Cuplikan Chapter ini
da jam pertama, ia terpaksa meninggalkan flat shoes kesayangannya. Setelah menyambar ransel di sofa, ia menjejalkan setangkup roti tawar ke mulut, mengunyah sebentar, lalu menelannya secara paksa.Arloji putihnya masih menunjukkan pukul 6.00 pagi.Namun, gadis itu sudah bergerak kesetanan seolah-olah hanya lima menit waktu tersisa untuk tiba di sekolah."Pijar." Papanya memanggil dari arah ruang keluarga, tetapi telinga Pijar sengaja ditulikan. "Pijar!" p