Cuplikan Chapter ini
umah Pijar. Rambutnya seperti korban sengatan listrik, awut-awutan—mirip orang gila di pinggir jalan."Nina, Nina!" Pijar langsung menghambur ke dalam rumah begitu pintunya berhasil terbuka. "Nina, kamu di mana, Nin? Pa?" Kerongkongan Pijar tersekat ketika mencoba memanggil papanya.Tak mendapat jawaban, Pijar berlari ke ruang tengah. Namun nihil, tak ada Nina atau pun ayahnya. Ia bergegas ke kamar Nina, tapi ranjangnya kosong. Lalu, ia ingat harus per