Cuplikan Chapter ini
gi layar ponselnya dalam kegelapan. Ia duduk di lantai sambil menyandarkan bahu di tepi ranjang. Seolah ia baru saja memikul beban yang sangat berat hingga tak bisa lagi menegakkan tubuh.Ia mengamati satu per satu foto Bu Ghina yang tersimpan di galeri ponsel."Bu Ghina ...." Pijar berkata dengan sangat lirih, tatapannya nanar.Foto pertama, saat ia hendak mengikuti lomba di sekolah lain. Sebelum ia masuk ke ruang kompetisi, pihak penyelenggara lomba mengabadikan fotony