Cuplikan Chapter ini
Hati seseorang sungguh tidak ada yang bisa menyelami. Seperti saat ini, ketika untuk kali pertama aku merasakan perih yang teramat sangat. Bukan lantaran telapak tangan Ayah yang jatuh begitu keras pada pipi. Namun, hati yang hancur tersebab diperlakukan seperti ini. Kurang adab? Aku tidak mengerti pada bagian mana aku menjadi kurang adab di mata Ayah. Jika ini hanya karena aku pergi menemui Aditya, perlakuan yang aku terima terlalu berlebihan. Bahkan sangat. Hanya ingin merasakan hidup