Cuplikan Chapter ini
Setelah Jems meninggalkan ruangan mata Arbian perlahan terasa berat sebelum akhirnya dia kembali terlelap dan masuk ke kegelapanArbian baru kembali membuka mata saat sebuah tepukan pelan di pipinya terasa Pelan-pelan Arbian membuka matanyaPandangannya langsung tertuju ke wajah profesor Darmanto yang penuh senyumanTak seperti Jems sebelumnya profesor Darmanto sama sekali tak memaksa Arbian untuk kembali tidurProfesor Darmanto justru membantu Arbian untuk dudukSudah lebih baikTany