Cuplikan Chapter ini
bilang." Sekeras mungkin Heksa membuat Pijar terpojok. "Lo bukan Limbad, kan? Dan gue bukan Romy Rafael. Lo pikir gue bisa nerawang isi kepala lo?"Batin Pijar berperang. Ia mau menerima tawaran Heksa, tapi takut cowok berisik itu akan bertanya macam-macam. Namun, kalau misi ini dijalankan sendiri rasanya akan sulit, karena orang-orang di sekitarnya cenderung menjaga jarak ketika ia mendekat."Mau gue bantuin, nggak?" Heksa mengambil ancang-ancan