Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
LOCKDOWN
Suka
Favorit
Bagikan
15. Shattered Shield (Part 3)

35. INT. REST AREA - MALAM

Tomy dan Reffrain duduk di satu sisi, beristirahat sambil minum.


TOMY

Waktu Anne ke rumah Gio, aku juga ke sana.
Aku nggak denger pembicaraan mereka, tapi aku ikutin aja.


Reffrain mengerti.


TOMY

Dulu ... aku punya adik seusiamu.


Reffrain melihat Tomy.


TOMY (CONT'D)

Meninggal ... karena kanker otak. 

(jeda)

Aku belum bisa jadi kakak yang baik. 


Reffrain terenyak mendengarnya.


TOMY (CONT'D)

Aku ada di penjara waktu dia meninggal. 
Archen yang bebasin aku ....
Sama teman-temanku.


REFFRAIN

Kenapa kakak dipenjara?


TOMY

(mengingatnya)

Merampok. 
Rumah orang-orang kaya.

(jeda)

Aku memantau situasi, mengamati target, rumahnya, jalanan.
Buat sketsa lokasinya.
Temanku yang eksekusi.


REFFRAIN

(terenyak memikirkannya)

Kenapa nggak cari pekerjaan yang lebih bagus?


TOMY

(melihat Reffrain sebentar)

Nggak tau.
Tapi ... semuanya butuh uang.
Dan aku nggak punya itu.


REFFRAIN

Makasih.


Tomy melihat Reffrain sebentar.


REFFRAIN (CONT'D)

Udah nolongin aku.


TOMY

Aku minta maaf soal ayah kamu.
Pengakuan saksi itu ... bohong.
Itu cuma cara biar kita bisa nemuin kamu. 


REFFRAIN

Ya. Udah ketebak.


TOMY

(lalu melihat Reffrain)

Tapi aku ngulur waktu. 


Reffrain melihat Tomy.


TOMY (CONT'D)

Di bandara waktu kita mau ke Rusia.


DISSOLVE TO FLASHBACK :


36. EXT. BANDARA SOEKARNO-HATTA - PAGI

Tomy berhenti berlari, melihat ke satu arah.


POV TOMY : Reffrain berlari di satu sisi. 


ANNE

(berlari menghampiri Tomy)

Ketemu?


TOMY

(menoleh melihat Anne)

Ke sana!

(menunjuk arah yang berlawanan dengan posisi Reffrain)


Tomy dan Anne berlari ke arah yang ditunjuk Tomy.


FADE OUT & FADE IN : 


TOMY

Siapa tau hukumanku nanti bisa lebih ringan.


REFFRAIN

Emangnya aku yang mutusin?


Tomy tertawa kecil.


REFFRAIN (CONT'D)

Ohiya. 

(lalu kembali melihat Tomy)

Archen di mana?


TOMY

(menggeleng)

Bisa di mana aja sekarang.


Reffrain memikirkannya.


CUT TO : 


37. INT. APARTEMEN DEVA - PAGI

Andien teringat sesuatu. 


ANDIEN

Kenapa Reffrain yakin banget bakal dipenuhin permintaannya?

(lalu melihat Deva)

Waktu dia kirim email itu?


Deva melihat Andien, memikirkannya.


ANDIEN (CONT'D)

Dia yakin Dokter Harris pasti nyari dia. 


DEVA

Dia manfaatin itu biar bisa ambil bukti pembunuhan ayahnya.


ANDIEN

Dan bisa jadi dia juga pengen ketemu.
Dia baru cerita banyak setelah ketemu Dokter Harris. 


Deva melihat Andien.


ANDIEN (CONT'D)

Dia percaya kita karena dia percaya Dokter Harris. 


DEVA

(kembali melihat Andien)

Maksud lo ... sekarang mungkin dia di tempat Dokter Harris?


ANDIEN

Mungkin?


JUMP CUT TO :


DEVA

(berbicara di telepon)

Maaf, saya nggak menemukan Reffrain di sana. 


DOKTER HARRIS (O.S)

Nggak masalah. 
Terima kasih sudah membantuku sejauh ini. 


INTERCUT WITH :

 

38. EXT. JALANAN. MOBIL DOKTER HARRIS - PAGI


DOKTER HARRIS 

(sambil menyetir mobil)

Saya akan lanjutkan pencariannya sendiri.
Ini terlalu berbahaya untuk Anda.


Deva tersentak memikirkannya, lalu melihat Lucky yang sedang melacak panggilan itu. Andien duduk di samping Lucky, melihat ke layar.


BCU : Layar di depan Lucky menampilkan peta virtual dengan satu titik merah berjalan.


DEVA

Baik. Kalau memang itu keputusan Anda. 
Ohiya. Waktu itu ... Reffrain sempat menggambar sesuatu di kertas.
Mungkin ada artinya buat Anda.


CUT TO :


LUCKY

Gambar apa?


DEVA

(menunjukkan gambar hutan di kertas pada Lucky)

Ini gambarnya, kan?


LUCKY

Ya. Tapi kan itu cuma gambar biasa?


DEVA

(memotret gambar Reffrain, lalu memberikan ponselnya pada Lucky)

Kalau gitu buat ini jadi bukan gambar biasa.


Lucky menerima ponsel Deva, melihat foto itu. Andien ikut melihatnya.


LUCKY

Exploit steganografi.

(lalu melihat Deva)


DEVA

(tersenyum, menepuk bahu Lucky)

Nggak pake lama.


Lucky membawa ponsel itu mengirimkan gambar ke laptop, lalu mengetik serangkaian perintah.


BCU : Layar laptop berkedip, dan garis-garis kode mengalir. 


JUMP CUT TO : 


BCU : Layar ponsel Deva : Foto gambar Reffrain yang sudah dimodifikasi yang baru saja dikirim Deva. 


LUCKY

(memberi penjelasan pada Andien)

Gambarnya bisa memicu kerentanan khusus di pustaka pemrosesan gambar.
Begitu dibuka, bakal eksekusi shellcode.

 

ANDIEN

(lalu melihat Lucky)

Nggak bakal terdeteksi?


LUCKY

(mengangguk, melihat Andien)

Udah ter-enkripsi sama sandi sekali pakai. 
Setiap salinan gambar itu unik. 
Aku pakai teknik polimorfik buat ubah tanda tangan kode.


DEVA

(melihat ponselnya)

Dia udah baca pesannya.


Andien dan Lucky bersamaan melihat Deva.


CUT BACK TO : 


Dokter Harris melihat gambar yang baru saja dikirim Deva.


DOKTER HARRIS

Apa buat Detektif semua ada artinya?


CUT TO :


Lucky meretas ponsel Dokter Harris, menemukan lokasinya.


LUCKY

(melihat Deva)

Kita pergi sekarang?


Deva lalu melihat Lucky.


LUCKY (CONT'D)

Kalau aku nggak boleh ikut, laptopku juga nggak.

(mengancam Deva)


DEVA

Iya lo ikut.


LUCKY

Yyes!

(senang, kembali melihat laptopnya)


CUT TO :


39. INT. SAFE HOUSE BIN - PAGI 


SASHA 

(menghela napas lega, bersandar di sofa sembari mengusap wajah)

Gue butuh tidur.


TIM SASHA

(datang dengan wajah panik)

Lihat!


SASHA

(membenarkan posisi duduk)

Apa?

(melihat video YouTube yang ditunjukan tim-nya)


NARATOR CHANNEL YOUTUBE (V.O) 

Bagaimana kalau selama ini pemerintah mengendalikan emosi kita?

(jeda)

Yang bisa menciptakan keapatisan sosial, kepatuhan yang berlebihan, dan gangguan psikologis lainnya?

(jeda)

Mereka pikir kita boneka ....
Tapi kami, Lox, menentang serangan terhadap kemanusiaan.


CU : Sasha masih terpaku pada video.


POV SASHA : Layar ponsel yang menampilkan cuplikan tragedi ledakan Elevenium di malam tahun baru.


NARATOR CHANNEL YOUTUBE (V.O)

Insiden 1 Januari 2025 bukanlah terorisme.
Tapi ... pemberontakan.
Penghancuran massal fasilitas rahasia pemerintah yang bernama ... Laras Cakra. 


BCU : Layar ponsel menampilkan tulisan LARAS CAKRA. Lalu video berubah menyorot menara transmisi di sekitar Monas, Gedung DPR, MPR, Balai Kota DKI Jakarta, dan gedung pemerintahan lainnya.


SASHA

Shit!!


CUT TO : 


40. EXT. DEPAN RUMAH/LAB. RAHASIA DOKTER HARRIS - MALAM

Tomy membobol pintu rumah/lab rahasia Dokter Harris. Dia lalu masuk bersama Reffrain. 


CUT TO :


41. INT. RUMAH/LAB. RAHASIA DOKTER HARRIS - MALAM


TOMY 

(melihat Reffrain, lalu duduk di satu sisi)

Kamu yakin dia ke sini?


REFFRAIN

(berbalik, melihat Tomy)

Kalaupun nggak, kita bisa tinggal di sini.
Nggak perlu sewa tempat tinggal.

(lalu membuka lemari di satu sisi)


POV REFFRAIN : Persediaan makanan instan.


REFFRAIN (CONT'D)

Agak mengejutkan Dokter kita suka makan mie. 

(mengambil mie instan dari lemari itu, lalu melihat Tomy)

Kakak mau?


Tomy melihat mie di tangan Reffrain.


CUT TO :


42. INT. RUMAH/LAB. RAHASIA DOKTER HARRIS. RUANG SANTAI - MALAM

Reffrain dan Tomy makan mie. Di meja di depan mereka ada segelas susu dan secangkir kopi. 


REFFRAIN

Apa Archen tau kalau Eleveniumnya mau diledakkin di Jakarta?


TOMY

(melihat Reffrain sebentar, masih makan)

Tau. 


REFFRAIN

Jadi itu alasannya kita ke Rusia ....

(teringat sesuatu)

Acara fashion show Lyla juga palsu?


TOMY

Hmm ....

(mengangguk, makan lagi)


REFFRAIN

Bisa-bisanya.

(melanjutkan makan)


TOMY

Archen selalu punya orang buat cari tau tentang pembelinya. 


REFFFRAIN

Mereka nggak bilang langsung?


TOMY

(tertawa kecil)

Nggak mungkin.

(jeda)

Ya ... bilang.
Tapi banyak yang bohong.


REFFRAIN

Dan Archen pasti juga ngawasin orang-orang di sekitarku.


TOMY

Selalu.


Reffrain agak sedih teringat ayahnya, lalu makan lagi.


REFFRAIN

Waktu tau ada ancaman, dia pasti nggak ragu ambil tindakan.


Tomy memikirkannya, lalu makan lagi.


REFFRAIN (CONT'D)

Apa membunuh orang semudah itu buat kalian?


TOMY

(tersentak melihat Reffrain)

Maksudmu aku?


Reffrain tidak menjawab, melanjutkan makan.


TOMY (CONT'D)

Aku cuma fokus membela diri. 
Untungnya selama ini nggak pernah ada.


Reffrain melihat Tomy.


TOMY (CONT'D)

(juga melihat Reffrain)

Ya ... semoga yang aku pukul terus jatuh nggak kenapa-napa.


REFFRAIN

(kembali melihat makanan di piringnya)

Jadi siapa yang bunuh ayah?
Anne?


TOMY

(tersentak)

Kamu pikir Archen yang bunuh ayah kamu?


REFFRAIN

(kembali melihat Tomy)

Ayah meninggal setelah cari tau tentang Archen.

(menegaskan)


TOMY

(bersandar di kursi mengingatnya)

Pantes kamu kabur.


REFFRAIN

(menatap Tomy, menuntut jawaban)

Kalau bukan Archen siapa?


TOMY

(kembali melihat Reffrain)

Aku nggak tau ....
Kita tau dari detektif itu kalau ayah kamu dibunuh ....
Tapi cuma itu.


Reffrain terenyak memikirkannya.


*to be continue to Episode 5


Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)