Cuplikan Chapter ini
a parkir restoran ayam ternama. Setelah mematikan mesin motor, Pijar membuka helm, lalu melirik kaca spion.Merasa sudah tampil sempurna, Pijar pun merasa tidak ada yang salah dengan tatanan rambutnya yang sedikit berantakan setelah berkendara. Dengan degup jantung berpacu hebat, ia menarik napas panjang dan melangkah meninggalkan area parkir.Saat tatapannya masih menyusuri kaki-kaki yang sedang lalu-lalang, Pijar menangkap sepatu familier milik seseorang."Itu ...."AL