Cuplikan Chapter ini
m sempat Pijar menjawab, suara ketukan di pintu membuat keduanya saling tatap. Apalagi, setelah ditunggu beberapa detik, tak ada orang yang muncul dari sana.Begitu tiba-tiba pintu terbuka, Heksa memicing curiga."Mia? Lo ngapain ke sini?" tanya Heksa, yang langsung emosi. Ia lalu mengerling ke arah Pijar, yang sama terkejutnya."Awas lo kalo macem-macem."Ternyata bukan cuma Mia yang datang. Ada juga Evan, dua sahabat Mia, Irfan, Hamka, dan beberapa murid