Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
23. INT. GEDUNG PEMERINTAHAN/DEPAN RUANG KERJA SYAHRIR - PAGI
Tama (28 thn) berjalan sambil melihat keadaan di sekitar.
POV TAMA : Hanya ada satu-dua orang yang lewat di kejauhan.
Tama berhenti di depan ruang kerja Syahrir. Tapi dia tersentak melihat seorang cleaning service membuka pintu ruangan itu dari dalam.
Tama tersenyum, membiarkan cleaning service itu lewat, sementara dia masuk, lalu menutup pintu ruangan dari dalam.
CUT TO :
24. INT. GEDUNG PEMERINTAHAN. RUANG KERJA SYAHRIR - PAGI
Tama bergegas menempatkan penyadap di dalam vas bunga. Dia lalu berhenti untuk melihat sebuah lukisan.
CUT TO :
25. INT. GEDUNG PEMERINTAHAN. DEPAN RUANG KERJA SYAHRIR/RUANG KERJA TAMA - PAGI
Tama baru saja keluar dari ruang kerja Syahrir, menutup pintu, lalu berjalan menuju lorong. Dia terlihat percaya diri, saling berbalas senyum dengan orang yang berpapasan dengannya.
Tama menuruni tangga, berbelok, keluar gedung. Dia berjalan sambil mengetik pesan di ponsel.
Pesan yang diketik Tama :
Done.
Setelah mengirim pesan itu, dia menyimpan ponselnya di saku.
CUT TO :
26. INT. GEDUNG PEMERINTAHAN. RUANG KERJA SYAHRIR - SIANG
BCU : Jam dinding menunjukkan pukul 11.05
Pintu ruangan dibuka dari luar oleh Syharir (40 thn). Dua orang yang menyusul masuk ke dalam ruangan bersamanya adalah Mario (40 thn) dan Saman (35 thn).
Syahrir mempersilakan Mario dan Saman duduk, lalu melihat vas bunga di meja kerja. Dia terenyak sebentar, lalu berjalan ke ambang pintu.
SYAHRIR
(memanggil sekretarisnya yang berada di luar ruangan)
KARINA
(menghampiri Syahrir)
SYAHRIR
(menunjuk vas bunga)
KARINA
SYAHRIR
(sembari masuk ke dalam ruangan)
Karina (25 thn) ikut masuk, mengambil vas bunga itu.
SYAHRIR (CONT'D)
KARINA
SYAHRIR
MARIO
(tertawa mendengarnya)
Karina membawa vas bunga itu, lalu menutup pintu dari luar.
SYAHRIR
(lalu duduk)
MARIO
SYAHRIR
Saman mengeluarkan berkas, menunjukkannya pada Syahrir.
CUT TO :
27. INT. GEDUNG PEMERINTAHAN. RUANG KERJA TAMA - SIANG
Tama sedang bekerja, tapi tiba-tiba saja ponselnya berbunyi. Dia heran melihat siapa yang menelepon.
TAMA
(menjawab panggilan telepon)
(jeda)
Dia lalu melihat ponselnya, bermaksud mengetikkan pesan. Tapi ada pesan masuk dari Bry.
Layar ponsel Tama : Pesan dari Bry :
Kamu taruh di vas bunga?
Tama membalas :
Ya.
Bry membalas :
Sekarang cuma ada Resepsionis jawab telfon sepanjang waktu.
Tama tersentak, lalu membalas :
Aku punya cadangan.
Tunggu.
Tama mencari data di ponselnya, lalu mengirimkan pesan berisi Link pada Bry.
Tama melihat ke sekitar, waspada.
Pesan masuk di ponsel Tama :
Good job.
Tama menghela napas lega.
CUT TO :
28. INT. RUMAH KOS MADAM MARISA. KAMAR DEVA - PAGI
ON SCREEN : Sembilan bulan kemudian ....
BCU : Koper yang baru saja ditutup Deva.
Deva melepas stiker yang ada di koper, lalu membuangnya. Dia lalu menempatkan koper itu di satu sisi.
Deva membawa bungkusan berisi snack keluar kamar.
CUT TO :
29. INT. RUMAH KOS MADAM MARISA. DEPAN KAMAR ANDIEN - PAGI
Deva berjalan menuju kamar Andien, bermaksud mengetuk pintunya. Tapi ternyata pintu itu sudah setengah terbuka.
DEVA
(melongokkan kepala ke dalam ruangan, melihat ke kanan-kiri—tidak ada siapapun—lalu masuk, melihat laptop yang menyala di sudut ruangan)
CUT TO :
30. INT. RUMAH KOS MADAM MARISA. KAMAR ANDIEN - PAGI
Deva duduk, terenyak melihat tulisan Andien di laptop.
Andien yang baru saja keluar dari kamar mandi, tersentak melihat Deva. Dia bergegas meraih laptopnya.
Deva lalu melihat Andien.
ANDIEN
DEVA
Andien lalu melihat laptop yang dibawanya.
DEVA (CONT'D)
(lalu menguap, dan bersandar di dinding)
Andien tidak habis pikir, lalu duduk dan meletakkan laptop di meja.
ANDIEN
DEVA
Andien sibuk dengan laptopnya.
DEVA (CONT'D)
(masih melihat Andien)
ANDIEN
(tersentak melihat Deva)
DEVA
(hampir tertawa)
ANDIEN
(menutup laptopnya kesal)
Deva menaruh beberapa bungkus keripik apel di meja. Andien segera membukanya.
ANDIEN (CONT'D)
(lalu makan keripik)
DEVA
ANDIEN
(tersenyum)
DEVA
ANDIEN
(lalu melihat Deva)
DEVA
(menggeleng)
Andien fokus makan.
DEVA (CONT'D)
ANDIEN
DEVA
Andien tersentak melihat Deva.
DEVA (CONT'D)
Andien mengabaikannya, melanjutkan makan.
DEVA (CONT'D)
ANDIEN
DEVA
ANDIEN
DEVA
ANDIEN
(tidak habis pikir melihat Deva)
DEVA
Andien terenyak sebentar, lalu melanjutkan makan.
DEVA (CONT'D)
(melihat laptop Andien, lalu Andien)
ANDIEN
(lalu melihat Deva)
Deva terenyak.
CUT TO :
Deva baru saja keluar dari kamar Andien, lalu berbalik, melihat Andien bermaksud menutup pintu kamarnya.
DEVA
Andien tersentak.
DEVA (CONT'D)
(tersenyum)
Andien terenyak melihat Deva melangkah pergi, naik tangga ke lantai tiga.
CUT TO :
Andien duduk di tempat tidur dengan laptop di pangkuannya.
DEVA (O.S)
Andien menghela napas panjang, lalu menghapus file novelnya.
CUT TO :
31. INT. RUMAH KOS MADAM MARISA - PAGI
Andien keluar kamar untuk membuang sampah di kaleng besar di sudut yang dekat dengan tangga.
PEREMPUAN 1 (O.S)
PEREMPUAN 2 (O.S)
Andien kesal, melihat ke asal suara.
POV ANDIEN : Tidak ada satu pun pintu kamar lain yang terbuka.
Andien lalu berjalan menuju kamarnya, tapi dia berhenti sebentar, melihat ruang TV.
POV ANDIEN : Ruang TV juga kosong.
PEREMPUAN 1 (O.S)
Andien masuk ke kamarnya, lalu menutup pintu dari dalam.
CUT TO :
32. INT. RUMAH KOS MADAM MARISA. KAMAR ANDIEN - PAGI
Andien menjatuhkan diri di tempat tidur, masih kesal. Tak lama kemudian, dia mengambil kardus kecil vitamin C dari lemari.
ANDIEN
(membuka kotak vitamin)
(melempar kotak kosong itu ke tempat sampah, lalu duduk bersandar di tempat tidur)
Andien mengetik pesan di ponselnya.
BCU : Layar ponsel Andien : Pesan untuk Deva :
Lo nyuruh gue berhenti nulis, apa mau tanggung jawab sama otak gue yang terlalu kreatif?
Send!
CUT TO :
33. INT. RUMAH KOS MADAM MARISA. KAMAR DEVA - PAGI
Deva berbaring di tempat tidur, membaca pesan dari Andien.
DEVA
(hampir tertawa)
(mengetik pesan untuk Andien)
CUT BACK TO ANDIEN
SFX : Suara notifikasi pesan masuk di ponsel Andien.
Andien mengambil ponselnya, melihat pesan dari Deva. Dia lalu mengetik balasan pesan.
BCU : Layar ponsel Andien :
Gimana kalo nanti kita latihan?
Tak lama setelah Andien mengirim pesan, ada pesan masuk lagi. Andien melihatnya.
BCU : Layar ponsel Andien : Pesan dari Deva :
Boleh.
CUT TO :
34. EXT. RUMAH KOS MADAM MARISA. DEPAN KAMAR ANDIEN - SORE
Deva mengetuk pintu kamar Andien, lalu melihat jam tangan.
Dia kembali melihat pintu, bermaksud mengetuk lagi saat Andien membuka pintunya.
Deva terpana melihat Andien tampil cantik dengan riasan wajah.
ANDIEN
(heran melihat Deva)
(menutup pintu di belakangnya)
DEVA
ANDIEN
Deva tersentak.
CUT TO :
35. INT. TEMPAT LATIHAN TAEKWONDO - SORE
Andien dan Deva sedang latihan Taekwondo.
DEVA
(menyerang Andien)
Andien membalas serangan Deva. Mereka terus berduel.
CUT TO :