Cuplikan Chapter ini
Tempat tinggalku kini hanya sebuah perkampungan kecil di pinggiran kota. Di mana para tetangga bebas berinteraksi dan menyapa. Tak nyaman memang. Mengingat kehidupan lamaku yang selalu tertutup dari dunia sekitar. Pagar rumah terkunci, nama tetangga pun kadang tak hafal. Di sini, setiap aku melangkah sejengkal saja keluar dari pelataran rumah, beberapa tetangga berebut menyapa. Pertanyaan basa-basi saja; Mau ke mana?, Sudah selesai masak, ya?, dan banyak macamnya. Tidak sedikit pula yang u