Cuplikan Chapter ini
Buka pintunyaSuara gedoran pintu semakin menjadi-jadiBahkan aku khawatir pintu kosanku bakalan rubuh sebentar lagiAku mengerutkan alis perasaan aku selalu rutin bayar uang kos deh Lagian suaranya juga tak seperti suara tante EllaMirip suara perempuan tapi entah kenapa dari kekuatannya aku merasa yang sedang menggedor pintu adalah seorang laki-lakiAku dan mbak Bian sama sekali tak beranjak masih tetap di posisi kami Bedanya aku memandang ke arah pintu sementara mbak Bian terlih