Cuplikan Chapter ini
Mimpi itu lagi. Masih pukul dua dini hari. Kepalaku berdenyut nyeri, untuk yang kesekian kali. Satu lagi mimpi aneh yang beberapa kali muncul. Aku yang berusia empat atau lima tahun, entah. Ada badut beruang dengan seluruh tubuhnya berwarna cokelat pekat kecuali bagian perut, berwarna kuning cerah. Badut itu menari-nari. Aku berada di depannya ikut menari. Kami berada di samping pintu masuk tempat pengisian bensin. Aku tertawa, boleh jadi merasa senang ketika melihat beberapa pengendara .