Cuplikan Chapter ini
Mereka tidurSuara berat seorang pria terdengar di gendang telingakuMataku semakin menutup rapat hingga bisikan mas Arbian yang memintaku untuk bersikap senatural mungkin berhembus lirih di telingakuNatural dikit ChaPercayalah ucapan mas Bian lebih mirip seperti gumamanPersis orang yang sedang ngelindur begitulah cara mas Bian bergumam Dan sialnya mas Bian malah semakin membenamkan wajahnya di dadakuEbusetIni mah namanya nyari kesempatan dalam kesempitan sambil menyelam minum