Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
LOCKDOWN
Suka
Favorit
Bagikan
8. The Inventor's Enigma (Part 4)

35. INT. RUMAH REFFRAIN. RUANG TAMU - PAGI BUTA

Andien menggeledah laci lemari depan. Dia menemukan beberapa surat yang ditujukan untuk Rocky. Dia lalu melihat isi surat itu.


LUCKY

Dia punya website pribadi!


Andien menoleh melihat Lucky. Lucky menunjukkan tulisan di buku Reffrain pada Andien. Andien melihatnya. 


CUT TO :


36. INT. MOBIL DEVA. JALANAN DI HUTAN - PAGI BUTA

Lucky sibuk degan ponselnya, mencari website milik Reffrain. Deva yang menyetir Mobil. Di sampingnya, Andien melihat ke arah Lucky. 


LUCKY

Website-nya udah nggak aktif.


Deva melihatnya sebentar.


DEVA

Oh ya?


LUCKY

Tapi situsnya pasti punya database.


CUT TO : 


37. INT. PENGINAPAN. KAMAR DEVA & LUCKY - SIANG


BCU : Layar laptop Lucky menampilkan halaman website Reffrain.


BCU : JUDUL : HARTA KARUN DI DEKAT PANTAI. 


Lucky, Andien, dan Deva membaca tulisan Reffrain. 


ANDIEN

(melihat foto batuan radioaktif)

Warnanya ....


DEVA

Toska.


LUCKY

Elevenium ....

(jeda)

Dia nemuin itu sendiri? 

(masih membaca, lalu melihat Deva sebentar)

Tapi yang di Jakarta kan Abyssium?


DEVA

(bersandar di kursi)

Awalnya nggak ada yang tahu namanya.
Itu jenis baru. 


Lucky masih tidak bisa percaya, sementara Deva menggulir halaman. 


BCU : Halaman pada website menampilkan foto laboratorium tempat Reffrain meneliti Elevenium. 


CUT TO :


Deva membuat skema di kertas. Andien melihat di sampingnya, sementara Lucky masih sibuk dengan laptopnya.


DEVA

Dia nemuin Elevenium tanggal 11 November 2024 ....
Menyempurnakannya di Lab.

(memikirkannya, lalu melanjutkan menulis)

Itu postingan terakhirnya. 

(jeda)

Dan klien kita bilang Reffrain menghilang setahun setelah ini. 


LUCKY

Dia kayaknya nge-fans sama Nikola Tesla.


Andien melihat Lucky.


LUCKY

(masih melihat website Reffrain)

Banyak artikel soal itu.


DEVA

(menambahkan)

Fans Nikola Tesla.
Apa penemuannya?


LUCKY

Nikola?

(mencarinya di internet)


ANDIEN

Listrik atau semacamnya.


LUCKY

Alternating Current, sistem kelistrikan arus bolak-balik. 


DEVA

(memikirkannya, lalu menulis)

Punya ketertarikan di bidang lain.


ANDIEN

Mungkin karena mirip aja.


Deva melihat Andien.


ANDIEN

Mungkin karakternya?
Kadang aku juga nge-fans orang dari bidang yang berbeda cuma karena dia inspiratif.


DEVA

Contohnya?


ANDIEN

Tom Hanks.


DEVA

(hampir tertawa)

Ya. Gue juga nge-fans sama Keanu Reeves.


JUMP CUT TO :


Hanya ada Deva dan Lucky di dalam kamar. Lucky tidur, sementara Deva menelepon klien. 


DEVA

(berbicara di telepon)

Kami menemukan Reaktor di rumahnya.
Apa Anda tahu soal ini?


DR. HARRIS (O.S)

Ya. Ayahnya bilang dia yang buat.


DEVA

Reffrain yang buat sendiri?

(sambil membuat catatan)


DR. HARRIS (O.S)

Dia genius.
Dia bahkan mematenkan penemuannya.


DEVA

Tapi kenapa pemerintah nggak tau soal ini?


DR. HARRIS (O.S)

Maaf?


DEVA

Mereka menyebutnya Abyssium, bukan Elevenium.


Belum ada jawaban dari Dokter Harris.


DEVA

Dia ada hubungannya dengan ledakan radioaktif di Jakarta, kan?
Itulah kenapa Anda meminta saya merahasiakan ini dari polisi.


DR. HARRIS (O.S)

(menghela napas)

Nggak mungkin dia pelakunya.
Dia ....
Cuma remaja yang masih polos.
Saya kenal baik ayahnya.
Mereka nggak punya dendam dengan siapapun.
Buat apa menyerang?


DEVA

Saya nggak menuduh. 
Hanya ingin memastikan.


DR. HARRIS (O.S)

Tahun lalu saya telfon Rocky, ayahnya. 
Tanya kabar.
Dia bilang Reffrain sudah bekerja untuk penemuannya ....
Dia menyebut Elevenium, dan saya diam-diam cari tau tentang patennya.
Ada orang yang saya kenal di BRIN. 
Dia tanya rekannya yang lain, dan bilang nggak ada penemuan radioaktif dengan nama Elevenium.
Saya minta Rocky hati-hati.
Sambil nyuruh dia cari orang untuk menyelidiki latar belakang Archen.


DEVA

Archen?


DR. HARRIS (O.S)

Itu orang yang mempekerjakan Reffrain.


DEVA

Bagaimana Reffrain bisa kenal dengan Archen?


DR. HARRIS (O.S)

Saya nggak tau. 

(jeda)

Yang jelas Rocky nggak balas pesan.
Dia bahkan nggak ngangkat telfon dari saya.
Mungkin dia pikir saya cuma cari alasan biar Reffrain bisa bantu project saya.


DEVA

Project apa?


DR. HARRIS (O.S)

Penelitian.
Dulu sekali saya pernah menawarkan, tapi Reffrain nggak tertarik dengan Biologi. 


DEVA

Jadi setelah itu Anda lost contact?


DR. HARRIS (O.S)

Ya. 
Tapi setelah lihat insiden tahun baru.
Saya jadi ingat ....
Radioaktif yang diledakkan di Jakarta, spesifikasinya persis seperti yang pernah dijelaskan Rocky.
Warna Toska ....
Belum pernah ada sebelumnya ....


Deva mendengarkan sambil membuat catatan. Dia lalu terdiam, memikirkan sesuatu.


DR. HARRIS (O.S)

Saya mau cari tau sendiri apa yang sebenarnya terjadi, tapi saya terlalu sibuk. 
Jadi saya kirim orang untuk itu.

(jeda)


DEVA

Dan Anda menemukan sesuatu?


DR. HARRIS (O.S)

Dia bilang Rocky meninggal. 
Dan nggak ada yang tau keberadaan Reffrain.


DEVA

Kapan ayahnya meninggal?


DOKTER HARRIS

Waktu itu dia bilang empat bulan lalu.
Jadi bulan September.


DEVA

Jadi secara nggak langsung Anda sudah lihat reaktornya?


DR. HARRIS (O.S)

Ya. 


DEVA

Anda mengirim detektif untuk menyelidikinya?


DR. HARRIS (O.S)

Bukan. Itu cuma orang kepercayaan saya.
Saya bingung harus gimana. 
Khawatir kalau cari tau terlalu jauh, bisa berbahaya.


DEVA

Dan akhirnya Anda memutuskan untuk mencari tau karena tiket yang dikirimkan Reffrain?


DR. HARRIS (O.S)

Ya. 
Saya pikir dia dalam masalah.
Dia bahkan nggak mencantumkan nama pengirimnya.
Seperti yang saya bilang ... hanya kode. 
Tapi saya tau itu dia. 


Deva memikirkannya.


CUT TO : 


BCU : Kertas catatan Deva : Deva menambahkan nama Archen dan melingkarinya. 


Andien melihatnya. 


DEVA

Setelah diberi info tentang hak patennya, ayah Reffrain nggak merespon. 
Meninggal September 2025. 


ANDIEN

Jadi mereka semua bekerja untuk Archen?


DEVA

Kelihatannya.


ANDIEN 

Kemungkinan terburuknya, Archen bisa aja bunuh ayah Reffrain karena takut penyamaran mereka terbongkar. 


DEVA

(memikirkannya)

Karena dia sengaja palsuin dokumen biar bisa mengeksploitasi Reffrain.


ANDIEN 

(mengangguk)

Dan Reffrain mungkin tahu ....
Itu alasan dia cari bantuan.


DEVA

(mengangkat tiket penerbangan palsu)

Mungkin lebih tepatnya dia kabur.


Andien tersentak, melihat tiket itu, lalu Deva. Lucky juga tampak memperhatikan.


ANDIEN

Reffrain kabur, dan ada dua orang lagi yang nggak jadi berangkat ke Rusia.
Mereka pasti ngejar Reffrain.


CUT TO : 


38. EXT. JALANAN DI DEPAN RUMAH PAMAN HUSNI - SIANG

Tomy (35 thn) mengintai dari dalam mobil.


POV TOMY : Detektif Arsa (30 thn) mengetuk pintu rumah Paman Husni. Paman Husni (44 thn) membukakan pintu, lalu tersentak melihatnya. Setelah berbincang sebentar, keduanya masuk ke rumah.


CUT TO :


39. INT. RUMAH PAMAN HUSNI - SIANG

Paman Husni dan Detektif Arsa duduk di ruang tamu—sebuah ruangan yang didominasi kayu dengan perabotan tertata rapi.


DETEKTIF ARSA

(membuka file di laptop, lalu menunjukkannya pada Paman Husni)

Rekaman CCTV di Dive Inn,
Fasilitas di dekat situs.

 

BCU : Layar laptop menampilkan rekaman CCTV seorang laki-laki berperawakan kekar yang memakai pakaian menyelam.


DETEKTIF ARSA

(menghentikan pemutaran video)

Dia berangkat naik perahu sebelum Rocky.

(lalu menunjukkan video lain)


POV PAMAN HUSNI : Rekaman video yang menampilkan Rocky bersiap berangkat menyelam.


Paman Husni serius memperhatikan rekaman itu.


DETEKTIF ARSA

(menghentikan pemutaran video, lalu menunjuk seorang teman yang sudah memakai pakaian menyelam, tapi hanya duduk di bangku)

Dia Nuno, rekan menyelamnya.
Yang nggak jadi ikut karena tiba-tiba merasa pusing.

(jeda)

Ada satu saksi yang disuap karena melihat seseorang mencampurkan obat ke dalam minuman Nuno.
Saksi itu akhirnya menghubungi saya karena merasa bersalah.
Dia bilang orang yang mencampurkan obat datang bersama orang yang menyelam sebelum Rocky tadi.

(lalu melihat Reffrain)

Jadi, sangat mungkin saat menyelam sendirian, Rocky dipukul di dasar laut.
Pembunuhnya lalu merusak alat pernafasannya. 
 

Paman Husni terenyak memikirkannya.


DETEKTIF ARSA

Saya nggak pernah menduga ini akan jadi kasus pembunuhan.


PAMAN HUSNI

(mengerti)

Saya coba hubungi Reffrain nanti.

 

CUT BACK TO :


Tomy minum air dari botol, lalu kembali melihat ke rumah Paman Husni.


POV TOMY : Paman Husni berada di depan rumah. Detektif masuk ke mobil, dan melajukannya pergi. Paman Husni lalu masuk ke rumah.


LS : Tomy melajukan mobilnya pergi.



*to be continue Episode 3


Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)