Cuplikan Chapter ini
terlalu kencang, telapak tangannya memerah."Tolong! Tolong! Siapa pun yang ada di luar . . . ." Lama-kelamaan suara Pijar melemah." Ya elah, lo buka pintu aja nggak becus, sih." Heksa, yang sejak tadi masih enggan meletakkan gitarnya, akhirnya beranjak."Lihat, nih. Gue aja—"Dongkol setengah mati. Nyatanya, tenaga Heksa yang sebesar itu juga tidak berhasil membuka pintu ruang musik.Bahkan, ia juga mendorong-dorong pintu yang terkunci it