Cuplikan Chapter ini
Mimpi? Aneh. Semakin sering mimpi aneh itu muncul. Aku meraih gelas berisi air minum di atas sandaran tempat tidur, kuteguk cepat-cepat. Rasa sesak menjalari paru-paru. Mimpi itu seperti nyata terjadi padaku. Mbak Arum, Ibu, dan Ayah. Aku melihat mereka begitu panik. Ayah sibuk menelepon entah siapa. Ibu memeluk Mbak Arum yang terduduk gemetar di atas aspal. Suara sirene ambulans meraung-raung, memecah kerumunan. Tubuh seseorang penuh bercak merah di bajunya, diangkat, ditandu masuk ke d.