya untuk memasuki bus.
INT. BUS — SORE
Kasa duduk di bangku bus dekat jendela sementara Ale duduk di sebelah Kasa.
ALE
Lagi dan lagi Kasa memilih diam menatap ke arah jendela dan berusaha menganggap Ale tidak ada di sebelahnya. Mendapat perlakuan yang sudah menjadi kebiasaan dari lawan bicaranya, Ale kembali berbicara.
ALE
Ucapan Ale terpotong karena melihat Kasa yang menyumpal kedua telinganya dengan earphone masih dengan pandangan mata yang menatap ke arah luar jendela dan seketika Ale meringis pelan.
CUT TO:
EXT. HALTE BUS — SORE
Kasa dan Ale telah turun di halte yang sama kemudian Kasa adalah orang pertama yang melangkahkan kakinya dengan cepat, bertujuan untuk menghindari Ale yang masih berusaha untuk mengikutinya.
EXT. TROTOAR — SORE
Sekadar memastikan jika Ale mengikutinya atau tidak, Kasa melirik cara untuk mengetahuinya dengan melihat melalui pantulan layar ponselnya yang mati. Dari pantulan layar ponsel Kasa bisa melihat jika Ale masih mengikutinya dan hal tersebut tentu saja membuatnya kesal.
Kasa menghentikan langkah kakinya, membalikkan badan dan menatap Ale tajam.
KASA
ALE
(menghentikan langkah kakinya dengan alis yang terangkat sebelah)
KASA
(merutuk dalam hati)
ALE
(tersenyum geli)
Ale menyeberang jalan memasuki gapura yang sebelumnya ditunjuk olehnya. Ale yang sudah berpamitan membuat Kasa melanjutkan langkah kakinya.
FADE IN Wajah Ale yang muncul di balik gapura.
Ale sengaja bersembunyi untuk mengetahui di mana Kasa tinggal. Kasa yang sudah berjalan cukup jauh dari jarak Ale bersembunyi, secara diam-diam juga hati-hati Ale mengikuti ke mana Kasa pergi.
EXT. DI DEPAN GERBANG RUMAH SINTIA — SORE
Kasa memasuki rumah Sintia dan dia masih tidak menyadari jika Ale telah berhasil mengikutinya.
ALE (V.O.)
Setelah tahu di mana Kasa tinggal, dengan langkah riang Ale segera pergi untuk pulang ke rumahnya.
JUMP CUT TO:
INT. RUANG TAMU RUMAH SINTIA — SORE
Kasa telah memasuki rumah Sintia dan seperti biasa, suasana di ruang tamu begitu berantakan karena ulah Linta.
Linta menaruh kakinya di atas meja, mentertawakan adegan film lucu yang sedang ditonton olehnya melalui televisi dan sesekali memakan camilan berupa keripik ubi ungu. Dan Kasa yang tidak peduli memilih untuk melawatinya.
LINTA
Kasa yang baru beberapa melangkah terpaksa menghentikan langkah kaki selanjutnya. Kasa menoleh ke arah Linta.
KASA
LINTA
(menengok ke belakang)
KASA
LINTA
(tersenyum penuh arti)
(beat)
KASA
(mengangguk singkat)
LINTA
Linta kembali menonton film dan Kasa segera pergi menuju kamarnya.
CUT TO:
INT. KAMAR KASA — SORE
Kasa menutup pintu kamar dengan pelan lalu tubuh kurusnya bersandar di pintu sambil menghela napas karena lelah. Kemudian Kasa melangkah gontai menaruh ranselnya di bawah meja belajar.
Kasa duduk di bangku meja belajarnya dan sorot matanya tertuju pada laci meja belajar.
CLOSE UP Laci meja belajar Kasa.
Tangan Kasa terjulur membuka salah satu laci meja. Kasa mengambil beberapa buku yang ada di dalamnya.
CLOSE UP Beberapa buku yang ditaruh di atas meja belajar.
Satu persatu, Kasa membuka halaman buku dan buku itu tertulis sebuah cerita karangannya yang lain.
FADE IN Wajah Kasa yang murung.
Kasa beralih pada buku yang lain, dia melakukannya beberapa kali sampai pada buku terakhir. Telah sampai di buku terakhir Kasa menutupnya kemudian menggeser semua buku itu dengan kasar hingga terjatuh semuanya.
Kasa yang sedih menjatuhkan kepalanya di atas meja belajar dan menggunakan kedua tangan untuk menyembunyikan wajahnya.
INSERT : BAHU KASA BERGETAR JUGA TERDENGAR SUARA ISAK TANGISNYA
CUT TO:
INT. KAMAR ALE — MALAM
Ale sedang duduk di bangku meja belajar dengan kedua tangan yang memegang sebuah buku novel karangan Agatha Christie. Ketika Ale sedang sibuk membaca novel bergenre Thriller suara ketukan pintu dari luar terdengar dan si pengetuk pintu adalah AYU, ibunya Ale.
AYU (S.0)
ALE
Pintu kamar terbuka dan menampilkan Ayu yang berdiri di ambang pintu.
AYU
Ale menutup buku yang dibaca, menaruhnya di atas meja belajar kemudian menggelengkan kepalanya pelan.
ALE
AYU
ALE
Ayu melangkah mendekati anaknya yang masih duduk, saat Ayu sudah berdiri di hadapan Ale, Ayu menyerahkan secarik kertas juga uang kepada Ale.
CLOSE UP Secarik kertas yang tertulis bahan-bahan kue.
AYU
ALE
(tersenyum simpul)
AYU
(membalas senyum Ale)
Karena sudah selesai dengan urusannya, Ayu segera pergi dari kamar anak sulungnya. Sementara Ale bangkit dari duduknya mengambil jaket yang ada di dalam lemari.
CUT TO:
EXT. TERAS MINIMARKET — MALAM
Ale keluar dari minimarket sudah selesai berbelanja keperluan ibunya. Namun, ketika Ale hendak pulang niatnya langsung tertunda karena dia melihat Kasa yang duduk di kursi minimarket.
Kasa sedang meminum susu cokelat kemasan sambil melamun. Karena ada Kasa langkah Ale membawanya pergi menghampiri perempuan itu.
ALE
Kasa yang tersadar dari lamunannya mengerjapkan mata kemudian menoleh dan ternyata Ale yang membuat lamunannya buyar.
ALE
KASA
(menghela napas)
Ale manggut-manggut, Ale menarik bangku kosong yang ada di depan Kasa.
KASA
(mengerutkan kening)
ALE
(mengerjapkan mata)
Kasa mendengkus tidak menjawab beberapa detik kemudian Kasa bangkit dari duduknya untuk pergi dari tempat ini. Kasa yang pergi membuat Ale melakukan hal yang sama, bahkan pemuda itu sudah menyejajarkan langkah kakinya dengan Kasa.
ALE
(beat)
Kasa tiba-tiba menghentikan langkah kakinya dan hal itu sontak membuat Ale juga melakukan hal yang sama.
KASA
(menatap tanpa ekspresi)
ALE
KASA
ALE
KASA
ALE
KASA
ALE
KASA
(berdecak sebal)
Kasa yang terlihat kesal bercampur sedih itu memilih pergi, meninggalkan Ale yang terdiam berpikir sambil menatap punggung Kasa yang perlahan semakin menjauh dari pandangan matanya.
FADE OUT