Cuplikan Chapter ini
Dipikir berapa kali pun, tetap tak bisa kumengerti. Ihwal apa yang sebenarnya ditertawakan oleh bocah sekecil Azril. Di tengah pesatnya kemajuan zaman, seekor lalat yang hinggap di atas ubin dalam rumah yang begitu kecil ini pun bisa menumbuhkan gejolak penasaran. Ternyata bukan hanya memahami garis takdir yang sulit, menerjemahkan sebuah ingin dari seorang bayi pun nyatanya rumit. Usia yang kian bertambah, tak menjamin seseorang tahu segalanya. Aku, contohnya. Kamu pasti kesulitan, menger..