Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
15. INT. HARMONY APARTMENTS. LT. 1 - SORE
Anne yang memakai masker hitam menghampiri pos security.
POV ANNE : Pos security yang kosong.
Tomy baru sampai saat Anne menemukan kartu akses milik security yang tergantung di satu sisi.
CUT TO :
16. INT. HARMONY APARTMENTS. LIFT LT. 1 - SORE
Tomy dan Anne baru saja masuk ke dalam lift, memindai kartu, lalu menekan nomor lantai pada lift.
CUT TO :
17. INT. HARMONY APARTMENTS. LT. 5 - SORE
Anne dan Tomy menelusuri lorong dengan Tomy masih memantau perangkatnya.
Tomy lalu berhenti di depan Apartemen No. 507. Anne ikut berhenti, melihatnya.
Tomy mengeluarkan alat untuk membuka kunci pintu itu, lalu mereka masuk.
POV ANNE : Ruangan apartemen yang kosong.
Anne bergegas memeriksa ruangan lain dalam apartemen.
ANNE
(melihat Tomy, lalu apa yang dilihat Tomy)
Tomy mengambil tab yang terhubung dengan flashdisk hitam.
Anne dan Tomy saling lihat.
TOMY
Anne terlihat kesal.
CUT TO :
18. EXT. TEMPAT PARKIR DEPAN HARMONY APARTMENTS - SORE
Imran memasang alat penyadap di dalam mobil Anne. Dia lalu turun untuk memasang alat pelacak di bagian bawah mobil,
CUT BACK TO :
Anne dan Tomy waspada. Tomy mendorong pintu kamar mandi dengan kaki, melihat keadaan di dalamnya.
POV TOMY : Kamar mandi itu kosong.
Anne merapat ke dinding dekat balkon, lalu mengintip ke luar gedung.
POV ANNE : Di tempat parkir ada seorang laki-laki (30 thn) berbaju santai baru saja keluar dari mobil, mengunci pintu mobilnya.
SFX : Terdengar bunyi bip dari mobil sebagai tanda terkunci.
Anne lalu melihat Tomy.
CUT TO :
19. INT. HARMONY APARTMENTS. LIFT LT. 5 - SORE
Anne dan Tomy berada di depan lift, menunggu.
Pintu lift terbuka. Di dalam lift hanya ada pria yang sebelumnya dilihat Anne.
Anne dan Tomy masuk ke dalam lift. Pintu lift menutup.
Tak lama kemudian, Anne menyerang pria itu menggunakan Taser hingga pingsan.
Anne mengambil kunci mobil milik pria itu, sementara Tomy menekan angka 1 pada lift.
CUT TO :
20. INT. HARMONY APARTMENTS. LIFT LT. 1 - SORE
Lift baru saja membuka. Di depan lift, seorang security mengacungkan tongkat pada Anne dan Tomy.
SECURITY
Anne tersentak, melihat Tomy, tapi lalu berusaha merampas tongkat milik security itu. Security mencoba bertahan, tapi Anne terlalu tangkas.
IMRAN
(baru datang, melihat perkelahian di depan lift)
(bergegas menghampiri)
Anne melemparkan Taser pada Tomy. Tomy menangkapnya.
Anne berhasil merebut tongkat dan memukul jatuh security.
Sementara Tomy bersiap dengan serangan dari Imran.
IMRAN
(berusaha untuk tidak panik)
Anne saling lihat dengan Tomy.
IMRAN
Anne memberi kode pada Tomy, mengajak pergi.
Imran melihat Anne dan Tomy berjalan keluar gedung. Dia lalu bergegas menolong security.
CUT TO :
21. EXT. TEMPAT PARKIR HARMONY APARTMENTS - SORE
Anne menekan tombol unlock pada kunci mobil. Sebuah mobil hitam berbunyi bip dan lampu depannya menyala sebentar. Anne dan Tomy melihatnya, lalu segera masuk ke dalam mobil.
Tomy yang menyetir, melajukan mobil itu pergi.
CUT TO :
22. EXT. JALAN RAYA. MOBIL DEVA - SORE
Deva sedang menyetir mobil. Andien duduk di sampingnya, sementara Lucky di belakang.
Deva menerima telepon dari Imran.
IMRAN (O.S)
DEVA
Andien lalu melihat Deva.
INTERCUT WITH IMRAN
23. EXT. TEMPAT PARKIR HARMONY APARTMENTS - SORE
Imran melihat mobil Anne yang terparkir di dekatnya.
IMRAN
DEVA
(tersentak memikirkannya)
IMRAN
(terlihat kecewa)
CUT TO :
24. INT. PASAR MALAM - MALAM
ESTABLISH : PASAR MALAM
Deva dan Andien menghampiri satu kios ketangkasan menembak.
POV DEVA : Boneka panda berukuran besar yang ada di etalase.
DEVA
(menunjuk boneka panda)
PENJAGA I
(melihat boneka panda itu sebentar, lalu tersenyum)
Penjaga memberikan penjelasan, sementara Andien melihat sasaran tembak—berupa papan angka dalam berbagai ukuran—Deva mengeluarkan uang dari dompet, meletakkan uang itu di meja. Penjaga tersentak melihatnya.
ANDIEN
(melihat uang itu, lalu Deva)
DEVA
PENJAGA I
(agak canggung)
Penjaga II baru datang, melihat Deva menambahkan uang seratus ribu di meja.
DEVA
PENJAGA II
(menghampiri, sembari mengambilkan boneka panda yang dimaksud Deva)
PENJAGA I
(berbisik pada penjaga II)
PENJAGA II
(tidak memedulikan Penjaga I, tersenyum memberikan boneka panda pada Deva)
INSERT : Reffrain melihat keadaan di kios dari jauh menggunakan teropong.
REFFRAIN
(menurunkan teropongnya, tidak habis pikir)
CUT BACK TO :
DEVA
(membawa boneka panda)
PENJAGA II
(tersenyum, melihat Deva dan Andien pergi, lalu mengambil uang ratusan ribu di meja, berbisik pada temannya)
PENJAGA I
(masih tidak mengerti)
Andien dan Deva berjalan meninggalkan kios itu.
Andien memegang boneka itu sementara Deva melepas baju boneka itu, melihat tulisan yang ada di satu sisi lengan.
BCU : Tulisan yang ada pada lengan baju panda bagian dalam :
Stand roti bakar, Lantai 2.
DEVA
Andien hampir tertawa melihat Deva.
CUT TO :
25. EXT. PASAR MALAM. STAND ROTI BAKAR LT. 2 - MALAM
Reffrain duduk di satu sisi, melihat Andien dan Deva menghampirinya.
Deva memberikan boneka panda itu pada Reffrain.
REFFRAIN
(menerima boneka itu, lalu melihat Deva)
ANDIEN
REFFRAIN
(melihat Andien)
JUMP CUT TO :
Deva menunjukkan satu video pengakuan dari saksi di ponselnya. Reffrain melihatnya.
REFFRAIN
(melihat Deva)
DEVA
Reffrrain terenyak mendengarnya.
DEVA (CONT'D)
REFFRAIN
(mengalihkan pandangan sebentar)
DEVA
Reffrain lalu kembali melihat video itu.
CUT TO :
26. EXT. JALAN DI SEBERANG PASAR MALAM. MOBIL DEVA - MALAM
Lucky menurunkan kaca mobil dari dalam, melihat Deva. Reffrain tersentak melihatnya.
LUCKY
Deva masuk ke dalam mobil, duduk di kursi sopir, melihat Andien dan Reffrain masuk dan duduk di belakang.
DEVA
Lucky melihat Reffrain sebentar, lalu kembali melihat ke depan, malu. Reffrain melihatnya, lalu Deva yang melajukan mobilnya pergi.
CUT TO :
27. INT. GEDUNG APARTEMEN. APARTEMEN ANDIEN - MALAM
Andien, Deva, Lucky, dan Reffrain sedang makan pizza. Reffrain memperhatikan suasana di sekitar.
POV REFFRAIN : Meja rias dengan beberapa botol obat di atasnya.
REFFRAIN
(melihat Andien dan yang lain)
ANDIEN
(melihat Refrrain)
(makan lagi)
REFFRAIN
(terenyak)
DEVA
(lalu melihat Reffrain)
REFFRAIN
(makan lagi)
DEVA
REFFRAIN
(mengangguk)
DEVA
REFFRAIN
(mengingatnya)
Deva heran.
REFFRAIN (CONT'D)
(kembali melihat Deva)
ANDIEN
REFFRAIN
Andien dan Deva mengerti. Sementara Lucky hanya memperhatikan. Dia segera mengalihkan pandangan saat Reffrain melihatnya.
REFFRAIN (CONT'D)
(mengalihkan pandangan)
DEVA
(jeda)
REFFRAIN
(menghabiskan pizza)
Hening. Hanya ada suara aktivitas makan.
JUMP CUT TO :
Andien baru saja menutup pintu apartemen dari dalam, lalu melihat Reffrain yang duduk di sofa.
REFFRAIN
(juga melihat Andien)
ANDIEN
(hampir tertawa, mengambil minum, lalu duduk)
REFFRAIN
ANDIEN
(memikirkannya sebentar)
REFFRAIN
(tersentak, melihat Andien yang sedang minum)
ANDIEN
(tersenyum simpul, melihat Reffrain)
REFFRAIN
(menghela napas, bersandar)
Andien lalu melihat ke luar jendela.
REFFRAIN (CONT'D)
ANDIEN
(kembali melihat Reffrain)
REFFRAIN
(melihat Andien)
ANDIEN
REFFRAIN
ANDIEN
(memikirkannya)
REFFRAIN
Andien tersentak.
REFFRAIN (CONT'D)
ANDIEN
(beranjak dari duduk)
REFFRAIN
(melihat Andien pergi)
ANDIEN
(mengambil selimut dari lemari, menaruhnya di tempat tidur, lalu melihat Reffrain)
REFFRAIN
(segera melihat sekitar)
ANDIEN
Reffrain masih mengamati setiap sudut. Dia lalu menghampiri speaker di sebelah TV.
Reffrain melambai sambil tersenyum ke kamera tersembunyi yang ada di dalam celah pada speaker.
CUT TO :
28. INT. GEDUNG APARTEMEN. APARTEMEN DEVA - MALAM
BCU : Layar ponsel Lucky : Rekaman kamera tersembunyi : Reffrain tersenyum melihat kamera.
Lucky terenyak melihatnya, lalu tersenyum, tidak habis pikir.
CUT TO :
29. EXT. JALANAN SEPI - MALAM
Anne dan Tomy menunggu di satu sisi. Tak lama kemudian, Faizal, seorang laki-laki (25 thn) menghampirinya, memberikan bungkusan berwarna cokelat.
Anne mengeluarkan isi bungkusan itu, dua paket identitas palsu.
Tomy melihat sekeliling, lalu melihat identitas palsu di tangan Anne.
FAIZAL
ANNE
Faizal berbalik, berjalan menunjukkan arah. Anne dan Tomy mengikutinya.
CUT TO :
30. EXT. JALANAN - MALAM
Tomy menyetir mobil, Anne duduk di sampingnya.
TOMY
ANNE
(lalu melihat Tomy)
CUT TO :
31. EXT. DEPAN WARUNG MAKAN PINGGIR JALAN - MALAM
Tomy baru akan keluar mobil saat Anne bicara.
ANNE
Tomy lalu keluar, menutup pintu mobil.
ANNE (CONT'D)
(melihat Tomy memasuki warung)
Tomy menoleh melihat Anne.
ANNE
TOMY
(lalu pergi memesan makanan)
POV ANNE : Tomy menunjuk lauk yang ada di etalase, lalu mengambil kerupuk di sisi lain.
Anne memperhatikannya, lalu ada segerombolan preman yang masuk—mereka berisik.
CUT TO :
PREMAN 1
PENJUAL
Tomy melihat preman itu sekilas.
PREMAN 2
PREMAN 1
(tidak habis pikir melihat Preman 2, lalu penjual)
(melihat Tomy yang baru saja mengalihkan pandangan)
PENJUAL
(sambil bekerja)
Preman 2 menyalakan musik. Suara yang terlalu keras membuat Tomy menutup telinganya, tidak habis pikir.
PREMAN 1
PREMAN 2
(memutar tombol volume)
Suara musik berkurang.
PREMAN 1
(lalu duduk, sambil bernyanyi mengikuti lagu)
Tomy menekan pelipisnya, merasa pusing.
PENJUAL
(memanggil Tomy, menyerahkan pesanan)
Tomy beranjak dari duduk.
TOMY
CUT TO :
32. EXT. DEPAN WARUNG PINGGIR JALAN - MALAM
Tomy baru saja keluar dari warung, membawa bungkusan makanan. Tapi dia lalu tersentak saat menyadari sesuatu. Mobil yang ditumpangi Anne sudah tidak ada. Dia mencari ke sekitar, tapi tidak menemukan apa pun.
Tomy akhirnya berhenti, sambil menghela napas, mengalihkan pandangan, tidak habis pikir.
CUT TO :