Cuplikan Chapter ini
Kenalin namaku ArbianMbak BianMas BianPanggilan-panggilan itu terus terngiang di otakku membuat kepalaku sakit tak karuan Untung saat ini aku sedang rebahan kalau tidak alamat ambruk ke tanah lah dirikuPotongan-potongan ingatan bergerak-gerak manjah bak potongan puzzle yang belum terlalu lengkap hanya beberapa yang terasa jelasSelama iniMbak Bian adalah mas Arbian Buset dahLagi-lagi potongan ingatan bergerak di kepalaku ingatan kepada pria cuek yang demen baku hantam