Cuplikan Chapter ini
Kampung ini masih sama. Meski langit melembayung pun, anak-anak tetap saja berlarian di jalan penuh licak lumpur. Ibu-ibu kurang kerjaan akan bergegas pulang dari warung, mengambil sapu, membersihkan daun-daun kering yang rontok di halaman. Lucu sungguh, tiba-tiba saja pemandangan ini membuatku sedikit senang. Padahal sebelum-sebelumnya, terlihat sangat menyebalkan. Sudah hampir sepuluh menit aku berdiri di sini. Empat rumah dari tempat tinggal Mas Bowo. Tak tampak. Sekelebat pun tak tampa..